Selamat membaca.
_
Di hari Minggu, jam menunjukkan pukul 10.12 pagi. Lena berada di kamarnya, dengan salah satu aktivitas terfavoritnya, nonton. Di depannya terhampar tumpukan buku komik dan seporsi buah apel, pisang, dan mangga dalam mangkok berukuran sedang.
Ada yang menelponnya. Dengan malas, matanya melihat siapa orang yang mengganggunya.
"Mel-mel," gumam Lena. "Dasar pengganggu, untung sayang."
Melian Saputri, dipanggil Meli, adalah sahabat Lena, satu-satunya. Mereka sudah dekat sedari kecil.
Lena dan Meli sama-sama memiliki masa lalu yang kelam. Lena hidup dengan orang tua yang selalu bertengkar, sementara Meli tumbuh tanpa kasih sayang orang tua yang lengkap.
Lena menjawab teleponnya. "Ada apa?" tanyanya tanpa basa-basi.
"Sayang, kamu di rumah kan?" tanya Meli dengan suara ceria.
"Iya," jawab Lena singkat.
"Oh.. okey, aku ke sana, I Love you Muachh.."
Lena merinding mendengar suara Meli yang berbisik, 'I Love you Muachh..'
Tak membutuhkan waktu yang lama, Meli sudah sampai. Lantaran rumah Meli dan Lena itu tak jauh, hanya berjarak beberapa rumah saja.
Posisinya sekarang, Meli dan Lena sedang duduk di tengah tempat tidur. Lena duduk bersila sambil memangku bonekanya, dengan telinga yang fokus mendengarkan sahabatnya itu. Sedari datang sampai sekarang, Meli tak henti-hentinya berbicara. Lena hanya mendengar dan sesekali berbicara kalau Meli bertanya.
Lena berfikir, kok bisa sih? Ia dan Meli jadi sahabat. Lantaran mereka yang begitu berbeda.Tapi perbedaan membuat mereka saling melengkapi dalam tali persahabatan.
"Nana," panggil Meli.
"Hmm," sahut Lena.
"Aku pacaran sama Abi," Tutur Meli dengan senyum lebar.
Sontak Lena mendelik, dengan alis yang terangkat, seakan bertanya.
"Terus, Raka gimana?" tanya Lena.
"Hehehe.." Meli nyengir kuda, memamerkan deretan giginya.
"Huh!!" Lena menggeleng, tak habis pikir. "Sekarang pacar kamu ada berapa?"
"Dua," jawab Meli.
Lena menatapnya dengan tatapan memicing, tidak percaya.
"Iya-iya, aku jujur nih, ada tiga," kata Meli sambil terkekeh.
Lena tak heran lagi, Meli bahkan pernah pacaran dengan sepuluh orang sekaligus.Semakin mengherankan,yang satu pacarnya banyak, yang satunya lagi malah tak pernah pacaran sama sekali.
Bagaimana caranya bisa punya pacar, kalau ia tak keluar rumah dan di tambah lagi dengan seleranya yang terlalu tinggi."Lena, buat rujak yuk," ajak Meli, mengalihkan topik pembicaraan. "Aku mau rujak buah pepaya, tapi dari kebunnya Buk Gosip." Meli menaik turunkan alisnya sambil tersenyum nakal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be With You
Teen FictionIni tentang Cinta,Trauma, Dendam, dan Pembalasan. Saralena Sanjaya, hanya orang-orang yang beruntung.Orang yang menjadi cinta pertama mereka tak berkhianat, tak meninggalkan luka yang tak terobati.Sosok Ayahnya adalah pahlawannya, pelindungnya, seg...