1. Prolog

238K 4.5K 152
                                    

"Mengapa kau pergi?" tanyanya yang terdengar pilu bagi gadis itu. Ia hanya diam dan membuang pandangannya dari pria itu. Ia membungkam mulutnya, tidak mungkin ia mengatakan hal yang sebenarnya kepada pria itu.

Gadis itu sudah lama mengubur perasaannya kepada pria itu, dan dia tidak ingin pria itu mengetahui perasaannya karena ia merasa itu akan mempengaruhi pekerjaannya. Bagaimana jika pria itu malah menolaknya atau berkata sesuatu yang menyakitkan?

"Manda..." panggilnya dengan lembut,

Gadis itu merasa terpanggil ketika pria itu memanggilnya demikian. Akhirnya, kedua pasang mata saling bertemu dan bertatapan satu sama lain. Hanya saja, itu tidak bertahan dengan lama karena gadis itu membuang manik matanya ke arah lain,

"Kau mengabaikanku?"

Amanda menatap Jayden dengan ketidakpercayaannya. Ia tidak bermaksud untuk mengabaikannya, ia hanya tidak nyaman karena pria itu menyudutkannya hingga ke tembok,

"Bisakah kita melupakan apa yang sudah terjadi? Kita hanyalah masa lalu,"

Jayden mendekatkan dirinya kepada Amanda, ia ingin melihat sirat kebohongan dari gadis itu tapi dia tidak menemukannya. Salah satu cara supaya ia mengetahuinya adalah ketika ia mempersempit jarak keduanya dan mengambil bibir gadis itu untuknya.

Amanda terdiam, mengatup bibirnya sebagai tanda perlawanan terhadap apa yang Jayden lakukan kepadanya. Namun, tidak ada kata tidak untuk pria itu karena ia memaksa gadis itu untuk membuka mulutnya.

Merasa risih, gadis itu mendorong pria itu dengan sekuat tenaganya namun semua sia-sia. Malah pria itu semakin gencar untuk mendapatkan lumatan gadis itu. Gadis itu pun pasrah dan membuka mulutnya untuk pria itu mendapat akses ke dalam mulutnya. Perlahan demi perlahan gadis itu mulai mengikuti permainan pria itu dan menikmatinya.

Keduanya seakan sepakat untuk menyudahi sebentar kecupan mereka untuk mengambil udara segar sekitarnya. Gadis itu tidak berani menatap Jayden, berbeda dengan Jayden yang melihat gadis itu dengan intens seakan tidak ada yang boleh ia lewatkan. Ketika Amanda mulai menengadahkan kepalanya, disitu lah pria itu kembali menciumnya.

Setelah dipikir-pikir, apa kalian setuju kalau ada grup wa khusus untuk pembaca" ku? Disana kita bahas bareng yaa sekalian memperluas relasi *eaakk*. Setuju gak sih? Kalau kalian setuju bisa inbox aku yaa biar aku masukkan atau kirim linknya untuk kalian. Follow fb aku ya namanya Cheng Cheng, aku lebih aktif disitu... kalau kalian mau tambah pertemanan, silahkan inbox aku ya supaya aku tahu kalian pembaca aku hehehe

My Possesive Boss!Where stories live. Discover now