Xtra 3b

36.8K 1.3K 62
                                    

Fix ini jadi updetan terakhir MPB. Mungkin ad updetan lagi tapi sekedar info. Untuk jadwal penghapusan sepertinya akan di adakan akhir bulan ini aja kali ya biar kalian juga bisa baca sepuasnya dulu sebelum aku hapus. Stop mohon untuk tidak menghapus MPB, ntar author baper 😭😭😭 ga kasian apa liat author baper gini baca komen kalian 😭😭

Typo(s)

Happy Reading

"Pa, ngapain sih Pier sama Peter di bawa kesini?"

"Kamu ini, nurut aja sama papa napa sih susah banget. Apa sih salahnya bantuin papa sedikit?" dengus Alex kesal pada Pier. Pier juga sedari tadi udah bosan lihat tingkah papanya ini,

"Napa gak sama Pia aja sih pa, kenapa harus kami berdua?" tanya Pier seakan tidak terima

"Kamu taulah Pia itu seperti apa, yang ada gagal semua dibuat dia,"

"Iya sih iya pa. Kalau papa minta aku sama Peter jadi detektif buat nyelidikin sebuah kasus, itu mah aku terima pa. Secara kan kami ganteng-ganteng. Lah ini cuman lihatin mom duduk di sana sendirian apa gak iya? Udah kayak tentara belanda kita pa pakai ngintip di semak-semak segala," cerocos Pier tanpa henti

Kalau dulu Alex ngajak Tata temenin dia ngintip acara dinner Richard dengan Angel, sekarang Alex dan kedua pasukannya juga sedang memantau kegiatan Angel seharian diluar rumah.

Alex sendiri merasa ada yang ganjal dengan istrinya, biasanya Angel memberitahunya kalau ia hendak pergi dan bahkan ia juga biasa beritahu kemana aja dia pergi. Tapi sekarang tidak, Angel hanya meletakkan surat di kamarnya dan pergi tanpa sepengetahuan orang rumah dia mau kemana.

"Ini juga lagi nyelidikin kasus Pier. Kamu ini diam sedikit bisa gak sih, Peter aja gak banyak protes,"

"Alah, palingan Peter cuman mau ngerasain nguntitin orang yang disayangi itu rasanya gimana. Kayak si Sandra nguntitin dia itu," goda Pier yang di balas tatapan datar oleh Peter.

"Ada yang datang," ucap Peter yang baru buka suara.

Alex dan Pier kembali menatap seorang pria yang sedang menghampiri Angel dan duduk di depannya. Pria itu dapat di taksir usianya sekitar 30 tahunan.

"Papa kenal siapa dia?" tanya Pier pada papanya yang sedang menatap dua insan yang sedang tertawa bareng itu,

"Engga,"

"Jangan bilang mom mau berpaling sama om itu," tunjuk Pier pada pria itu yang akhirnya dihadiahi getokkan di kepalanya.
"Duh sakit paa," sungut Pier sembari menggaruk kepalanya yang getok tadi.

"Mereka pergi," ujar Peter lagi.

"Ikuti mereka,"

****

"Sepertinya ini bagus," ujar pria itu pada Angel. Saat ini mereka sedang di toko emas.

"Iya, permisi mbak cincin ini bisa di lihat sebentar?"

"Bisa.." jawab pelayan toko itu.

"Cincin ini bagus loh Don," ujar Angel pada pria itu. Pria itu termangut-mangut

"Coba dulu di kamunya,"

Pria itu mencoba cincin itu di jari Angel. Alex, Pier dan Peter yang awalnya berdiri-diri gak jelas di sekitar toko malah tercengang. Bahkan Alex sudah panas sendiri.

"Huhh udaranya panas banget disini," kata Pier sembari mengibaskan tangannya. Demi nguntit kegiatan Angel, mereka sempat ke toko baju sebentar untuk mengganti pakaian mereka. Awalnya tatapan para gadis di sekitar mall tak lepas dari wajah ber bak dewa yunani mereka. Tapi saat mereka keluar dari toko baju, wajah para gadis yang awalnya berseri-seri malah jadi gak berbentuk melihat mereka.

My Possesive Boss!Where stories live. Discover now