Rora

414 82 14
                                    


Selamat Reading....


Hanni duduk di kursi reyot dengan layar komputer yang menciptakan cahaya redup, menyoroti wajahnya yang dipenuhi obsesi. Jemarinya dengan lincah mengedit foto-foto Ahyeon, menyesuaikan pencahayaan, menghaluskan detail dan menambahkan sentuhan manipulatif sesuai fantasinya.

Di sekelilingnya, dinding kamar kecil yang pengap itu di penuhi foto-foto Ahyeon dalam berbagai pose. Ada yang di ambil diam-diam di sekolah, di jalan, bahkan beberapa yang tampak hasil rekayasa digital. Di tengahnya sebuah foto besar Ahyeon tampak mencolok, diedit agar terlihat lebih seksi sesuai imajinasinya.

Hanni menyeringai, tangannya dengan lembut menyentuh wajah Ahyeon dalam foto itu. Nafasnya memburu, pikirannya dipenuhi fantasi gila yang membuatnya bergumam kata-kata sensitif dengan suara bergetar.

"Aku ingin kau hanya melihatku Ahyeon" bisiknya dengan mata berbinar aneh "aku akan membuatmu jadi milikku, hanya milikku"

Matanya berkilat penuh obsesi saat ia meraih ponselnya, menelusuri media sosial Ahyeon untuk mencari tahu lebih banyak tentang keberadaannya hari itu. Bibirnya melengkung dalam senyum menyeramkan "aku akan segera menemuimu"

Hanni menggeser layar ponselnya dengan perlahan, mengamati setiap unggahan terbaru yang berkaitan dengan Ahyeon. Hingga akhirnya ia menemukan sebuah foto yang diunggah oleh seseorang dari sekolah gambar suasana kantin dengan beberapa siswa yang terlihat di dalamnya.

Matanya segera menangkap sosok Ahyeon yang duduk bersama teman-temannya. Meski tidak terlalu jelas, Hanni bisa melihat kehangatan di wajah Ahyeon saat berbicara dengan mereka.

Senyumnya menghilang "Kenapa kau selalu bersama mereka?" gumamnya pelan tetapi nada suaranya mulai berubah dingin.

Jari-jarinya mencengkeram ponselnya lebih erat, napasnya menjadi berat. Ia merasa tak terima melihat Ahyeon yang terlihat bahagia tanpa dirinya.

Hanni bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah dinding yang dipenuhi foto-foto Ahyeon. Ia menatap lekat foto besar Ahyeon yang ia edit dengan penuh perasaan obsesif.

"Aku lebih mengenalmu daripada siapa pun" ucapnya pelan "Mereka tidak akan pernah bisa mencintaimu seperti aku"

Tiba-tiba ia mengambil spidol hitam dan mencoret wajah-wajah lain yang ada di foto kantin itu, menyisakan hanya Ahyeon yang masih terlihat utuh.

"Jangan khawatir Ahyeon" lanjutnya dengan nada yang lebih lembut, seakan sedang berbicara langsung dengan gadis itu "Aku akan membawamu pergi dari mereka agar kau hanya bersamaku selamanya"

Sebuah rencana mulai terbentuk dalam pikirannya, dengan senyum yang kembali mengembang, ia mengambil jaketnya dan bersiap keluar dari kamar kecil itu. Hari itu obsesinya terhadap Ahyeon telah mencapai titik yang lebih berbahaya.

Hanni menatap layar ponselnya dengan tatapan penuh kebencian. Jemarinya mencengkeram erat casing ponsel, hampir merusaknya. Matanya terpaku pada foto-foto yang diunggah Baby Monster lebih tepatnya, pada sosok Rora yang muncul di antara mereka.

"Kenapa dia ada di sana?"

Sejak kapan Ahyeon menjadi begitu dekat dengan gadis itu? Ahyeon seharusnya tidak berada di dekat siapa pun selain dirinya.

Hanni mengklik foto tersebut, memperbesarnya hingga hanya wajah Ahyeon yang terlihat di layar. Ahyeon tersenyum di sana, senyum yang selama ini hanya ada untuknya. Tapi sekarang, orang lain yang mendapatkannya.

Rora, nama itu kini menjadi pusat kebenciannya. Dulu Hanni adalah bayangan Ahyeon, dia selalu mengikuti, mengamati, mencatat setiap kebiasaan dan gerakan Ahyeon. Dia tahu makanan favoritnya, cara Ahyeon mengikat rambutnya saat sedang lelah, bahkan kebiasaan kecil seperti bagaimana Ahyeon memainkan jemarinya saat bosan.

WARM WINTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang