Chapter 17: What is?

2.7K 205 0
                                    

D.O POV

1,2,3 3 hari. Hari yang kulewati saat ini hambar kalian tahu? Sejak hari itu yinji berubah berbeda padaku. Apa yang salah? Apa salahku padanya? Pesanku jarang ia balas, hanya berapa kali ia menjawab dan itupun jika penting.
Saat ku temui dia selalu berpaling mata dariku, setiap ku tanya ada apa dia pasti menjawab "aku baik-baik saja" ingin sekali aku marah padanya, namun aku tak bisa melakukan itu.
"Min ah!!" Teriaku
"Ada apa d.o?" Katanya.
Ya dia satu-satunya orang yang memanggilku d.o kenapa? Karena dia itu sahabatku sejak sekolah menengahku di gangnam dan saat itu teman-temanku disana memanggilku d.o.
"Bantulah aku"
"Bantu apa?" Katanya.
"Bantulah aku, sikap yinji berubah padaku sejak saat itu. Aku tak tahu harus bagaimana lagi" kataku menunduk.
Dia menepuk pundahkku.
"Baiklah, akan ku bantu!"
Untung saja ada dia, semoga saja dia bisa membantuku.
----------------------------
4,5,6,7. 7hari, tak ada kemajuan tak sda perkembangan. Aku sungguh frustasi sekarang!! Apa lagi yang harus kulakukan. Min ah terus membantuku namun hasilnya selalu nihil.

Yinji cepatlah kembalii.....
"Min ah aku perlu bertemu. Ada hal yang harus ku ceritakan. Jam 4 ditaman kota ya?"
"Baiklah"

Yinji POV
7hari setelah itu, entah mengapa ini berjalan dengan sendirinya. Moodku selalu ada dibawah sekalipun itu nyaris diambang batas.

Melihat kyungie rasanya aku mengingat kembali mimpi itu. Dan min ah sebenarnya aku pun malas berhubungan dengannya namun dia saudara ku mau bagaimana lagi?

Hari ini min ah mengajaku jalan-jalan. Mau tak mau aku menerima ajakkannya karena dia mengotot mengajakku pergi bersamanya. Dia mengajaku ke taman kota, berkeliling membeli beberapa barang dan makanan. Kami berhenti di bangku taman itu.
"Yinji belikan aku bubble tea ya ? Traktir aku!!" Yakk gadis ini
"Baiklah akan kubelikan tunggu disini'
Ini sekian kalinya ia memintaku membelikannya. Ya dari pada telingaku panas karenanya aku membelikannya untung saja tokonya tak begitu jauh dari taman kota. Aku membelinya sendirian.

Min Ah POV
Aku sedang menunggu yinji, tiba-tiba ponselku berdering.
"Hallo"
"Hei kau dimana?"
"Aku sudah disini dibangku dekat lampu kota"
Tak lama dia datang. Aku lupa kalau sekarang aku ada janji dengannyam ya kyungsoo atau d.o dia meminta bantuanku
"Dorrrrr!!!"
"Yak kau ini. Cepat duduklah dan jelaskan"
"Baiklah" dia duduk disebelahku dan mulai bercerita.

Ya dia sahabatku. Mengapa kami sangat dekat? Dia adalah sahabatku sejak dulu aku tinggal digangnam. Makanya dia sering menceritakan masalahnya padakj terutama sekarang ini tepatnya masalahnya bersama yinji. Karena itu dia selalu meminta bantuanku.
"Sudahlah sudahlah aku akan membantumu!!" Aku menepuk nepuk pundaknya. Sepertinya dia sangat frustasi. Matanya berkaca-kaca. Oh apa yang harus kulakukan?
"Sudah bersabarlah!" Aku merangkulnya.

Tiba-tiba
"Praakkkkkk"
Dua cup bubble tea tumpah tepat didepan kami. Yinji!! Ohh aku sampai lupa bahwa aku sedang bersamanya.
"Kaa kaa kakauu.... apa yang kalian lakukan?" Kami berdua langsung terkejut melihatnya yang telah bercucuran air mata.

Yinji POV
Baiklah 2 cup bubble tea besar telah kubeli. Aku kembali menuju bangku yang kami tempati. Saat aku mendekat, aku heran. Mengapa ada seorang lelaki disana? Apakah ia pindah bangku? Yah mana mungkin dia meninggalkanku.

Aku semakin mendekati bangku itu. Yah itu min ah dan ...... dann kyungsoo? Apa aku bermimpi?
Apa apaan ini, mereka berangkul?; tangan dan tubuhku melemas seketika.

"Prakkkkkkkk!" Aku menumpahkan 2 cup bubble tea yang berada dikedua tanganku. Air mataku meluap seketika. Ini persis di mimpiku.
Astaga "Kaa kaa kakauu.... apa yang kalian lakukan?"
"Yinji'ya?" Kyungsoo berdiri menatapku heran.
"yinji ini ini tak seperti yang kau lihat!!"
Cukup aku sudah muak dengan mereka. Aku berlari menjauh dari mereka.

"Yinjii tunggu!!!"
Kyungsoo memanggilku dan mengejarku, tapi suara itu mengecil dan hilang dari pendengaranku. Mungkin karena aku terus berlari meski aku tak tahu darimana.
Aku berlari meski aku tak tahu dimana. Aku berlari dengan mengusap air mataku yang membasahi pipiku ini.

Aku terhenti disebuah jalan. Jalan itu menuju sebuah taman bermain anak-anak yang dpinggirnya terdapat hamparan danau yang luas. Aku menuju kesana. Kebetulan taman itu terlihat sepi, dan aku duduk disalah satu bantku kosong disana. Aku termenung dan kembali meneteskan air mata. Rasanya hatiku memang hancur lebur sekarang.

Sulit rasanya menerima ini. Apa ini yang namanya pengkhianatan? apa yang harus kulakukan sekarang?
Kedua tanganku menyangga beban kepalaku. Rasanya kepalaku pening, mataku buram mungkin karena banyak mengeluarkan air mata, dan tubuhku sangat lemas.

Tiba-tiba sepasang sepatu yang dipakai oleh seseorang muncul dihadapanku. Pemuda itu memberiku sapu tangan. Aki menoleh kearahnya.
"Chanyeol? Kau kah itu?"

To be continue!!!!
Thankyou for reading readers!!!!

I'm Beside You(EXO fanfiction)Where stories live. Discover now