Chapter 18: Trouble

2.8K 210 0
                                    

Chanyeol POV

Ini sudah hampir minggu kedua aku dan Yinji tak bersapa satu sama lain. Kesepian? Sedih? Tentu saja sebenarnya aku tak tahan ini sangat menyiksaku.

Baiklah hari ini libur, aku akan pergi jalan-jalan mengeliling kota Seoul tentu saja sendirian.

Ya akhirnya aku terdiam di sebuah tempat. Tempat ini masa laluku bersama Yinji. Taman bermain anak-anak dengan danau luas dipinggirnya.

Dahulu kami sering bermain disini. Mengingatnya membuatku tertawa sendiri.

Aku berkeliling mengintari taman itu. Seorang gadis sedang menyanggakan kepalanya di kedua tangannya. Aku rasa aku mengenalinya.

Yah apakah aku bermimpi?
Yinji, dia sedang menangis.
Apa yang terjadi lagi padanya? Dengan pelan aku mengharmpirinya dan memberinya sapu tangan yang kebetulan kubawa.
"Gwenchana?" Tanyaku

"Chanyeol kau kah itu?" Dia menoleh kepadaku. Oh dia sungguh. Aku tak tega melihatnya.
"Sedang apa kau dis......?"
Bughhh..

Dia memeluk dengan erat. Aku sangat merindukanmu Yinji. Sungguh...
"Chanyeol"
Hikks hikss
"Park Chanyeol!! Kau jahat mengapa baru sekarang kau kembali!! Aku membencimu!!!" Dia memukul mukul dadaku.

Aku merasa bersalah.
Apakah ia selalu seperti ini karena aku menjauhinya?
"Mianhae yinji'yaa. Dan ada apa denganmu?"
Dia terus menangis..
"Kyungsoo....."

Dia semakin mengeratkan pelukannya.
"Sudah jangan menangis lagi hm?aku disini"
Aku mengelus-ngelus rambutnya.
Sialan kyungsoo apa yang telah ia perbuat?

Aku menenangkannya. Matanya sembab, wajahnya merah, tubuhnya panas dan sangat lemas.

Dia menyimpan kepalanya dibahuku. Aku mengelus-ngelus rambutnya. Tak lama dia terlelap. Dia sangat lelah sampai tertidur dibahukum sudah lama sekali rasanya tak bersamamu Yinji. Aku janji akan melindungimu dan tak pernah menjauhimu lagi.

Hari mulai gelap, dia masih tertidur. Aku mengantarnya pulang tanpa membangunkannya.
Tingtong

Min ah membuka pintunya.
"Astaga yinji, ayo cepat bawa dia kekamar." Dia menegang
"Tenang saja dia hanya tertidur sejak tadi"
Aku membawa kekamarnya dan membaringkannya dikasur.
Kupastikan ia tertidur nyenyak baru aku beranjak keluar kamarnya dan bergegas pulang.

"Chanyeol tunggu!" Kata min ah.
"Ada apa?" Aku menoleh.
"Seb sebe sebenarnya dia begitu karenaku..."
Min ah menunduk dan memasang muka bersalah. Dia menceritakan semuanya padaku. Lalu aku beegegas pulang.

Min Ah POV

Semua ini salahku, jika kemarin aku dan d.o tak bertemu ini semia tak akan terjadi. Yinji maafkan aku.

To: D.O
D.o maafkan aku, ini semua tak akan terjadi bila aku tak memulainya dan terjadi salam paham.

From: D.O
Sudahlah tak usah minta maaf. Ini sepenuhnya salahku. Aku akan meminta maaf pada yinji dan menjelaskan semuanya. Jadi tetap bantu aku ya?

Aku menelan ludahku.
Baiklah aku harus menyelesaikan ini.

Pagi ini aku mengetuk pintu kamar Yinji. Tapi aku tak berani masuk.

"Yinji, kau sudah bangun? Maafkan aku"
"Pergilah, aku sudah memaafkanmu!!" Teriaknya.
"Yinji'yaa...."
"Pergi aku bilang pergi!!"
Dia masih marah padaku..

Chanyeol POV

Hari ini Yinji tak masuk sekolah
Apa ia sakit? Atau karena kemarin?
Disisi lain aku merasa sangat bersalah karena sikapku beberapa waktu lalu padanya dan juga tentu aku kesal pada kyungsoo yang tak menjaga yinji dengan baik.

"Chanyeol!" seseorang memanggilku. Ya tepatnya dia berada di hadapanku sekarang.
Aku memandangi mereka dan membulatkan mataku.

"Chanyeol bantulah kami" kata min ah

"Chanyeol bisakah kau membantu kami? Oh ayolah hanya kau yang bisa membantu kami"
Aku terdiam. Yah kenapa mereka meminta bantuanku?
"Ayolah chanyeol demi yinji juga kami" kata kyungsoo.

"Ayolah chanyeol, bantu kami yayaya?" Min ah memelas.

"Yasudah akan kubantu" kataku lalu bergegas keluar dan meninggalkan mereka.

Aku membantu mereka karena ya pertama aku ingin menebus kesalahanku padanya dan karena aku tak mau ia terus menerus tersiksa tentunya aku ingin dia bahagia meskipun tak bersamaku.

Sore ini kami bertiga akan kerumahnya. Kami menuju kamar yinji.
"Yinji buka, kami disini" kata min ah sambil mengetuk pintu kamarnya.
"Pergilah aku tak mau melihat kalian!"
"Yinji aku bisa jelaskan semuanya. Tolong bukalah" kata kyungsoo.
Tak ada jawaban.
"Yinji beri aku kesempatan"
"Aku bilang pergi saja!!" Teriaknya. Suaranya yang keras dan nyaris serak karena aku tahu saat ini dia pasti menangis. Kami bertiga berdiam. Baiklah mungkin ini giliranku.
"Yinji buka pintunya. Beri kyungsoo kesempatan menjelaskan semuanya padamu.

Yinji POV

Hariku semakin kian parah. Ini benar-benar menyiksaku.
Sudah 2 hari ini aku tak makan dan minum. Mataku sembab, pipiku merah, suaraku yang nyari serak, dan badanku sangat panas.
Namun aku tak peduli. Omma aku sangat sedih sekali sekarang. Apa omma mendengarku?

Sore ini mereka datang. Aku sudah muak dengan mereka tapi mengapa mereka datang lagi ini mempersulit situasiku.
Aku sudah mengusir mereka namin tetap saja.
"Yinji buka pintunya. Beri kyungsoo kesempatan menjelaskan semuanya padamu"
Chanyeol? Kaukah itu? Mengapa dia disini?

"Bukalah yinji apa salahnya kau memberi dia kesempatan? Iti akan membuat ini terselesaikan. Jadi yinji ayolah buka. Beri dia kesempatan setidaknya 5 menit"

Chanyeol benar.
Itu dia, perkataannya membuatku luluh.
Baiklah aku akan memberinya kesempatan namun aku akan tetap dengan keputusanku.
Kuhapus bekas aliran air dipipiku ini dan perlahan berjalan menuju pintu.

Chanyeol POV
"Jadi ayolah buka dan beri dia kesempatan" kata-kata itu mengalir seketika dari mulutku.

Tak ada jawaban dari dalam kamar ini kami terdiam cukup lama hingga akhirnya dia membuka pintunya.
Kami terkejut melihatnya. Gadis itu menampakkan wajahnya diambang pintu yang ia buka.

Matanya sembab, pipinya merah, rambitnya dibiarkan basah terurai karena keringatnya. Yah dia benar-benar kacau.
"Yinji biarku jelaskan." Dengan cepat kyungsoo meraih tangannya.
Memang aku tak suka melihat ini namun mau bagaimana lagi?

Dengan cepat kami masuk kekamar yinji dan duduk di sofa panjang berwarna biru muda ini dan kyungsoo menjelaskan semuanya hingga kedetailnya.

"Jadi maafkan aku yinji" kata kyungsoo yang terus memegang erat tangannya. Yinji terdiam.

"Baiklah aku memaafkanmu kyungsoo. Tapi mungkin kita lebih baik bersahabat saja seperti dulu bisa kan?" Kata-kata itu membuat kami bertiga sontak terkejut.

"Yinji apa kau yakin?" Tanya min ah. Dia mengangguk

"Baiklah tak apa yinji akan kuturuti kalau itu baik untukmu yinji. Jadi kita tetap sahabatkan?"
Kyungsoo memberikan kelingkingnya pada yinji lalu tersenyum.
Aku tahu dia sedih bagaimana tidak ini mendadak. Yinji menyatukan kelingkingnya tersenyum lalu merangkulnya tanda persahabatan.

To be continue!!!!!!

Thankyou for reading and vote!!!

I'm Beside You(EXO fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang