Pembunuh Cahaya part 7,8

77.9K 3.2K 59
                                    

by Santhy Agatha

twitter : @santhy_Agustina

email : demondevile@gmail.com

blog : www.anakcantikspot.blogspot.com

Fanpage Facebook : santhy agatha

“Cinta itu memilih. Memilih dari dua yang paling berarti : dia yang berjalinan darah denganmu, atau dia yang sedang mengandung darah dagingmu?”

7

Mereka berdua bertatapan dengan cemas dan wajah pucat. Saira sendiri begitu cemas, suaminya memperlakukannya dengan buruk dan sekarang dia hamil, hamil bukan dari buah cinta perkawinannya tetapi dari pemaksaan yang dilakukan suaminya kepadanya.

Akan seperti apakah Leo memperlakukan anaknya nanti? Sementara dia memperlakukan Saira seperti ini? Bagaimanakah anak ini akan tumbuh dan besar? Akankah Leo memperlakukannya dengan buruk?

Tiba-tiba insting ingin melindungi anaknya tumbuh dari benak Saira, dia langsung merangkulkan lengannya dan memeluk perutnya dengan waspada. Kalau Leo ingin menyakiti anak dan bayinya, berarti dia harus berjuang, kemarin Saira pasrah dan menyerah karena dia merasa dirinya sebatang kara, sekarang dia mempunyai seorang bayi yang tumbuh di dalam rahimnya, dan dia harus berjuang melindungi anaknya.

“Kau harus ke dokter.” Leo memandangi Saira yang memeluk perutnya sambil mengernyit, “Kita ke dokter sekarang.”

“Aku bisa pergi sendiri.” Saira tiba-tiba ingin menjauhkan Leo sejauh mungkin dari calon anaknya. Dia tidak percaya kepada Leo.

Sekarang, Saira.” Leo menggeram merenggut lengan Saira dengan kasar, ketika melihat Saira mengernyit dia langsung melepaskan pegangannya tampak bingung harus berbuat apa, “Pokoknya ikut aku.”

Saira memegangi lengannya yang sakit, sekilas melihat kebingungan yang muncul dari tatapan mata Leo dan menarik kesimpulan. Leo tampak sama bingungnya dengannya, lelaki itu sepertinya tidak mengira keadaan akan seperti ini. Kemudian dia menghela napas panjang dan memutuskan untuk mengikuti kemauan Leo. Lagipula dia ingin memastikan keadaannya di dokter.

Dengan langkah ragu, dia mengikuti Leo memasuki mobil hitamnya yang besar itu, dan duduk di kursi penumpang di sebelahnya. Sepanjang perjalanan mereka tidak bercakap-cakap, hanya diam dan sibuk dengan pikirannya masing-masing.

***

“Kantong kehamilannya sudah kelihatan, dan hasil tes labnya positif, usia kandungannya sudah enam minggu.” Dokter perempuan itu tersenyum, “Selamat nyonya.”

Saira membalas senyuman dokter yang ramah itu dengan gugup, sementara Leo sendiri tampak pucat pasi menerima kepastian kabar itu.

Ini pasti bukan yang diharapkan lelaki itu.

Saira menatap ekspresi shock Leo dan menghela napas panjang. Tetapi dia benar-benar hamil. Dengan lembut dielusnya perutnya, penuh kasih sayang. Dia tidak tahu bagaimana caranya menjadi ibu, tetapi yang pasti dia akan menjaga anak ini sepenuh hatinya. Matanya bersinar penuh sayang, karena kehadiran anak ini, dia tidak sebatang kara lagi.

Saira mengangkat kepalanya, dan matanya bertatapan dengan Leo yang sedang mengamati perutnya. Lelaki itu lalu menatap mata Saira dan mengalihkan pandangannya. Ekspresinya tidak terbaca.

***

Setelah mengantarkan Saira pulang, Leo langsung pergi lagi, setengah mengebut dia menuju rumahnya yang ada di pinggiran kota. Menuju Leanna.

Pembunuh Cahaya - Green Daylight  [ colorful of love ] Novel EditionWhere stories live. Discover now