Pembunuh Cahaya part 9.10 EPILOG

123K 2.9K 265
                                    

by Santhy Agatha

twitter : @santhy_Agustina

email : demondevile@gmail.com

blog : www.anakcantikspot.blogspot.com

Fanpage Facebook : santhy agatha

“Rahasia gelap yang paling menakutkan adalah kebencian yang disembunyikan di balik senyuman penuh cinta.”

9

“Dia membangun rumah kaca untukmu?” reaksi pertama Andre ketika Saira menceritakan apa yang dilakukan Leo adalah terkejut luar biasa, “Benarkah itu Saira ?”

“Sekarang rumah kaca itu sudah jadi, dan dia menawarkan untuk mengantarkanku membeli beberapa varietas unik untuk mengisi rumah kaca itu.” Saira menahan napas ketika matanya melirik ke keindahan rumah  kaca yang sekarang berdiri dengan tegak dan mewah, memantulkan cahaya matahari sehingga membuatnya berkilauan.

Andre tampak termenung di seberang sana, “Kau yakin bahwa Leo melakukannya dengan tulus tanpa ada maksud apapun di baliknya?”

“Aku tidak tahu.” Saira sendiri merasa ragu, tetapi sejauh ini, Leo benar-benar bersikap baik kepadanya. Lelaki itu menjaganya, selalu menanyakan kondisinya, dan tidak ada lagi kata-kata kasar yang menyakitkan hati. Tiba-tiba Saira menyadari bahwa Leo serius dengan perkataannya bahwa karena kehadiran calon bayi mereka, dia akan merubah sikap.

Meski sikapnya tidak kembali ke sikap penuh cinta yang ditunjukkannya sebelum menikahi Saira, setidaknya Leo sudah menghargai Saira dan bersikap baik kepadanya.

“Kau sudah tidak mencurigainya membakar rumah kacamu ya?” Andre bergumam, memecah lamunan Saira.

Apakah dia mencurigai Leo?

Saira berpikir, bertanya kepada dirinya sendiri. Ah, bahkan dia sendiri tidak tahu jawabannya. Dia sungguh-sungguh tidak tahu.

“Aku tidak tahu, Andre.” Saira menjawab jujur, sesuai dengan apa yang ada di benaknya.

Di seberang sana Andre mendesah keras, “Jangan jatuh lagi ke dalam tipuannya, Saira. Dia sudah pernah menipumu satu kali, jangan sampai dia melakukannya untuk kedua kalinya.”

***

Lelaki itu membawa mobilnya memasuki pintu gerbang rumah mewah itu. Petugas keamanan membiarkannya karena lelaki itu memang biasa datang untuk mengantarkan tanaman dan memperbarui varietas tanaman dan bunga-bungaan di rumah mereka.

Setelah memeriksa taman belakang dan mencatat apa saja yang perlu diperbaiki, lelaki itu melangkah ke teras yang sudah sangat di kenalnya, di teras itulah biasanya Leanna duduk dan memandang taman dengan tatapan matanya yang hampa, begitu cantik, namun sekaligus begitu rapuh.

Lelaki itu berlutut di depan Leanna dan meletakkan sekuntum bunga lily yang harum ke genggaman tangannya. Leanna langsung tersenyum, dan mengulurkan tangannya dengan lembut, menyentuh pipi lelaki itu,

“Andre....” bisiknya penuh kasih sayang yang nyata.

***

Usia kandungan Saira sudah empat bulan, dan dia menjalani harinya dengan lebih baik. Sejak kehamilannya, hidupnya menjadi lebih mudah, karena Leo semakin lama semakin bersikap baik kepadanya.

Pembunuh Cahaya - Green Daylight  [ colorful of love ] Novel EditionWhere stories live. Discover now