Chashitsuji _ My Careless Butler

17K 501 2
                                    

Shingeki no Kyojin
Levi x Eren

Levi POV

"Ma-maaf, tuan muda Arckamen. Sa-saya akan segera membereskannya."

Huh? Apa? Apa yang sebenarnya sedang dilakukan pelayan bodoh yang satu ini? Apa dia tak bisa melakukan sesuatu dengan benar di hadapanku?

Eren POV

A wa wa wa wa

Bagaimana ini? Lagi-lagi aku melakukan kesalahan di depan Levi-san. Aku bahkan tak berani memandang wajah tampannya yang terlihat kesal. Uhhh

Normal POV

Beberapa saat yang lalu
Flashback
Levi sedang bersantai di perpustakaan seperti biasanya. Hari ini dia berhasil mendaparkan hari libur dari ayahnya karena telah menyukseskan proyek penting perusahaan. Tentu saja dia tak akan menyia-nyiakan kesempatan lepas dari kertas laporan ini untuk membaca di perpustakaan kesayangannya.
Setelah membaca beberapa halaman, Levi merasa haus dan memerintahkan pelayan rumahnya untuk mengantarkan minuman (kopi) dan beberapa cemilan.
Tak lama sebuah ketukan terdengar. Tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibacanya, Levi menyuruh si pengetuk untuk masuk ke dalam ruangan. Tanpa suara, si pelayan masuk dan melangkah mendekati Levi sambil membawa nampan berisi teko, cangkir dan sepiring cemilan. Langkahnya terlihat ragu. Pelayan itu meletakkan nampan di meja sebelah kursi tempat Levi duduk dan tenggelam dalam bukunya.
"Si-silahkan, tuan muda."
Levi mendongak seketika mendengar suara pelayan yang mengantarkan pesanannya. Ya, itulah dia, satu-satunya pelayan yang selalu membuat Levi kehilangan ketenangannya, Eren Yeager.
Di sisi lain, Eren terkejut ketika Levi mendongak tiba-tiba. Matanya menangkap iris gelap yang berkilat tak suka. Syok, Eren tak sengaja melepaskan cangkir berisi kopi yang ada dalam genggaman tangannya.
Pyash ... Pranggg
Cangkir porselen itu jatuh dan pecahannya berserakan di lantai. Kopi yang ada di dalamnya tumpah membasahi buku, lantai dan yang paling penting adalah celana milik Levi.
End of flashback

Dan sekarang Eren sedang berusaha membersihkan pecahan cangkir yang berserakan di lantai. Sedangkan Levi yang notabane adalah pecinta kerapian dan kebersihan terlihat sudah sangat kesal.

Levi bangkit dari tempat duduknya dan berjalan pergi, tanpa sengaja tubuhnya membentur bahu Eren yang sedang membungkuk memungut pecahan cangkir.

Eren yang terkejut refleks meletakkan satu telapak tangannya di lantai untuk menjaga keseimbangan agar tak jatuh tersungkur.

"Ukh."

Sebuah pecahan yang tajam dengan sukses tertancap di telapak tangan Eren. Levi mendengar pekikan itu tapi tak menhiraukannya. Dia sudah terbiasa dengan kecerobohan pelayannya yang satu ini.

Eren POV

Setelah Levi-san menutup pintu, aku mengangkat tanganku yang terkena pecahan cangkir. Uh, sepertinya cukup parah. Darah mengalir membuat telapak tanganku berwarna merah, bahkan sebagian menetes dan menodai lantai.

"Ahh, gawat. Levi-san pasti akan marah besar melihat noda darah ini."

Saat aku bangun dan hendak mencari lap untuk membersihkan tumpahan kopi bercampur darah di lantai, mataku tak sengaja menangkap sebuah pemandangan yang sukses membuat mataku memandang horor. Kopi yang kutumpahkan tak hanya menodai lantai, tapi juga menodai buku favorit Levi-san! Sudah dipastikan aku akan berakhir hari ini. Ayah dan ibu maafkan anakmu yang bodoh ini.

Kenapa aku tahu kalau itu buku favorit Levi-san? Karena aku selalu melihat Levi-san sering membaca ulang buku itu entah untuk keberapa kalinya. Sebuah buku dengan sampul sederhana bergambar sepasang sayap dengan judul 'Sayap Kebebasan'.

Butler and Master (series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang