Chashitsuji : My Careless Butler (4)

9.8K 382 18
                                    

WARNING! LEMON INSIDE!

Normal POV

Sudah 2 hari Levi tak melihat Eren berkeliaran di rumah. Bukan karena dia menghindari Eren ataupun Eren yang menghindarinya karena kejadian itu. Tapi Eren benar-benar tidak tampak sejak kejadian itu. Dan harga diri Levi yang tinggi membuatnya enggan untuk bertanya kepada para pelayan tentang keberadaan Eren.

Levi tidak tahan. Jujur dia cemas karena telah meninggalkan Eren begitu saja. Levi yakin Eren saat ini sedang melakukan kebodohan lainnya di manapun dia berada.

Di hari ke-3, Levi berjalan dengan santai ke arah kamar pelayan, lebih tepatnya kamar Eren. dengan dalih melakukan inspeksi tentu saja. Langsung dibukanya pintu kamar Eren tanpa mengetuk. Matanya melebar. Bukan karena hal bodoh yang di lakukan Eren, tapi karena kondisi kamar yang kosong dan seperti tanpa penghuni.

"Hei, kau."

Seorang pelayan laki-laki yang baru saja keluar dari kamar sebelah terkejut mendapati sang majikan keluar dari kamar kosong di sebelahnya dan langsung memanggilnya. Jantungnya berdegup kencang menantikan kata-kata yang akan keluar dari bibir majikannya yang dingin itu.

"Di mana orang yang tidur di kamar ini?"

Si pelayan tersentak, walaupun masih relatif baru dia sudah mendengar rumor tentang hubungan buruk antara majikan dan mantan tetangganya itu. Eren yang selalu berbuat ceroboh dan membuat majikannya kesal.

"Hei, kau mendengarku kan?"

"Ma-maaf tuan muda, tapi Eren pergi membawa sebuah tas besar 3 hari yang lalu."

"Apa!?"

Si pelayan tersentak. Dia memang mendengar rumor tentang betapa mengerikannya tuan mudanya ketika sedang marah. Tapi, tidak pernah terbayangkan olehnya akan melihatnya secara langsung, saat ini. Dan si pelayan menyesal karena kembali ke kamarnya hingga bertemu dengan tuan mudanya.

Di sisi lain, Levi menggertakkan giginya menahan amarah. Kedua tangannya terkepal erat. Walaupun begitu dia tetap berusaha memasang wajah datar.

"Ke mana?"

"Maaf, saya tidak tahu, Tuan. Mungkin Mikasa tahu, karena Mikasa mengantarkan Eren pergi malam itu."

"Hmm. Kembali bekerja."

"Baik."

Si pelayan menghela nafas lega setelah berada cukup jauh dari majikan mudanya. Siapa yang menyangka bahwa dia akan selamat setelah berhadapan dengan tuan mudanya yang sedang marah. Si pelayan bergidik ngeri ketika membayangkan wajah majikannya tadi. Dia bergegas pergi dan menetapkan dalam hati untuk tidak membuat majikannya marah.

Levi POV

Sialan, Eren! Apa maksudnya dia pergi tanpa sepengetahuan majikannya. Sungguh lancang sekali. Sial!

Aku bergegas menuju dapur di mana para pelayan sedang sibuk menyiapkan makan siang. Ku cari pelayan wanita yang bernama Mikasa. Saat aku melihatnya, aku langsung menarik tangannya tanpa memperdulikan apa yang sedang dikerjakannya ataupun tatapan aneh para pelayan padaku. Kubawa dia menuju halaman belakang.

"Di mana Eren?"

Mikasa memandang langsung ke mataku. Matanya penuh amarah, hampir seperti milikku.

"Apa pedulimu?"

Tidak sopan! Wanita ini berani menatap langsung mataku dan kini melawan balik kata-kataku? Benar-benar tidak sopan.

"Kau ..."

"Memangnya apa pedulimu kalau Eren tak ada? Bukannya kau akan merasa lega dan tak terbebani lagi?"

Butler and Master (series)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant