Awal pertemuan

271 31 24
                                    

Awal pertemuan.

"Keanu."

Khanza mengintip dari layar laptopnya dan mendapati sebuah tangan dengan jari-jari yang panjang berada tepat di hadapannya, sedikit mendongak ia mendapati wajah cowok yang tengah tersenyum aneh. Benar-benar aneh.

"Maaf?"

Cowok itu-yang mengaku bernama Keanu-kemudian duduk di hadapannya tanpa malu, dan tanpa persetujuan dirinya pula. Ia tersenyum lebar untuk beberapa saat sebelum kembali berbicara.

"Nama gue Keanu, dan please lo mau kenalan sama gue karena..." Keanu tampak diam sebentar kemudian menunjuk meja yang hanya berjarak dua meja dari tempat duduknya sekarang. Ada dua perempuan dan satu laki-laki disanan yang sedang tertawa cekikikan sambil sesekali melirik kearahnya. "Kalau lo nggak mau kenalan sama gue, harga diri gue bakalan hancur berkeping-keping. Sepupu-sepupu gue bakalan ketawa habis-habisan, so... please?"

Khanza berpikir sebentar, mata bulatnya berkedip beberapa kali, menatap cowok di hadapannya kemudian kembali melirik meja tempat para sepupu Keanu berada sampai akhirnya ia buka suara.

"Lo...-maksud gue, kalian... taruhan ya?"

Keanu tampak tergagap untuk beberapa detik tetapi kemudian sebuah cengiran lebar dan tanpa dosa tersungging diwajahnya. Cowok itu menggaruk tengkuknya dengan canggung, "Yaahh... tapi kami nggak berniat buruk kok, sumpah! Cuma iseng doang!"

"Dan kalian ngelibatin gue dalam keisengan itu." Khanza tampak berfikir lagi, "Gue nggak mau kenalan sama elo. Gimana kalau lo berniat nyulik gue?"

"Hah? Nyulik elo?"

"Ya!" Khanza menunduk, menekuni laptopnya sebentar kemudian kembali mendongak. "Lo nggak tau ya? Kan sekarang kasus penculikan sedang marak beredar. Gimana kalau kalian penculik? Atau bahkan teroris? Atau buronan yang lagi dikejar-kejar polisi?"

"Ap-apa? Oh yaampun! Enggak lah! Gila aja lo. Gue disini murni cuman mau kenalan doang! Dan kayaknya... kita satu sekolah kan ya."

"Kalaupun satu sekolah gue nggak mau ketemu orang aneh kayak elo." balas Khanza acuh, pandangannya kembali terfokus kepada laptop tanpa menghiraukan Keanu yang masih duduk di hadapannya.

"Astaga... jahat banget lo." Keanu terdiam untuk beberapa saat, "Gue bakal terus gangguin elo kalau lo nggak mau kenalan sama gue!"

"Astaga!" Khanza mendesah dengan jengah, matanya menatap Keanu jengkel.

"Khanza. Nama gue Khanza," ucapnya dengan nada jengkel luar biasa, kemudian buru-buru dibereskannya laptopnya dan pergi meninggalkan cafe.

"Oke... Dadaaah Khanza!" teriak Keanu dengan seulas senyuman lebar diwajahnya.

****

a/n: Mohon dikoreksi kalau ada typo, kata atau kalimat yang menganggu. terimakasih :)

Always be YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang