bab tiga belas

1.3K 104 1
                                    

Dani
Satu hari tak lama setelah itu, di tempat kerja Dani, ia mendapat surat lamaran dari mahasiswa yang baru lulus jurusan akuntansi yang hendak melamar kerja di tempatnya. Nama mahasiswa itu adalah Yudi Ruslan. Ia pun menyetujui untuk menginterview Yudi dan telah di hubungi oleh bagian HRD untuk 2 hari kemudian bertemu dengannya.

Pada hari yang telah di tentukan Yudi sudah menunggu dengan gugup untuk bertemu dengan Dani, kepala cabang. Teman Yudi, Peter, pernah melihat Dani di Gym dan sempat berkenalan dengannya, dia sudah mendapat informasi tentang Dani yang konon tampan dan beradan berotot. Ia mengirim surat lamaran kerja ke tempat Dani berkantor dengan harapan berkenalan dengan Dani setelah melihat foto profilnya di twitter. Pertama kali ia melihat foto Dani, Yudi langsung kepincut, penasaran sekali ingin bertemu dan berkenalan, sukur- sukur kalau bisa menjadi bosnya.

"Bapak Yudi, silakan masuk" sekertaris memanggil namanya.

Dada Yudi langsung melompat.

'Ini dia saat nya...' katanya dalam hati.

Yudi pun berjalan masuk, melihat Dani sedang duduk di mejanya. Jantung Yudi serasa melompat ketika matanya bertemu dengan mata Dani. Begitu gagahnya Dani, jauh lebih gagah dari foto profil yang ia lihat sebelumnya. Yudi menjadi gugup gak keruan. Dani ternyata lebih tinggi dan lebih besar dari yang ia kira. Rasa kagum dan takut mernyeruak masuk kedalam dada Yudi.

'Ya ampun... gila gagahnya pak Dani' gumannya.

"Selamat siang pak Dani" sapa Yudi gugup.

Dani tertegun melihat Yudi. Kulit kuning langsat, tinggi sedikit gemuk berisi, wajah tampan. Dia tidak berfikir terlalu jauh. Interview berjalan agak lama karena Dani ingin menguji kwalifikasi Yudi. Setelah Dani merasa cukup, ia mengatur jadwal untuk test psikologi selang beberapa hari kedepan. Mereka pun bersalaman. Ketika Dani menyalami tangan Yudi, Dani merasa tangan Yudi gemetar dan sedari masuk ia sudah gugup. Dalam hatinya ia tertawa sendiri dengan tingkahnya.

Tak lama setelah Yudi keluar dari kantor ia mengambil ponselnya, mengetik sesuatu pada aplikasi pesan,

Yudi: 'Peter, gila itu Dani... CUCOOO ABIS !!!'
Peter: 'Kata gue juga...'
Yudi: 'gw tadi ampe gemeteran di interview dia'
Peter: 'hahahaha... tatapan matanya itu loh.'
Yudi: 'ember! Bikin jantung lepas...'
Peter: 'iyah juga hahahaha. Nanti ud gw ngegym ketemuan yuk'
Yudi: 'yuk... ksh kbr y'

Sorenya, kisaran jam delapan, setelah Peter berlatih di Gym, ia bertemu dengan Yudi di Mc. Café daerah Gajah Mada.

"Eh, bener yah mas Dani gagah banget."
"Kata ku juga, kulitnya gelap jadi tambah gagah pula. Abang dia kan di AD."
"Pantes pembawaannya agak mirip militer. Peter, dia masih jomblo gak sih?"
"Masih, paling dia punya temen deket, Willy namanya, temen dari SMU. Lu memang naksir dia?"
"Iyah, dada gua seperti mo jebol."
"Hahahaha."

Peter melihat mata Yudi yang berbinar- binar ketika membicarakan Dani. Peter pun segera mengerti apa artinya.

Beberapa hari kemudian, proses psikotes telah di lewati Yudi, dan akhirnya telah ditetapkan untuk bekerja. Yudi sendiri sangat amat senang bekerja satu kantor dengan Dani. Walau Yudi bekerja di sana awal mulanya untuk berkenalan dengan Dani, namun ketika bekerja, ia pun larut dan segera menunjukkan ketekunan dan keseriusannya. Dengan senyum ramahnya ia melayani semua nasabah dan gayanya cukup cekatan membuat antrian berjalan relatif cepat. Dani memperhatikan senyum Yudi yang benar- benar menawan ketika melayani nasabah atau mulai akrab dengan beberapa nasabah, membuatnya lebih simpati terhadapnya, sambil sesekali tertawa membuat Dani cukup lama mematung, hingga salah tingkah sendiri. Terlihat oleh Dani beberapa kali ketika istirahat makan siang, Yudi yang masih asik di computer mengerjakan sesuatu dan terlihat seperti itu hampir setiap kali Dani pergi istirahat makan.
Awal mulanya tidak terlalu di perhatikan olehnya, namun ketika setiap kali ia meninggalkan kantor, ia hamppir selalu melihat Yudi masih asik sendirian di depan computer mengerjakan data nasabah atau melayani nasabah yang mengantri.

2 Sisi Koin 2 Sisi Cinta (Completed)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin