chapter 14

19.1K 1.4K 23
                                    

Happy weekend  semua.....

Ali pov

Menyesal...

Berapa kali kalimat itu ku katakan. Mungkin tak terhitung. Terlalu banyak kata menyesal dan menyesal. Aku harusnya tidak meninggalkan ratu saat itu. Harusnya aku menemani nya hingga sadar. Harusnya kejadian ini tidak akan menimpanya jika aku di sampingnya.
Harusnya....harusnya dan masih banyak harusnya.

Aku marah, kim dengan tega nya mencambuk istriku tanpa ampun. Aku tidak bisa membayangkan jika utusan yg sengaja ku kirim untuk mengawasi ratu tidak memberitahu ku.

Memberitahu jika kim telah membawa ratu ruang bawah tanah. Aku yg mendengarnya langsung bergegas pulang. Tidak peduli tugasku yg belum selesai. Pikuranku saat itu adalah menyelamat kan ratu. Aku tidak tahu jika aku terlamat. Mungkin....

Tidak. Itu tidak akan terjadi. Sispapun dia. Jabatan apa pun dia. Aku tidak peduli. Tangisan harus di balas dengan tangisan. Jeritan akan ku balas dengan jeritan. Dan darah akan ku balas dengan darah.

Aku menatap kim yg sudah tak sadarkan diri. Setelah apa yg dia lakukan kini dia harus mendapat balasnya.

Byurrrrrrrrrr

Aku menyiram air ke tubuhnya. Sama seperti dia mengguyur tubuh istriku. Kim terbangun, tubuhnya menggigil dan terbatuk batuk. Aku berjalan menghampirinya. Menangkup wajahnya dengan keras.

Kim meringis, ini belum seberapa. Masih ada hukuman yg harus ia dapatkan.

Takkkkkk

"Arrrrgggghhhhhhh,,, " erangnya.

Takkkkkkk

Dua kali cambukan itu belum seberapa. Ratu bahkan menerimanya berkali kali. Kim mengerang.

" apa sakit" tanyaku sinis. Kepalanya mendongak. Menatapku dengan smiriknya. Brengsek. Di saat aku sedang menyiksanya saja dia masih bisa tersenyum seperti itu.

Takkkkkk

Takkkk

Takkkkk

" uhukkk....uhhukkkk..."

" beraninya kau menunjukan senyum seperti itu pada ku " geramku. Dia pikir dia siapa hah.

" ka__kau. Kau hanya pecundang bodoh" ucapnya lemah. " kau kira aku akan mati di sini hah.... Kau tidak tahu apa yg akan di lakukan ah shin padamu" tambahnya.

Aku tidak tahut. Siapapun yg menentangku dia akan mendapatkan hukuman. Termasuk joung ah sin. Aku tidak segan segan mendepaknya dari istana jika dia berani membebaskan wanita ini.

" ak__aku tunanganya. Kau lupa joung"

" lalu aku harus takut begitu. Jangan harap. Karena siapa pun yg berani menantangku. Maka mereka akan berakhir seperti mu"

Takkkk

" pengawal. Jaga tahanan ini dengan ketat. Jangan biarkan wanita ini kabur. Mengerti" perintahku. Para pengawal mengagguk. Aku memandang kim dengan tatspan kebencian. Bodoh jika aku dulu mengikuti permainanya. Sial.. Kenapa penyesalan selalu datang belakangan.

***
Para pelayan sih berganti memasuki kamar ratu. Pelayan yg bertugas membawakan makanan hanya bisa mendesah kecewa. Lagi lagi ratu di tidak memakan makanan yg sudah di sediakan. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi.

Setelah kejadian penyambukan yg di lakukan kim. Ratu sempat tak sadarkan diri selama satu hari. Di hari kedua ratu akhirnya sadar. Aku bahagia. Senang rasanya. Aku menghampirinya, memeluk tubuhnya pelan. Karna aku tidak ingin mengambil resiko dia merintih kesakitan karena pelukanku.

My QueenNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ