chapter 59

11.9K 730 14
                                    

Seusai acara makan pagi bersama, joung dan seluruh keluarga berkumpul di ruang santai. Ruangan perpustakaan yang joung ah rombak menjadi ruang keluarga. Joung sengaja merubah itu dengan maksud agar taeo bisa bergerak leluasa dan bermain dengan tenang saat seluruh keluarga sedang berkumpul, seperti saat ini. Sambil meminum teh joung ah, joung lee ,ily dan serta kedua orang tua mereka sedang asik berbincang bincang. Mereka sedang membicarakan tentang pernikahan panglima dan young shin yang akan di gelar Minggu depan. Ily dan joung sangat bahagia mendengar kabar itu, pasalnya mereka belum bertemu panglima dan young shin saat mereka pindah ke istana Utara. Terlebih panglima yang kini juga sibuk menjadi penerus kerajaan negri atas angin itu. Karena tahta yang seharusnya jatuh pada young shin harus berpindah pada panglima di karena kan young shin yang harus memimpin kerajaan nya.

Joung akhirnya bisa bernafas lega, ia mendapat kan lagi satu kebahagiaan lainya. Young shin dan panglima, kedua sahabatnya nya itu akhirnya bisa mendapatkan kebahagiaan mereka. Dan lagi young shin yang selama ini kabur dari istana kembali di terima lagi dan siap menjadi penerus kerajaan nya. Joung sempat takut jika ayah Handa young shin akan terus membenci nya, tapi saat young shin kembali ternyata ayah nya sedang sakit parah dan itu karena young shin yang menghilang dan mengharuskan nya untuk tetap tinggal di istana dan menerus kan kedudukan nya.

Young shin tidak ingin membuat semuanya menjadi sulit, ia pun akhirnya menyetujui nya dan akan segera melangsungkan pernikahan nya dengan Putri Lee itiaya. Dan begitu pun dengan panglima, dia harus berjuang untuk mendapatkan restu dari sang ayah inia. Tidak mudah memang namun dengan kekuatan cinta mereka  itu dapat menghancurkan kerasnya diding yang dibangun oleh ayah inia.

Pada akhirnya semua mendapat kebahagiaan. Dan mungkin sebentar lagi raja joung ah pun akan segera menyusul. Joung sudah mendengar dari ayahnya jika joung ah kakanya sedang dekat dan menjalin kasih dengan seorang putri dari negri China. Tidak disangka, acara yang bermula untuk tujuan kerjasama antar kerajaan ternyata berakhir dengan kisah cinta. Ya semua tidak ada yang tahu. Semua mengalir dengan seiring berjalannya waktu.

" appa, EO mau pipis" bisik taeo yg sejak tadi mondar mandir karena menahan kencing yg sudah di ujung. Ily yg sedang asik mengobrol bersama ibu mertuanya pun menatap taeo dengan geli. Pasalnya ia mendengar apa yg dikatakan taeo pada joung.

" ya ampun sayang. Ayo" ucap joung cepat. Di angkat nya tubuh taeo dan berlari cepat menuju kamar mandi.

" putra mu sangat lucu sekali ily. Dia membuat semua orang tertawa dengan tingkahnya. " ujar Jang nam sin.

" ia dia anak yg lucu, tapi tingkahnya itu kadang membuat saya pusing sendiri. Di usianya yg masih belia banyak hal yg ingin dia tahu, dan kadang kami sangat sulit untuk menjelaskan saat dia bertanya aneh aneh " balas ily.

" apa dia meminta seorang adik " celetuk joung ah. Ily menjadi tersipu malu, taeo memang tidak pernah memintanya secara langsung, tapi ia selalu mendengar jika ia ingin memiliki teman untuk bermain . joung memang selalu memberinya penjelasan dan joung selalu saja menjanjikan jika taeo akan segera mendapat teman.

" ah joung ah kau membuat adik ipar mu malu " tegur anbo.

" loh, apa saya salah ayah. Mungkin saja taeo butuh teman bermain " jawab joung ah.

Dan ily hanya bisa menunduk malu. Wajahnya sudah bersemu merah. Joung dan taeo baru saja datang dari kamar mandi. Joung melihat wajah ily yg memerah dan menunduk malu. Lalu ia menatap joung ah dan kedud orang tuanya.

" amma, appa tadi lupa lepas ini EO celana. Pipis EO kena celana " adu taeo. Ily mendongak, ia baru sadar jika taeo kembali dengan bertelanjang. Celana nya tengah di pegang oleh joung.

" bukan lupa, taeo sendiri yg sudah tidak bisa menahannya. Begitu sampai di kamar mandi dia sudah langsung pipis" terang joung. Taeo malah terkikik dan menghambur kedalam pelukan joung ah. Dia menarik baju hanbok yang joung ah kenakan dan menutupi pantanya.

My QueenWhere stories live. Discover now