Not Hate You

16.9K 1.2K 33
                                    

"Kalian tidak perlu lagi membujukku untuk menangani Kyungsoo. Karena aku memutuskan untuk mengambil bagian dalam penanganan perawatan cidera Kyungsoo."

"Pa-paman serius?"

Siwon menganggukkan kepalanya lantas tersenyum, "Tentu saja."

"Oh, itu bagus sekali."

"Eum, mungkin tidak terlalu bagus, kurasa," Baekhyun segera meralat ucapannya begitu mendapat tatapan tajam dari Suho, Chanyeol, Kai, dan Kyungsoo.

"Paman, aku sangat berterima kasih dengan niat baik paman Siwon. Tapi...," Kyungsoo mencuri pandang sejenak ke arah Sehun yang pandangannya terlihat kosong.

"Aku tidak bisa menerimanya, maaf," lanjut pemuda bermata bulat itu.

"Kenapa Kyung...?"

"Tolong, Krys. Kali ini ikuti kemauanku," tegas Kyungsoo memotong protes yang akan dilayangkan Krystal padanya.

"Aku juga setuju dengan keputusan Kyungsoo. Paman jangan terlalu memaksakan diri," kata Suho menambahkan.

Krystal menggertakkan giginya menahan sebal. Ada apa sih dengan bodyguardnya ini? Kenapa mereka semua menolak pertolongan yang ditawarkan Siwon? Dia menatap Chanyeol meminta pembelaan. Tapi, sayang kelihatannya pemuda itu saat ini tidak berada di pihaknya. Kai? Dia sendiri terlihat di pihak Suho dan Kyungsoo sejak awal. Baekhyun? Meskipun tadi pemuda itu terkesan di pihaknya, tetapi dia sama sekali tidak bisa diharapkan. Mungkin satu-satunya yang bisa diandalkan adalah Sehun, mengingat pemuda itu punya janji padanya.

Tapi, entah kenapa Krystal jadi tidak tega menuntut janji pemuda yang satu itu. Terlebih melihat kondisinya saat ini. Mungkin Krystal sering melihat pemuda itu bertampang datar dan cenderung diam. Namun, diamnya Sehun kali ini lain. Dia seperti sedang menerawang jauh entah ke mana.

"Apakah aku terlihat seperti orang yang terpaksa melakukan sesuatu?"

"Tidak, tidak sama sekali," kata Siwon tegas.

"Dengar Kyungsoo, aku melakukan ini bukan karena kasihan padamu, tetapi karena aku cukup tersentuh dengan kemauan kerasmu untuk kembali bangkit. Seseorang telah mengajarkan padaku, bahwa kita tidak boleh menyerah begitu saja. Kita harus bangkit dan menatap masa depan," lanjut Siwon sambil beralih menatap Krystal.

Kemudian pandangannya di arahkan kembali pada Kyungsoo. "Lagi pula, kau adalah putra temanku juga sahabat Sehun. Paling tidak aku bisa berbuat sesuatu untuk menyenangkan hati putra sahabatku."

"Dan juga, kurasa Sehun akan senang jika ayahnya lebih berguna kali ini," Siwon mengakhiri kalimatnya sambil menatap teduh putranya.

Kyungsoo terlihat berpikir sejenak. Pemuda itu lantas menghela napasnya pelan, "Kurasa paman sudah tertular sifat keras kepala Krystal Jung."

"Terserah paman saja."

O0O

"Oh, mungkin minggu ini adalah minggu yang tersulit. Untung semua segera berakhir," celoteh Baekhyun sambil menghembuskan napas lega.

"Yah, kau benar," Baekhyun merengut karena hanya itu tanggapan teman-temannya. Mereka sungguh tidak seru. Akhirnya Baekhyun memutuskan untuk mengalihkan pandangannya ke Krystal Jung. Memandangi Krystal lebih seru dibandingkan dengan berceloteh dengan teman-temannya. Mereka sedikit membosankan akhir-akhir ini.

Krystal terlihat sedang sibuk membersihkan meja-meja café. Yah, mereka memutuskan untuk melepaskan penat sejenak dengan berkunjung ke café tempat Sulli bekerja paruh waktu. Dan malah berakhir dengan Krystal membantu pekerjaan temannya itu. Kebetulan rekan kerja Sulli saat ini berhalangan hadir karena sakit.

BodyguardWhere stories live. Discover now