0.1

14.7K 20 140
                                    

"Lama kita tidak bertemu." Grace memeluku singkat.

"Kau tidak mengajaknya?" Tanyaku.

"Tidak. Dia terlalu sibuk aku kemari hanya ingin melihat keadaanmu."

"Dan seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja."

Grace hanya tersenyum. "Dan kau belum mendapatkan penggantiku?"

Sialan. Apa maksudnya "kurasa itu tidak perlu. Hanya menambah pekerjaanku." Balasku dingin.

Grace meneguk segelas air "bagaimana jika aku memberimu kesempatan?"

Aku mengerutkan keningku "maksudmu?"

Grace menghampiriku, mengambil posisi duduk di sampingku. "Seperti. Mengulang cerita lama." Grace kembali meneguk air di dalam gelas yang ia bawa.

Oh. Rupanya ia ingin kembali eh? "Kuharap kau hanya bercanda."

"Uhuk" Grace sedikit tersedak dengan perkataanku. "Yeah. Aku hanya bercanda"

Aku hanya tersenyum dengan perkataannya.

"Jadi, dia akan kemari esok hari." Lanjutnya.

"Dia?"

"Yeah. Lucy, kau tak mengingatnya? Apa kau mengalami kecelakaan sehingga kau kehilangan memori mu?"

"Itu tidak lucu Grace."

"Ya ya. Terserah, yang pasti aku kesini hanya ingin mengatakan padamu tentang itu." Grace memakai kembali jaketnya.

"Apa dia sudah selesai sekolah?" Tanyaku. Jujur aku tak mengerti apa-apa karena sudah bertahun-tahun aku tak bertemu lucy.

"Oh come on harry, bahkan dia sudah senior high school."

"Really? Mengapa cepat sekali besar?"

"Kau ingin anakmu tidak tumbuh hm? Selalu menjadi anak-anak?"

Ya. Lucy adalah anakku, hasil dari pernikahanku dengan Grace.

"Baiklah jadi?" Tanyaku lagi.

"Aku sudah mengatakan ini padanya dan kau tahu dia sangat senang. Dia sudah tak sabar ingin bertemu kembali dengan Daddy nya. Bahkan ia ingin selamanya tinggal bersamamu."

"Kenapa tidak? Aku bisa mengurusnya."

"Oh. Aku tak yakin dengan ini."

"Ayolah. Lucy sudah bersamamu sejak kecil hingga dewasa. Kau tak mengerti rasanya hidup sendiri."

"Ugh. Baiklah keputusan ada di tangan Lucy. Jika dia ingin selamanya bersamamu maka mau tidak mau aku harus merelakannya."

"Thanks Grace." Aku memeluk grace singkat.

"Baiklah. Hari sudah mulai gelap. Aku harus pulang, bye Harry."

"Take care Grace."

***

Pagi ini semua sudah siap. Aku sudah menyiapkan kamar untuk Lucy, mendaftarkan sekolah untuknya, membelikan mobil baru untuknya.

Tok tok tok

Aku berlari kecil menuju pintu.

"Hey dad."

Dan aku melihat wanita yang selama ini ku rindukan. Lucy, wajahnya tidak beda jauh dengan Grace.

Hanya saja dia lebih cantik dan



Sexy

*****

Daddy ~ h.sHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin