0.3

1.2K 13 4
                                    

"Ini bagus sekali dad. Ada dua pula, apa ini ada artinya?" Tanya lucy sembari mengelus-elus tatto burungku.

"Uhm.. Yaah, kedua burung itu bagaikan aku dan belahan jiwaku."

"Dan aku tahu burung yang satunya bukan mom."

"Yeshh." Jawabku sedikit mendesah. Tangan halusnya terus bergerak di dada bidangku.

"Baby. Kau bisa tidur sekarang? Ada urusan penting yang harus ku selesaikan."

"Jangan lama-lama dad." Lucy kembari merengek.

"Baby. Kau kan bisa tidur sendiri." Tanganku sudah menyentuh knop pintu.

"Tapi aku ingin dengan daddy."

"Lucy. Kita tidak bisa tidur bersama."

"Kenapa?"

"Ya intinya itu tidak bisa. Okey"

"Okey." Lirih lucy.

Aku membuka pintu kamar Lucy dan berjalan menuju kamarku. Cepat-cepat meraih ponselku.

"Angkat louie..angkat."

"Halo?"

"Oh. Akhirnya, aku butuh jalang sekarang juga."

"Ini masih pagi harry. Kau serius?"

"Cepat siapkan 5 menit lagi aku sampai sana."

"Baik"

Aku meloncat meraih jaketku.

---

"Dimana dia?"

"Wow. Calm down harry, ada apa sebenarnya?"

"Berikan dulu jalang itu baru akan ku jelaskan."

"Dia sudah berada di kamar."

Aku berjalan cepat menuju kamar yang louis tunjukan. Setelah menemukan wanita itu dengan segera aku menariknya dan mulai menyalurkan nafsuku (*tau kan apa maksudnya*)

---

Gw mah cuma mau bilang abis ini pada sholat tahajud deh.. Takutnya dosa lu tumpeh-tumpeh..

Daddy ~ h.sWhere stories live. Discover now