20 - Boyfriend

11.5K 776 77
                                    

Author POV

Dear kak Aufar yang gue gak tau nama lengkapnya siapa.

...

Gue gak kaget kalau misalnya diminta untuk membuat sebuah surat cinta ke salah satu senior yang nge-ospek, itu tradisi MOS semenjak SMP.

Tapi temen-temen angkatan lo maksa gue untuk ngasihnya ke elo.

Dan itu 1000 kata. Uw.

Well ini gak gratis, tangan gue pegel banget walaupun baru nulis sampai sini. Dunia pun tau kalau tulisan gue itu memang indah. Ya kan?

Sumpah ya gue gak tau harus nulis apa, jadi suka-suka gue. (Apa? Mau protes? Ribut sini.)

Temen lo pernah bertanya ke gue tentang kesan pertama gue ke elo. Emm, iya, menurut gue lo ganteng dan berwibawa–boleh lah gue sebut keren–. Tapi brngsek (gue tebak lo nyogok, kan, waktu pemilihan ketua BEM?).

Karena setiap orang ganteng yang pernah gue temuin itu brngsek, sejauh ini–dan lo termasuk–.

Apalagi lo suka manggil gue Lalun seenak jidat. Ini kedua kalinya ada orang yang manggil gue gitu.

Oh ya, lo masih ada hutang starbucks yang gue beli waktu itu, gak murah please. Gosh, satu lembar uang biru!

Lo tau gak gue lari-lari ke kantin demi 5 menit yang lo kasih, dan ternyata minuman favorit lo nggak dijual di kantin.

Hanya demi tanda tangan lo, yang ternyata waktu berkeliling udah habis 2 menit sebelum gue ketemu lo. Kenapa lo gak bilang dari awal coba.
Seneng ya melihat gue menderita?

Hobi banget sih beli minuman mahal. Lama-lama gue perlu jual ginjal juga nih hahaha.

Yang ketiga, makasih waktu itu lo nebengin gue balik dari kampus sampai ke rumah (gue tau gue buta arah, jangan ketawa!). Lo lucu banget waktu ketemu nenek gue. Sopan, kalem dan jujur gue nggak bisa berhenti terkagum sama lo.

Secara, lo itu hobi menatap gue dengan pandangan mengintimidasi sekaligus jail dan perhatian di waktu yang sama! Oh, juga selalu ngerasa benar yang sialnya gue selalu kalah telak untuk itu.

Istri lo harus banyakin stok sabar dan beruntung punya suami kayak lo, Aufar.

Keempat, honestly truly frully (jangan bilang gue lebay, karena gue lagi berusaha dapet 1000 kata oke?) gue bahagia bisa ketemu orang yang bisa mengajarkan gue tentang tennis. Menyenangkan banget, pengalaman baru untuk gue. Hehe, makasih lagi ya!

Kelima, gue gak tau lo dapet ID line gue darimana, tapi karena lo ; gue gak telat lagi waktu ospek dan bisa ngerjain tugas dengan baik :)

Tapi yah, berhubung ospeknya udah selesai bisa kan lo berhenti ngespam gue?

Pagi, siang, sore, malam. Lo menanyakan keadaan gue lebih dari apa yang ibu gue tanyakan ke gue. Serius!

Kemarin lo nanya kenapa gue block kontak lo kan?

Nih gue jawab ya...

Gue udah dewasa kok, gue bisa makan sendiri, minum sendiri, bangun sendiri. Disini gue mencoba untuk jadi dewasa dengan kuliah di tempat yang cukup jauh dari rumah ortu gue.

Dan gue benar-benar berterimakasih sama lo yang notabene ketua BEM, mau menolong seorang mahasiswa baru kayak gue yang gak ada apa-apanya. Juga bukan siapa-siapa (yang semoga kedepannya jadi siapa-siapa).

RelationshitWhere stories live. Discover now