Beating Heart

Beating Heart-4

Author

"Ka— Kak Fero"

Fero yang sedang mendorong Irul untuk menjauhkan asap rokoknya,  menoleh ke arah siswi yang telah memanggilnya "Ya?"

"Ini buat Kak Fero!"ucap siswi tersebut, membuat Fero menyerngit bingung melihat sebuah kotak bekal berwarna pink disodorkan ke arahnya

"Coklat aja udah cukup kok, gue ga minta dibawain bekal"ucap Fero yang mengingat puluhan coklat sudah berserakan di dalam mobilnya

"Ya ampun adik gemes ini bawa bekal buat kita!"celetuk Bobby, membuat siswi tersebut tersenyum malu-malu

"Tapi ini cuma buat Kak Fero"ucap siswi tersebut, membuat Afran yang juga sedang menghisap benda beracun seperti Irul tertawa

"Yah, Bobby di tolak secara tidak langsung!"ucap Afran yang menghembuskan asap rokoknya ke arah Bobby, membuat Fero yang berdiri di sebelah Bobby terbatuk-batuk

Di Cowai, cuma Fero-lah yang tidak merokok, bahkan Fero tidak pernah merasakan benda beracun tersebut.

Bahkan, Ganang yang dikenal sebagai cowo cool Padipura-pun mengkonsumsi benda tersebut.

Dengan kesal Fero menarik lengan siswi tersebut untuk menjauh dari perkumpulan Bobby dkk.

Fero mengambil kotak bekal tersebut "Makasih ya!"ucapnya dengan tulus, kebiasaan yang selalu diajarkan oleh Mamanya

Mengucapkan terima kasih terhadap pemberian orang lain.

Siswi tersebut tersenyum, "Kakak mau ga jadi pacar aku?"ucapnya dengan polos, membuat kedua mata Fero sukses membulat.

Fero ikut tersenyum "Kamu belajar dulu, baru pacaran."jawab Fero, membuat wajah siswi tersebut seketika merah padam saat Fero menolaknya secara halus

"Nih, bekalnya"ucap Fero sambil menyodorkan kembali bekal tersebut

Siswi itu menggeleng "Gausah kak! Itu untuk kakak aja!"ucapnya, membuat senyum Fero mengembang "Sekali lagi thank's ya!"ucap Fero lalu berjalan menghampiri Irul dkk

Sebelumnya, mata Fero menangkap Ganang dan Bella yang turun dari mobil yang sama di parkiran.

Dan sekilas matanya bertubrukan dengan mata milik Bella.

.........

"Ganang ga ikut ngumpul bareng kita?"tanya Afran yang sudah sibuk memakan nasi gorengnya

Hening, tidak ada yang menjawab.

"Lagi bareng Abel kali"ucap Fero yang akhirnya bersuara, membuat Afran yang sedang memakan pastanya mengerjap-ngerjapkan matanya

"O-oh. Eh, tadi lo dicari'in sama Billy!"ucap Afran, membuat Fero menaikkan sebelah alisnya "Terus?"

Sedangkan Irul dan Bobby sudah menggeram kesal melihat mulut Afran yang selalu kelepasan.

"Katanya pulang sekolah, lo jangan keluyuran!"ucap Afran dengan semangat, membuat Irul dan Bobby menepuk dahi mereka dengan kesal