Chapter 10

373 57 0
                                    

RUBY tengah fokus menatap layar komputer di perpustakaan. Di sampingnya terdapat tumpukan buku pelajaran setebal novel. Ia tengah sibuk mencari artikel untuk menyelesaikan tugasnya. Seharian ini juga ia tak melihat Greyson. Ia fikir Greyson pergi sekolah menggunakan mobilnya hari ini karena bus tidak menjemput Greyson tadi pagi.

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Dirogohnya saku jeans-nya lalu mengambil ponselnya. Dinyalakan layar ponselnya dan ada satu pesan yang masuk.

---

From : Greyson ❤

Hai sayang, aku ingin memberitahumu sesuatu. Aku tidak sekolah hari ini, kemarin sore aku pulang ke Texas karena nenekku sedang sakit. Maaf baru memberitau mu.

---

To : Greyson ❤

Benarkah? Titipkan salamku pada nenekmu. Semoga nenekmu lekas sembuh (:

---

Setelah membalas pesan dari Greyson, Ruby pun kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jeans-nya dan kembali mengerjakan tugasnya.

Lima orang gadis memasuki perpustakaan. Salah satu yang berdiri di depan menoleh kesana-sini mencari seseorang.

"Dia di sana," ucap salah satu temannya sambil menunjuk orang yang dicari.

Gadis yang bermata hijau emerald menyibakkan rambutnya ke belakang bahu lalu tersenyum licik mendapati sasarannya tengah sendiri di sana.

"Kau alihkan perhatian penjaga perpustakaan, aku dan Rachel akan ke sana."

"Oke Becca," sahut mereka yang lain.

Rebecca dan rachel berjalan santai menghampiri Ruby yang masih sibuk dengan komputernya, belum menyadari kehadiran Becca dan Rachel.

Ruby tersentak lalu menoleh ke belakang setelah ia meras ada yang memegang bahunya. "Becca? Rachel?"
"Hai. Kau sendirian huh?" ucap Becca sambil menaikkan alis kirinya.

"Apa mau kalian? Bisakah kalian tidak menggangguku sehari saja?"

Becca tersenyum sinis lalu mendekatkan wajahnya ke telinga Ruby. "Sayang sekali kau harus mendapatkan jawaban tidak untuk pertanyaanmu."

Kemudian Becca mengisyaratkan pada Rachel untuk menarik Ruby keluar dari perpustakaan. Dibekapnya mulut Ruby dan ditarik paksa keluar dari sana meninggalkan layar monitor yang masih menyala.

Setelah Rachel membawa Ruby keluar, beberapa temannya yang mengalihkan perhatian penjaga perpustakaan ikut berjalan keluar.

Rachel menarik Ruby menuju koridor ke arah ruang olahraga. Keadaan di koridor ini sangat sunyi karena hari ini tidak ada kelas olahraga yang dilakukan di ruang olahraga.

"Sudah Rachel, lepaskan dia. Giliranku sekarang," ucap Becca.

Rachel pun melepaskan dekapan tangannya pada mulut Ruby. Becca berjalan mendekati Ruby yang terpojok di dinding. Sedetik kemudian Becca langsung menjambak rambut Ruby hingga kepalanya tertarik ke belakang.

"Argh Becca! Lepaskan aku!" rintih Ruby.

"Diam kau!" ucap Becca mengeratkan jambakannya.

Diseretnya Ruby menuju ruang olahraga. Dan ketika mereka sampai di dalam, Becca melepaskan jambakannya dengan mendorong Ruby hingga ia jatuh tersungkur ke lantai. Rachel dan tiga temannya yang lain mengunci pintu ruang olahraga dari dalam.

"Apa yang kalian mau? Berhentilah menggangguku!" bentak Ruby. Genangan air mata mulai membasahi pelupuk matanya.

Becca tertawa meremehkan. "Aku takkan berhenti menggannggumu sampai kau putus dengan Greyson."

Catch a Dream | Greyson ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang