Chapter 19

513 58 12
                                    

HARI ke 28, hari terakhir dimana mereka akan menyelesaikan kegiatan terakhir yang ada di daftar kegiatan mereka. Hari ini, mereka akan berjalan kaki menuju salah satu bioskop tak jauh dari sekolah mereka berdua.

Ruby menyenderkan kepalanya di lengan atas Greyson. "Kita menyelesaikannya kurang dari sebulan," ucap Ruby.

Greyson mengangguk sambil tersenyum.

"Kau ingin mengajakku menonton film apa, Grey?" tanya Ruby sambil menatap wajah Greyson.

"Nanti kau akan tau setelah kau sampai di sana," jawab Greyson Greyson.

Sesampainya mereka di bioskop, mereka langsung memasuki gedung bioskop.

Ruby menoleh ke sekelilingnya dengan heran. "Tidak ada orang di sini, Grey," ucap Ruby.

"Memang. Hari ini, hanya kita berdua yang akan menonton film tanpa membeli tiket. Ayo!" ucap Greyson sambil menarik tangan Ruby pelan memasuki salah satu studio.

Greyson mengajak Ruby duduk di deretan kursi tengah. Beberapa detik kemudian, lampu bioskop dipadamkan dan layar bioskop menyala. Di layarnya terlihat angka countdown dari 10. Saat angka countdown tersisa 2 detik, backsound film diputar.

(Photograph - Ed Sheeran. mp3)

...

Intro playing (Di layar tertulis : PHOTOGRAPH)

...

(Loving can hurt, ...) Foto pertama muncul. Foto dimana mereka pertama kali berfoto, itu saat di ruang seni. Mereka bermain piano.

...

But it's the only thing that I know

...

(When it gets hard...) Foto kedua, masih sama saat mereka di ruang seni dengan Ruby menyenderkan kepalanya di pundak Greyson.

...

It's the only thing, makes us feel alive

...

(We keep this...) Foto selanjutnya, saat Greyson pertama kali mengajak Ruby ke Rittenhouse Square. Difoto itu mereka terlihat sangat bahagia.

...

Our hearts were never broken

And time's forever frozen, still

...

(So you can keep me...) Foto selanjutnya, saat mereka makan es krim di Rittenhouse Square. Difoto itu, mereka memejamkan mata sambil menjulurkan lidah dengan es krim di tangan mereka masing-masing.

...

You won't ever be alone, wait for me to come home

...

(Loving can heal...) Foto selanjutnya, adalah foto Ruby saat sedang menulis di kelas. Ia sedikit terkejut karena ia tidak sadar kalau Greyson pernah diam-diam mengambil fotonya.

(I swear it will...) Tanpa sadar, Ruby meneteskan air mata. Ia menoleh pada Greyson yang terlihat sangat senang dengan senyum lebar mengembang di wajahnya.

...

And it's the only thing to take with us when we die

...

Foto selanjutnya saat mereka sedang naik perahu bebek. Difoto itu, Greyson sudah terlihat sakit. Sangat jauh beda dari foto pertama. Seketika itu pula air mata Ruby semakin deras keluar. Ia menutup mulutnya dengan tangannya, berusaha agar Greyson tak mendengar isaknya.

Catch a Dream | Greyson ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang