BAB 4

22K 1.4K 25
                                    

Suara musik instrumental mengalun lembut di restoran perancis yg terdapat di area elit kawasan Manhattan.  Restoran itu terletak beberapa blok dari kantor pengacara Randall & Randall Company. Suasana elegan dan sejuk dari restoran itu mengingatkan para pelanggan atas keindahan negara Perancis tersebut.

Dan di sanalah Kim duduk di atas kursinya yang empuk, bersama makan siangnya yang mewah dan segelas wine mahal.  Dia dilayani seorang pelayan muda yang tampan yang selalu tampak sibuk melakukan pelayanan terbaiknya terhadap pelanggan setia restoran tersebut dan itu sudah pasti bukanlah Kim. 

Pelanggan setia itu adalah pria yang duduk di depannya, dengan setelan kemeja putihnya yang licin dan jasnya yang bermerek Italia,  dasi mahalnya yang berwarna merah pekat dan wajahnya yang tampan tampak tersenyum pada Kim yang dari tadi sama seka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pelanggan setia itu adalah pria yang duduk di depannya, dengan setelan kemeja putihnya yang licin dan jasnya yang bermerek Italia,  dasi mahalnya yang berwarna merah pekat dan wajahnya yang tampan tampak tersenyum pada Kim yang dari tadi sama sekali tidak menyentuh Foie Gras yang terbuat dari hati angsa dan merupakan salah satu menu termahal di restoran Perancis.

"Kau harus makan.  Menu itu sangat lezat." Adam menunjuk Foie Gras yang masih utuh.

Tapi Kim mengabaikan senyum jantan itu dan menjawab ketus,  "mengapa kau membawaku kemari? " alisnya yang bagus membentuk garis lurus tanda jengkel.

Seraya memasukkan potongan Foie gras ke dalam mulutnya, Adam menatap Kim dengan pandang tajam yang membuat Kim menyesal melontarkan kalimat barusan. 

"Kau ingin dibawa ke mana memangnya?" goda Adam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau ingin dibawa ke mana memangnya?" goda Adam.  Dia melanjutkan godaannya ketika melihat wajah cantik di hadapannya terlihat merah merona,  "hotel? "

"Tutup mulutmu yang mesum, Mr. Randall!" hilang kendali, Kim meletakkan garpunya di meja dengan kasar sehingga terdengar dentingnya di sepenjuru restoran yang tenang itu. 

Alis Adam terangkat tinggi dan dia tertawa kecil.  "Kau menarik perhatian orang-orang. "

Kim mencoba membetulkan letak duduknya dan menjawab lirih pada Adam. "Aku tidak mau makan siang denganmu."

"Aku bisa mendengar suara keroncongan perutmu."

"Aku tidak lapar!"

"Ya.  Kau sedang lapar."

WHEN I MET YOU (#1 RANDALL'S SERIES)✅(TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang