-006-

448 78 21
                                    


Gongchan terlihat lebih tinggi, dan tentunya lebih tampan. Matanya yang memiliki gaya eyes smile ini selalu membuat Nayeon terpesona. Nayeon tidak ada henti-hentinya memeluk Gongchan. Besarnya rindu Nayeon kepada Gongchan selama ini hampir membuatnya menitikkan air mata, karena akhirnya mereka bertemu.

Gongchan menceritakan semua kesibukannya di Jepang. Bagaimana dia terus-menerus membuat lagu baru, menulis, aransemen, dan lainnya. Tidak ingin kalah, Nayeon pun menceritakan bagaimana rasa senangnya saat melatih anak didiknya dari Sunhwa Arts School sebulan kemarin. Dia juga mengatakan pada Gongchan bahwa Chansung bukanlah kekasihnya, dan pertemuannya dengan Jinyoung yang benar-benar tidak disengaja.

"Jadi, bagaimana keadaannya sekarang?" tanya Gongchan sambil merebahkan dirinya keatas tempat tidur Nayeon.

"Sedikit agak membaik. Dia hanya butuh istirahat lebih untuk memulihkan luka diperutnya." Kata Nayeon yang kemudian duduk disamping Gongchan.

"Himchan?"

"Aku sudah melupakannya, oppa." Nayeon membaringkan dirinya. "Omong-omong, kapan aku akan memiliki seorang eonni? Jangan terlalu lama melajang, oppa." Lanjutnya sambil menatap kearah Gongchan.

"Kalau saja kau bukan dongsaengku, aku akan menikahimu," kata Gongchan yang kemudian disusul dengan tawa gelinya. "Mina sudah tidak pernah kemari?"

"Marry me, oppa!" Nayeon membalas menggoda Gongchan. "Terakhir kali Mina eonni kesini sebulan yang lalu, kurasa. Waeyo?" sambungnya, sambil meletakkan dagunya keatas dada Gongchan.

"Apa tidak boleh aku mencarinya?"

"Ei ei ei, kau merindukannya?" kata Nayeon seraya mencubit hidung Gongchan pelan. "Bagaimana kalau kita pergi bertiga?" lanjutnya.

"Bertiga? Kenapa tidak menunggu temanmu Jinyoung pulih dan kita juga akan mengajak Chansung?" usul Gongchan. "Mungkin kita bisa berpiknik. Itupun kalau kita semua ada waktu luang."

"J-Jinyoung? Hmm.. baiklah, itu bukan ide yang buruk juga." Nayeon menyetujui.

"Baguslah," ujar Gongchan sambil memeluk Nayeon yang masih berbaring dengannya. "Gomawo."

Saat malam tiba, Nayeon mengajak Gongchan untuk pergi berjalan-jalan disekitaran sungai Han. Karena area disekitar sungai Han sangat luas, dan sangat cocok untuk tempat bersantai malam hari, jadi itu bukan keputusan yang buruk.

Nayeon dan Gongchan juga pergi membeli eskrim, rasa anggur untuk Nayeon dan rasa strawberry untuk Gongchan. Nayeon sangat menggemari buah anggur, bahkan hanya buah anggur lah yang paling membuatnya seperti anak paling bahagia di dunia saat memakannya. Setelah menghabiskan eskrimnya, mereka juga pergi ke sinema untuk menonton film. Kali ini, film pilihan Gongchan yang akan dilihatnya, yaitu Twilight. Karena Gongchan adalah lelaki romantis, maka menurutnya sangat cocok untuk melihat film Twilight.

Nayeon tidak pernah ingin kebersamaannya bersama Gongchan berakhir dengan cepat. Dia juga tidak ingin mendengar kalau-kalau setelah ini Gongchan akan memberitahunya, bahwa Gongchan akan kembali ke Jepang beberapa hari lagi. Kemudian Nayeon akan mengemasi barang-barangnya, dan mungkin akan ikut bersama Gongchan ke Jepang.

Terlalu banyak hal yang dilakukan, sampai-sampai Nayeon dan Gongchan tidak memperkirakan waktu mereka untuk kembali ke apartemen. Dalam perjalanan kembali pulang, ponsel Nayeon berdering didalam saku mantelnya. Dia segera mengambilnya dan menerima panggilan itu.

"Oh, Jinyoung-ssi. Wae?"

"Aku ingin memberitahumu tentang kabar baik." Kata Jinyoung.

"Apa kabar baik itu?"

U GOT ME [FanFiction]Where stories live. Discover now