CBH 24 : Muf You

34.2K 2.6K 532
                                    

Sandra menghambur untuk memeluk Veronica yang datang dengan wajah pucat pasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sandra menghambur untuk memeluk Veronica yang datang dengan wajah pucat pasi. Tangisnya pecah menjadi sedu sedan dalam pelukan wanita yang kini mengusap-usap rambutnya dengan sayang. Adam yang turut hadir di sana menepuk pundak Sandra berkali-kali sebagai tanda simpati.

"Kenapa harus Kelvin tante?" isak Sandra ketakutan, "aku tahu Mama nggak pernah mengharapkan aku. Aku tahu kalau aku ngerusak hidup Mama. Tapi Kelvin nggak bersalah."

"Sandra," tegur Veronica sambil membelalakkan matanya, "jangan pernah lagi kamu bicara seperti itu, ngerti? Kamu anak yang sangat diharapkan. Sembilan bulan lamanya Papa kamu berusaha menjaga supaya kamu tetap hidup. Beliau sangat sayang sama kamu, apa kamu nggak tahu itu?"

"Tapi,"

"Apapun yang terjadi di antara mereka, kesalahan apapun yang mewarnai hubungan mereka, itu sama sekali bukan kesalahan kamu, Sandra." Potong Veronica lagi, "kamu juga nggak pernah berharap kalau kamu lahir dari seorang Ibu yang diperkosa bukan? Itu bukan kesalahan kamu nak, berhenti menyalahkan diri sendiri."

"Fokus kita sekarang adalah mencari Kelvin," ucap Adam, "dan lihat saudara-saudara kamu ini, berkumpul di sini demi mencari Kelvin. Mereka sibuk, mereka punya banyak pekerjaan tapi mereka tetap kemari untuk kamu dan Kelvin. Jadi jangan pernah berpikir kalau kamu nggak berharga. Kamu anaknya Om dan tante juga. Kamu menantu keluarga Handaru. Kami semua sayang sama kamu, ngerti?"

Sandra melayangkan pandangannya ke arah Evan yang sedang berkumpul dengan Dave, Erga dan Jo. Keempat pria itu sedang mendiskusikan sesuatu dengan Angga dan Handaru dan tampak serius dalam pembicaraan mereka. Sesekali salah satu dari mereka tampak menerima panggilan telepon, entah dari siapa. Yang Sandra tahu, polisi dan wartawan menjadi dua pihak yang mereka hindari saat ini.

Ibunda Sandra, Tania, berjanji tidak akan melukai Kelvin selama tebusan yang ia inginkan dipenuhi. Meskipun begitu Sandra tidak percaya pada ucapan wanita itu. Ia sendiri pernah beberapa kali menerima kemarahan wanita itu hingga mendapat luka pukulan yang bisa berakibat fatal kalau tidak segera diselamatkan Ayahnya.

Yang membuat keadaan menjadi genting adalah Tania mengancam akan memberitahukan kejadian penculikan ini pada wartawan kalau mereka melibatkan polisi. Dan sebisa mungkin semua orang menghalangi ancaman itu terjadi karena kalau wartawan mengendus kejadian ini, maka Kelvin akan berada dalam bahaya besar. Bukan tidak mungkin beberapa pihak tak bertanggungjawab akan berusaha menculik anak itu dengan tujuan mendapatkan tebusan yang lebih besar. Dan bukan tidak mungkin kejadian ini akan terulang lagi di masa depan. Jadi semua orang setuju untuk tidak mengambil resiko dengan melibatkan polisi.

"Uang tebusannya udah disebutkan," Khea berkata sambil menghampiri Sandra dengan langkah tergesa-gesa, "sekarang sedang membicarakan lokasi pertukaran."

Sandra langsung beranjak ke ruang tamu diikuti dengan yang lain. Ia mengerutkan kening melihat Angga yang beranjak bangun bersama Evan yang tampak bersiap-siap.

Chained By Her - Bad Boys Series #4Where stories live. Discover now