Dia Bukan Siapa-siapa Bagiku

3.8K 333 12
                                    

Disisi lain saat Jin menelfon ayah Hye Gun. Jung Shinwhu sedang berada di tengah tengah rapat antara perusahaan miliknya dan perusahaan yang mengajak kerjasama dengan perusahaan yang di pimpin oleh Jung Shinwhu sendiri. Karena tidak bisa meninggalkan rapat sepenting ini, akhirnya ia mengutus asisten nya untuk menjemput Hye Gun.

"Baiklah aku akan segera kesana"ucap Jung Shinwhu pada Jin. Tangan nya pun terulur ke atas memberi tanda pada asisten rapat untuk mendekat.

"Tolong berikan pesan pada asisten saya untuk menjemput Hye Gun di sekolahnya sekarang ya. Terima kasih"sahut Jung Shinwhu yang lantas diberi anggukan oleh asisten rapat. "Baik pak, kalau begitu saya permisi".

***

Pagi yang indah mengawali langkah seorang pemimpin dari KimTae Group. Hari ini ada pertemuan penting yang akan diadakan di perusahaan nya. Dia akan bertemu dengan seorang kolega perusahaan nya. Namun, disisi lain dia sedang merencanakan sesuatu dibalik urusan bisnis nya.

"Apakah kau sudah memberitahu anakku tentang ini, Eun Ah-ssi?"tanya Kim Jae Ha pada sekretaris nya.

"Sudah, pak. Dia hanya membalas dengan kata "Eum... Arasseo". Apakah saya harus menelfon nya lagi untuk memastikan nya pak?"sahut Eun Ah yang tidak mengerti jalan pikiran kedua orang ini. Yang sedang ia usahakan untuk menyambungkan nya, Eun Ah bagaikan kabel antara Kim Jae Ha dengan Kim Taehyung.

"Hahaha.... Tidak usah. Anakku memang sedikit aneh. Walaupun dia menjawab seperti itu dia mengerti maksudmu. Tenang saja. Kemungkinannya dia akan bertanya padaku langsung. Hahaha"jawab spontan dengan nada tertawa yang lantang khas dengan suara berat milik Kim Jae Ha.

"Yang berarti Kim Taehyung-ssi tidak mengerti maksudku kan? Haaa... Aku tidak mengerti hubungan anak dan bapak ini"batin Eun Ah.

***

Jin yang masih menunggu Hye Gun hingga keluar dari toilet wanita. Tidak sengaja berpapasan dengan Taehyung. Taehyung yang secara tidak sengaja melihat Jin, berdiri di depan toilet wanita sangat membuatnya bingung. Apa yang sedang dilakukan hyung nya itu.

"Hyung! Apa yang kau lakukan disitu?"teriak Taehyung dari kejauhan. Jin yang mendengar seseorang memanggilnya. Dan saat dia menengadahkan kepala nya dan mencari sumber suara. Dia melihat Taehyung sedang berjalan menuju tempatnya berada. Dengan sigap dia berlari dan menghampiri Taehyung sebelum Taehyung mengetahuinya dan melihat Hye Gun keluar dari sana.

"Ah..... hahaha.... Taehyung-ah. Kau tidak belajar di kelasmu lagi? Kenapa? Apa kau mau ke kantin?"tanya Jin dengan beribu ribu pertanyaan agar mengalihkan perhatian Taehyung dari dirinya.

"Oh ... tidak. Kau sedang apa hyung disana?"sahut Taehyung yang tetap saja gigih pada pertanyaan awalnya walaupun Jin berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Aku... aku tidak sedang melakukan apapun. Aku lapar, kau mau ke kantin bersamaku?"tanya Jin berusaha mengalihkan perhatian kembali sambil mendorong tubuh Taehyung menjauh.

"Ah... Tapi aku sedang tidak meninggalkan pelajaran aku sedang mencari seseorang hyung" kata Taehyung dengan kepala yang terus menatap toilet wanita.

Jin yang terus mendorong Taehyung sampai ke tempat yang aman. Tiba- tiba berhenti dan langsung merubah ekspresi wajahnya. Yang membuat Taehyung mengerutkan kedua alis matanya. Tanda dia kebingungan dengan perubahan sikap Jin padanya.

"Ku rasa kau tak harus mencarinya Taehyung-ah. Dan kau tau apa akibatnya jika kau terlalu masuk kedalam jurang yang dalam?"sahut Jin dengan nada serius yang baru kali ini di dengar oleh Taehyung secara langsung.

"Maksud hyung apa? Aku tidak mengerti"

Jin meninggalkan Taehyung yang masih diam membeku karena kebingungan itu. Jin tidak berusaha untuk menjelaskan apa yang dia katakan pada Taehyung. Bukan tidak ingin namun dia tidak mampu menjelaskan nya.

I NEED UWhere stories live. Discover now