Senyuman Mentari

830 56 0
                                    

Tepat tengah malam, Yoongi terbangun dan berhati hati segera beranjak dari hotel nya. Dia tidak peduli dengan resiko nya,  yang dia inginkan hanyalah bertemu dengan Seo Ri nya. Siapapun tidak bisa melarangnya tanpa alasan lagi. Tidak untuk kedua kalinya. Dia bergegas memakai mantel, topi serta masker untuk menutupi wajah nya. Dia berjalan dengan mengendap ngendap agar tidak seorang pun terbangun karena dirinya. Sebelum membuka pintunya, ia menatap kembali kepada member nya " Mianhe yo" gumam Yoongi lebih kepada angin yang menyapa pada malam.

Satu larangan tidak membuat nya putus asa untuk bertemu dengan gadis yang selama ini ingin ia temui itu. Dengan semangat yang menggebu dengan penuh waspada Yoongi membuka pintu kamar hotel, begitu pelan nya hingga tak menimbulkan suara pintu yang telah terbuka. Ia keluar dan langsung bergegas menuju lobby, jika tidak ia akan tertangkap oleh manager nya bahkan mereka yang sedang tertidur pulas di kamar nya masing masing.

"Yoongi-ah"sahut seseorang dengan nada yang begitu rendah membuat Yoongi seketika terdiam.

"Kau akan kemana? " tanya seseorang yang telah memanggil Yoongi.

Yoongi yang penasaran akhirnya membalikkan badan nya dan melihat siapa disana. Dengan jatung yang berdegup kencang, serta perasaan yang tidak enak memenuhi dirinya. Membuat keringat dingin muncul dari dahi nya. Saat melihat siapa itu ternyata dia adalah Jin. Hyung nya.

"Oh! Kau membuatku terkejut! Aku hanya akan mencari angin disekitar sini"jawab Yoongi dengan nada yang tenang tak menunjukkan kegugupan nya didepan Jin.

"Kau..  Katakan saja kau akan bertemu dengan nya kan? "tanya Jin membuat Yoongi menatap nya dengan bengis.

"Kenapa? Aku tidak boleh bertemu dengan nya? "tanya Yoongi hampir berteriak penuh emosi.

"Bukan begitu, pikirkan sekali lagi, dan renungkan apa yang ku katakan padamu sekarang" jawab Jin dengan tatapan penuh arti pada Yoongi. Jin yang melihat Yoongi mengeratkan genggaman nya membuat Jin pun waspada, jika saja Yoongi akan memukul nya atau bertindak diluar nalar nya.

"Jika dia memang peduli padamu, dan memiliki perasaan yang sama padamu, kenapa baru hari ini dia mengabarimu setelah sekian lama nya? Apa kau tidak bisa menggunakan otakmu itu? Gunakanlah pemikiranmu itu, jika kau tau maksudku kau tidak akan pergi untuk menemuinya!" bentak Jin pada Yoongi, kesabaran nya telah habis jika melihat reaksi Yoongi yang sama sekali tidak berubah jika menyangkut perihal Park Seo Ri.

"Apa maksudmu? Apa kau melarangku juga? Apa kau akan menjadi orang berengsek itu? Apa kau akan menjadi seperti mereka yang terus mengurungku dengan perasaan seperti ini? " gumam Yoongi yang berusaha sekuat mungkin untuk tidak melayangkan pukulan nya pada Jin. Dia sudah lelah jika harus terus tertekan karena perasaan rindu yang mematikan emosi nya ini.

"Aku percaya padamu, jika kau bisa untuk tidak menghiraukan nya barang sehari saja, Yoongi-ah. Jika kau bisa melakukan itu, kau akan mendapatkan apa yang seharusnya kau dapatkan sejak dulu. Orang tua mu dan orang tua nya sudah merencanakan hal ini sejak awal. Aku tidak mau apa yang sudah ia perjuangkan untuk mu, kini harus jatuh ditangan nya. Tolong dan kumohon padamu, kembalilah ke kamarmu sekarang"ucap Jin dengan nada yang lembut dan bijaksana, memohon pada Yoongi agar tidak menemui dia apapun yang terjadi. Ini bukanlah perihal mengenai perasaan nya saja tapi ini menyangkut janji yang ia pegang dan ia simpan selama ini untuk seseorang yang sangat ia sayangi dan kagumi itu.

"Kenaaaapaaaaa?!! "teriak Yoongi dengan emosi yang meledak. Inilah yang tidak diharapkan olehnya sedari tadi memerhartikan gerak gerik Yoongi yang sangat gegabah.

"Pikirkanlah orang tua asli mu!!"balas Jin dengan membentak sekuat tenaga, membuat wajah nya merah padam akibat kemarahan yang meluap.

Saat Jin mengucapkan kalimat itu, Yoongi seketika terdiam, ia tak mengerti apa maksudnya. Apa maksud dari perkataan Jin tadi?

"Apa... Apa maksudmu? "

"Kumohon, jangan memintaku untuk menjelaskan nya, percaya dan ikuti saja perkataanku. Jika kau memang Min Yoongi yang selama ini ku kenal"jawab Jin sambil berjalan dan melalui Yoongi begitu saja, tanpa menjelaskan apapun padanya.

Yoongi hanya terdiam membeku, pikiran nya dipenuhi kabut putih. Ia memikirkan apa yang dikatakan Jin tapi tak kunjung menemui jawaban nya. Sebenernya apa yang sedang Jin sembunyikan dari nya? Apa maksudnya tadi? Apa yang harus kulakukan? Siapa yang harus kupercayai? Itulah pertanyaan pertanyaan yang muncul berhamburan di dalam kepala Yoongi.  Tak tahu harus berbuat apa membuat dirinya terjatuh berlutut, menjambak rambutnya, serta menangis. Emosi yang selama ini ia tahan keluarlah sudah.

Dan Hoseok yang melihat itu, bersembunyi dibalik tembok koridor. Memasang wajah sedih melihat Yoongi menangis seperti itu. Hoseok tidak pernah melihat Yoongi seperti itu, tebakan nya hanyalah satu. Ini menyangkut janji yang saat itu ia dengar secara tidak sengaja 15 tahun yang lalu. 

To be continue

#IHG

Haloohaaaa maaf baru posting lagi setelah sekian lama hehe😅
Ada beberapa kendala, mulai dari konsep ceritaku yang hilang dan ponselku yang rusak. Dan baru hari ini aku mencoba merangkai konsep ku yang hilang, untung saja ada backup an walaupun yang bisa kurangkai hanya segini. Maafkan aku yaaaa😉
Insya allah akan ku posting lebih banyak dari ini, selamat menikmati🤗

I NEED UWhere stories live. Discover now