My Bear Is Playboy

Fantastic Boy

"Boa?" Ulang Yunho
"Dia akan kuputuskan besok " jawab Yunho enteng seperti membicarakan cuaca

"Baguslah hyung  aku benci dengan si ular itu yang selalu menempelimubseperti ular kepanasan minta gagahi " sahut Changmin dengan muka sumringah

PLAK

Koran ditangan Mr. Jung mendarat dengan mulus di jidat Changmin

"Bahasamu Min" tegur Mr. Jung pada anak bungsunya yang terkenal evil sekeluarga Jung

"Ish Appa!" Rengut Changmin kesal

"Anoo jadi Boa itu ular ya? Berarti Yunnie keren bisa pacaran dengan ular"tanya Jaejoong antusias

DOEENNGGG
DOOEENNGGG
DOOEENNGGG

Membuat semua yang ada diruangan itu menepuk jidat mereka bingung sekaligus takjub dengan makhluk ajaib didepan mereka ini
Setelahnya meledaklah tawa mereka berempat kecuali Jaejoong tentunya
Jaejoong masih terlihat antusias bahkan dia memegang erat lengan Yunho

"Apa Yunnie bisa bahasa ular? Ajari Joongie yayaya Joongie mau berbincang dengan ular seperti si Harry Potter itu." Lanjut Jaejoong mengguncang lengan Yunho membuat Yunho kewalahan

Changmin segera beranjak kesamping Yunho dan berbisik ditelinga Yunho

"Hyung kau dapat dimana namja sepolos dia atau dia mendekati bodoh?"

" sssttt jangan menghinanya dia hanya terlalu polos Min "bisik Yunho balik

Melihat kelakuan anak - anak mereka Mr. Jung dan Mrs. Jung cuma geleng - geleng kepala, sedangkan Jaejoong tetap diam menunggu jawaban Yunho

Yunho berbalik memandang  wajah Jaejoong
"Baby Joongie dengarkan Yunnie bicara,Boa itu bukan ular tapi manusia . Changmin menyebut Boa  ular karena dia sekalu menempel ke Yunnie." Terang Yunho lembut
Berbeda dengan sifat aslinya yang urakan , keras dan kasar juga pembangkang

"Eoh jadi Joongie salah mengartikan?" Tanya jaejoong lagi yang dibalas anggukan  oleh Yunho

"Sebaiknya kalian ke kamar untuk mandi 1 jam lagi kita makan malam." Mr. Jung mengakhiri pembicaraan konyol yang membuatnya keluar dari image keluarga Jung yang dingin , angkuh dan berharga diri tinggi tentunya jarang tertawa lepas seperti beberapa saat lalu

Ternyata kedatangan Kim Jaejoong membawa dampak besar bagi keluarga Jung yang jarang mengeluarkan berekspresi berlebih

"Baiklah appa,eomma kami keatas" pamit Yunho di ikuti Jaejoong yang membungkuk hormat kepada bumonim Yunho sebentar lalu mengikuti Yunho dibelakang menuju tangga ke lantai tiga

Sesampainya dilantai tiga Yunho memasuki kamarnya setelah menunjukkan  pintu kamar Jaejoong yang berada tepat  disamping kamar nya sendiri dan membukakan pintunya

Jaejoong memasuki kamar tersebut setelah menutup kembali pintu kamarnya
Jaejoong mengedarkan matanya menjelajahi kamar super luas itu. Ada ranhang Quenn size dilengkapi kenopi dan empat tiang untuk kelambunya yang berwarna peach dengan sprei senada dengan kelambunya. Juga lemari pakaian enam pintu lengkap kubikal untuk ganti baju . Satu set meja rias , satu set sofa dekat pintu balkon dengan lantai dilapisi karpet tebal  warna putih dominan dengan cat dinding dan gordennya.

Pandangan Jaejoong sekarang terarah pada koper besarnya  di dekat lemari,segera dia mendatangi koper tersebut lalu menaruh tas jinjing yang ada ditangannya didekat koper tersebut. Dibukanya koper besar itu dan melihat  isinya.
Ternyata eh ternyata di dalam koper tersebut bukannya berisi baju tetapi penuh dengan bergepok -gepok UANG UANG UANG DAN UANG

"kkkkkkkk Touchan dengan Kaachan di Jepang sana tidak akan tau Joongie kabur kemana karena Joongie sudah mengambil banyak uang di tabungan dan ATM Joongie dan tentunya kesini naik kapal laut pengangkut kontainer sebagai penumpang gelap tanpa naik pesawat ,pasport dan visa dan untungnya Joongie tidak ketahuan oleh awak kapal hohohoho Joongie the best ." Monolog Jaejoong sambil cekikikan dan berguling - guling di lantai dengan karpet tebal itu