Extra Chapter

11.1K 851 177
                                    

Jam 6 pagi Yunho bangun dari tidur yang menurutnya tidur paling nyenyak semenjak tunangannya meninggalkannya tanpa kepastian. Dia beranjak menuju kamar mandi karena pagi ini dia akan berangkat ke luar negeri.

Setelah selesai mandi Yunho keluar menggunakan bathrobe hitam dan menuju cermin di dekat kamar gantinya. Dia memandang wajahnya yang sudah lebih segar daripada kemaren. Tiba -tiba matanya membola saat menyadari di lehernya terpasang kalung berbandul inisial JJ. Disentuhnya bandul itu dengan lembut,perlahan bibir hatinya melengkung indah menampilkan senyum tulus seorang Jung Yunho.

"Love You Jaejoongie, sampai tiba saatnya nanti aku pasti menjemputmu. Tunggulah aku." Kata Yunho mantap sambil menatap pantulan dirinya di cermin itu.




***

Begitupula saat Jung Changmin bangun dia terdiam memandang tangan kirinya yang sekarang tersemat cincin di jari manisnya. Cincin polos yang simple dengan 1 permata kecil ditengahnya.

Changmin menyadari itu pasti dari Se7en, siapa lagi orang yang berani masuk ke kamarnya tanpa permisi selain si bodoh itu.

"Kenapa kau menemuiku tanpa membangunkan ku eoh? Kau memang namja brengsek Choi Dong Wook. Aku membencimu!!." Maki Changmin dengan kerasnya.

Membuat Jung Heechul yang kebetulan melewati kamar anak bungsunya segera membuka pintu kamar itu. Ada apa gerangan dengan anak nya itu .

BRAK

"Yakkkk Minnie kalau kau gila mending kau masuk sendiri ke rumah sakit jiwa,jangan berteriak tidak jelas di rumah ini." Omel Heechul ketika memasuki kamar anaknya yang terkenal dengan sifat evilnya itu.

Changmin yang kaget dengan kedatangan eommanya malah meraung tidak jelas di atas ranjangnya yang sudah berantakan seperti kapal pecah.

"HUWEEEEEEEEEE EOMMMAAAAAAA ."

Heechul yang kaget melihat sikap anaknya yang tiba - tiba menjadi ababil dan meraung tak jelas itu segera mendekati ranjang anaknya dan memeluk tubuh anaknya itu.

Bagaimanapun Changmin masih dianggapnya bayi kecil yang lucu.

"Cup cup cup ,wae chagiya? "

Changmin memilih memeluk erat tubuh eommnya dengan erat.

"Se7en meninggalkan ini tadi malam ." Beritahu Changmin sambil menunjukkan tangan kirinya yang dilingkari cincin di jaru manisnya.

Sesaat bola mata Heechul membola,tapi kemudian dia tersenyum lembut pada anaknya itu.

"Berarti anak eomma ini sekarang sudah terikat dengan pewaris Choi eoh?" Kata Heechul dengan senyum jahil di bibirnya.

"EOMMA! Aku tidak menyukainya, aku membencinya!" Changmin tidak terima dia yang tampan ini harus berstatus uke ,uke Se7en pula.

Heechul melepaskan pelukannya lalu menyentil dahi Changmin.

"Arraso, kalau kau tidak menyukainya buang saja cincin itu,sini eomma buang ke sumur di belakang rumah kita." Kata Heechul yang akan melepas cincin di jari Changmin.

Namun Changmin dengan sigap meloncat dari atas ranjang dan mendelik tajam pada eommanya.

"Andwae! Ini sekarang jadi milikku, akan aku jual biar bisa beli makanan kesukaanku." Sahut Changmin lalu segera masuk ke dalam kamar mandi.

Menyisakan Heechul yang hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah absurd anak bungsunya itu.

"Cepatlah mandi nanti kita akan mengantar hyungmu ke bandara." Teriak Heechul sebelum dia keluar kamar anaknya .

Yang di balas terian juga oleh Changmin.

'Berarti tadi malam juga pasti Joongie kesini. Eomma merindukanmu Joongie.' Batin Heechul setelah dia menuju meja makan dimana suami tercintanya sudah duduk rapi dengan koran ditangan.

"Yeobo ada apa tadi ku dengar kau dan Changmin saling berteriak?" Tanya Hangeng sesaat Heechul duduk di sampingnya.

"Kkkkk aniya yeobo, hanya menggoda Minnie itu sangat lucu." Jawab Heechul dengan kekehan di bibir penuhnya.

"Ada apa dengan Changmin?" Tanya Hangeng lagi lebih penasaran.

"Dia sudah di ikat oleh Choi Dong Wook, anak Choi Siwon dan Kibum. Dan pastinya kita tidak akan kehilagan uri Joongie. " jawab Heechul sambil memeluk mesra lengan suaminya.

"Maksudmu?"

Hangeng mengerutkan keningnya tidak mengerti mendadak bodoh.

PLAK

"Kenapa kau mendadak bodoh eoh? Kita akan berbesan dengan mereka karena se7en sudah memasangkan cincin keturunan choi di jari Changmin,dan Se7en itu hyunhnya Joongie. Jadi kita bisa barter. Kalau Se7en ingin memiliki Changmin kita harus meminta Joongie kembali kesini." Jelas Heechul dengan gemasnya karena suaminya yang biasanya pintar berbisnis jadi lemot saat serius begini.

Ckckckck

Dan Hangeng hanya bisa mengusap kepalanya yang nyeri tanpa berani mengomeli sang istri yang dalam mode kesal itu.

Itulah type suami sayang istri.


"Masih pagi kalian tidak malu untuk bermesraan di meja makan eoh." Celetuk Chansung yang tiba - tiba sudah ada di belakang pasangan Hanchul.

Di belakang Chansung sudah ada Kyuhyun dan lainnya. Heechul sudah mendelik pada sahabat anak - anaknya itu.

"Sudahlah sekarang kalian duduk tinggal menunggu Yunho dan Changmin lalu kita sarapan."sahut Hangeng yang melihat akan adu argumen lagi antara Chansung dan istrinya.


Mendengar kata sarapan Chansung segera duduk manis yang di ikuti yang lain.

Setelah Yunho dan Changmin datang merekapun memakan sarapan mereka tak lupa senda gurau dari evil Kyu dan Chansung yang selalu jahil itu.






***

Sekarang mereka semua sudah di bandara untuk mengantar Yunho. Mereka saling berpelukan bahkan Sungmin dan Henry sampai mewek karena mereka uke yang gampang menangis.


"Saatnya berangkat Yun." Kata Hangeng melihat jam di tangannya.

Yunho mendekati Appa dan eommanya lalu memeluk mereka.

"Janji kau akan makan teratur disana Yun ,dan eomma pasti akan sering menemui mu." Kata Heechul dengan mata berkaca - kaca.

Bagaimanapun ini pertama kalinya anak nya akan tinggal jauh dari jangkauan matanya.

"Ini sudah yang kesekiqn kali eomma berkata begitu, aku akan ingat semuanya eomma." Sahut Yunho yang dengan pasti melangkah ke arah gate keberangkatannya.

Semua melambai tangan pada Yunho.


Namun tanpa mereka sadari di belakang meraka berdiri sesosok namja dengan baju tertutup serta hoodie yang menutupi kepalanya dan tak lupa masker yang menutupi mulut dan hidungnya.

'Semoga hatimu tetap untukku Yunnie.' Batin namja itu lalu berbalik saat keluarga Jung serta teman - temannya lewat di sampingnya.




Di dalam pesawat Yunho memegang erat kalung di lehernya dan matanya menerawang keluar jendela.

"My heart always for you Joongie, i promise.."





END


My Bear Is Playboy Where stories live. Discover now