Chapter 21

2.6K 278 37
                                    

HOLLA!

Aku melanjutkan lagi nih ceritanya.

AKU MAU CURHAT NIH.

Kalau kalian bertanya seperti ini, "thor, kalau Connor sudah terkalahkan dan semuanya sudah bebas, berarti ceritanya selesai dong?"

Kalau ada yang beranggapan seperti itu, kalian salah besar. Justru ini baru masalah kecil dari kehidupan Chloe. Ingat, disini yang main bukan hanya Chloe doang, ada kelima belas cowok ganteng lainnya yang punya jalan kehidupannya masing-masing.

Aku jelasin ini karna ada satu orang readers yang waktu kemarin message aku nanyain begituan.

Makanya, dari awal aku ingin hapus cerita ini karna sepertinya kalau kepanjangan akan membosankan. Tapi ternyata ada yang suka walaupun waktu itu cuman tiga orang, yaudah aku lanjuttin.

Lagian, aku sudah berimajinasi sangat jauh sama cerita ini. Well, itu alasan lain aku tidak menstop cerita ini.

Ayooo kita mulai lagi syuting.

CAMERON DALLAS HOT!!!!

* * *

"Peraturannya adalah tidak boleh curang. Siapa yang paling cepat dan tepat menembakkan panah, dia pemenangnya."

Mendengar itu, Barbara melongo. Mulutnya pun terbuka lebar.

"Cepet-cepettan?"Tanya Barbara.

"Iya. Kalau gak kaya gitu, akan susah menentukan siapa pemenangnya."Ucap Connor datar.

"Kalau kecepatannya kalah, tapi ketepatannya menang?"Tanya Barbara.

"Ketepatan yang menang. Karna ketapatan lebih penting dari pada kecepatan di area memanah."Jelas Connor.

Barbara pun menghela napasnya kasar.

"LOUIS BANTU AKU!!!"Teriak Barbara melewati pikirannya.

"Tenanglah. Kau pasti bisa. Seperti tadi saat kau menendang 'itu'nya Connor dengar cepat dan tepat sambil berlari, berarti kau juga bisa memanah dengan cepat dan tepat sambil berlari juga."Ucap Louis menenangkan.

"Itu beda."Protes Barbara.

"Samain."Ketus Louis.

Barbara mendengus mendengar itu. Memanah sama berantem apa coba persamaannya? Dasar Louis idiot.

"Kau dulu."Ucap Barbara sambil menunjukkan muka melasnya.

Connor menahan kuluman senyumnya melihat itu, dia tetap menjaga muka datarnya.

"Baiklah."Ucap Connor datar sambil berjalan mengambil panahnya dan tiga anak panahnya.

"Waktu dimulai dari sekarang."Teriak Barbara.

'Tiiit."

Stopwatch pun dimulai.

Connor pun mulai memanahkan satu anak panahnya, lalu berlari ke tempat tancapan lainnya dan langsung meluncurkan anak panahnya yang kedua dan berlari lagi menuju tempat tancapan yang ketiga dan langsung meluncurlan anak panahnya yang terakhir.

'Teg'

Barbara mematikan stopwatch lalu melongo melihat hasilnya.

"Berapa detik?"Tanya Connor.

"6 detik."Ucap Barbara dengan lirih.

Connor tersenyum angkuh.

Barbara pun yang melihat itu mencibirnya.

Adopted Chloe (COMPLETE)Where stories live. Discover now