Chapter 22

2.6K 267 33
                                    

"Hi!

Cameron kembali lagi.

Well, author lagi telat dateng ke tempat syuting katanya tadi dia lagi pacaran dulu sama Aaron.

Cih, mending Aaron mau sama dia. Aaron kenal dia juga nggak hahahahaha."

"CAMERON, KURANG AJAR LO NGAPAIN LO KUNCIIN GUE DI GUDANG."Teriak Author sambil menggedor-gedor pintu.

"Perasaan ada yang ngomong dah, tapi siapa yaaa?"Ucap Cameron sambil mengelus dagunya.

"CAMERON KALAU LO GAK BUKAIN GUE SYUTINGNYA GAK DIMULAI-MULAI BODOH!"

"Bener Cam. Mending lo bukain Author, daripada syutingnya gak dimulai-mulai."Ucap Louis malas.

"Iyadeh."

Cameron membuka pintu gudangnya.

Author pun langsung mencekik Cameron.

"HELP!"Teriak Cameron.

Readers pun datang sambil bawa belati, golok, dan pistol.

Author pun dengan segera melepas Cameron sambil meneguk ludah susah payah

"Well, mending sekarang kita lanjutin syutingnya."

"CAMERON ROLLER COSTER."

* * *

"Siap dengan permainan ketiga?"Tanya Connor.

Barbara yang lagi fokus sama pikirannya pun tersentak kaget.

"Hah? Siap dong."Ucap Barbara angkuh.

Connor pun menyeringai.

Dia pun mulai memegang pistolnya dan Barbara setelah menghembuskan nafasnya dengan berat, dia mengambil pistolnya juga.

Mereka berdua pun mulai membuka tempat pelurunya dan mengeluarkan satu peluru di pistolnya itu.

Lalu setelah itu mereka mulai melepaskan satu persatu yang berada pistol.

Setelah semuanya telepas dan berada di meja..

"Siap?"Tanya Connor sambil dagu diangkat.

Barbara lagi-lagi menghembuskan napasnya berat.

Dia tidak yakin kali ini keberuntungan berpihak dia lagi seperti memanah tadi.

"Aku siap."Ucap Barbara lirih.

"Semangat Barbara. Aku yakin kau bisa."Ucap Louis yang tiba-tiba masuk kedalam pikirannya.

"Thanks Lou."

"Baiklah kalau gitu. Mulai!"Teriak Connor.

Mereka pun memulai merakit kembali pistol itu. Mengambil satu persatu yang ada dimeja lalu mempersatukannya.

Connor selesai duluan. Dia mengangkat pistolnya lalu diarahkan langsung ke Barbara yang belum selesai. Masih ada satu keping lagi untuk disatukan akan menjadi pistol sempurna.

"I'm win."Ucap Connor sinis dan datar.

Tubuh Barbara bergetar. Merasa bersalah pun langsung menghantui dia.

Louis tercengang Barbara kalah. Lalu mengacakkan rambutnya.

"Plan B dimulai Haz."Perintah Louis melalui pikirannya ke pikiran Harry.

"Siap."

Connor melirik yang masih digantung diatas.

"Well, sepertinya kau akan membunuh ketua di kelompok kalian."Ucap Connor sambil terkekeh jahat.

Adopted Chloe (COMPLETE)Where stories live. Discover now