Bab 2 ✔

15.4K 555 4
                                    

Dalam perjalanan ke kampus sephia merasa senang. Dia menyetir mobil dengan kecepatan medium sambil bersenandung ria.

Hari ini adalah hari pertama Sephia masuk ke kampus setelah semester lalu berakhir. Sudah 3 bulan dia tak bertemu dengan teman-teman nya dikarenakan teman-temannya yang sibuk pergi liburan. Ada juga yang pulang ke kampung halaman untuk mengunjungi keluarga di sana.

Sedangkan liburan Sephia sendiri hanya di jakarta saja. Sempat beberapa minggu yang lalu, Sephia datang mengunjungi keluarga yang ada di bandung. Tapi itu tidak lama. Dikarekan sang kakak dan papanya yang harus kembali bekerja.

Setelah tiba tepat di depan gerbang kampus, Sephia langsung memarkirkan mobil nya di parkiran khusus para mahasiswa.

Gadis itu lalu keluar dari dalam mobil sembari melihat sekelilingnya.
Kampus itu nampak sedikit berbeda dari 3 bukan yang lalu. Nampak lebih bersih dan terawat dari sebelum nya.

Bukan berarti kampusnya 3 bulan yang lalu nampak tidak terawat, hanya saja yang sekarang lebih enak dipandang.

Dinding-dinding kampus juga seperti di cat ulang. Beberapa tanaman di taman utama juga tampak di tata ulang. Dan semua itu mampu membangkitkan semangat Sephia pagi ini.

Tak ingin membuang waktu lebih lama Sephia pun langsung berjalan menuju kelas. Tapi belum banyak Sephia melangkah tiba-tiba saja seseorang menyenggol Sephia dari arah kanan.

Gubrak !

Hal itu kontan saja membuat Sephia terhuyung karena tak siap untuk menyeimbangkan tubuh.

"Aduhhh." Sephia meringis sambil mengusap pantatnya yang sukses mencium tanah.

Gadis itu mendongakkan kepala nya ke atas, menatap tajam ke arah orang yang sudah menyenggolnya tersebut. Sephia merasa sangat kesal tentu saja dan gadis itu tak segan-segan untuk menunjukkan rasa kesal tersebut.

"Lo gak punya mata ya?" bentak Sephia.

Dia langsung membereskan buku-buku nya yang ikut terjatuh.

"Maaf. Saya tidak sengaja," ucap seseorang itu seraya membantu Sephia membereskan buku-buku nya.

Setelah selesai membantu Sephia membereskan kan buku-bukunya, orang itu melihat Sephia.

"Baik, Saya permisi dulu, sekali lagi saya minta maaf karena sudah terburu-buru." Dan tanpa menunggu respon dari Sephia, orang itu sudah dulu melangkah pergi meninggalkan Sephia sendiri.

Sephia pun merasa sangat kesal pada orang tersebut. Sepanjang jalan menuju kelas, Sephia terus saja menggerutu.

"Liat aja nanti. Gue bales tuh orang," gerutu Sephia.

>>>>>>>>>>>>>=<<<<<<<<<<<<<

Sephia sedikit berlari menuju kelasnya, dia sudah terlambat beberapa menit karena tadi sempat ke toilet terlebih dahulu. Ini semua di karenakan orang yang tadi menyenggol Sephia. Rok yang Sephia pakai jadi kotor dan mengharuskan gadis itu ke toilet terlebih dahulu untuk membersihkannya.

"Hosh..hosh..hosh." Sephia mendesah lelah.

"Akhirnya gue nyampe juga depan kelas."

Tok...Tok...Tok...

Sephia mengetuk pintu kelas nya.
Sebenarnya, sekarang jantung Sephia sudah berdegub kencang.
Sephia tetap mewanti-wanti jika dosennya kali ini adalah dosen yang galak.

Semalam, teman-teman Sephia memang sempat membahas tentang dosen yang akan mengajar pada pagi hari ini.

Kata teman-temannya, dosen itu adalah salah satu dosen baru di kampus mereka. Dan dosen tersebut terkenal galak serta diktator.

My Teacher Is My Love (REVISI)Where stories live. Discover now