MORNING SIDE

59K 1.6K 215
                                    

MIN YOONGI >< PARK JIMIN

.

.

.

.

.

.

Happy reading





Pagi itu, sinar matahari belum mampu mengusir embun putih yang menyelimuti sebuah villa mewah. Beberapa gerombol embun masih terlihat melayang-layang tertiup angin. Pucuk-pucuk pinus masih berwarna putih tertutupi embun pagi. Rumput di halaman villa masih basah.

Di dalam bathtub yang berisi air hangat,Yoongi dan Jimin duduk berendam sambil berpelukan mesra. Lelaki manis itu duduk di atas paha Yoongi. Telapak tangannya mengusap-usap menyabuni punggung guru matematika nya itu, dan ia pun merasakan tangan Yoongi menyabuni punggungnya. Pelukan mereka sangat erat hingga dada mereka saling menekan satu sama lain. Sesekali Jimin menahan nafas ketika menggeliatkan badannya.

Dadanya yang menggeliat menyebabkan puting buah dadanya mengalirkan birahi ke sekujur tubuhnya. Puting itu semakin mengeras setelah beberapa kali bergesekan dengan dada Yoongi yang licin dipenuhi buih-buih sabun. Pangkal pahanya yang terendam air hangat terasa membakar birahi ketika batang kemaluan lelaki itu menyentuh pusat selatan nya. Jimin menggerakan telapak tangannya dari punggung hingga ke leher Yoongi. Sambil menyabuni, ditariknya tengkuk lelaki itu.

"hyung aku mencintaimu," bisiknya.

Yoongi mengusap bahu Jimin dengan busa sabun yang berlimpah. Busa dan buih-buih berbentuk bola-bola kecil meleleh ke bagian atas dada dan punggung Jimin. Lalu ditatapnya wajah yang manis itu. Wajah yang terlihat semakin menarik karena buih-buih sabun memenuhi lehernya yang jenjang.Busa dan bola-bola kecil ikut menempel di rambut lelaki itu, kemudian bola-bola itu meletus. Menawan. Sangat cantik dan mempesona, bisik Yoongi dalam hati.

Mungkinkah aku jatuh cinta untuk yang kedua kalinya?, tanya Yoongi dalam hati. Jatuh cinta terhadap seorang murid yang masih belia dan nakal? Mengapa? Mengapa..? Apakah karena sensasi dan kemanjaan yang diciptakannya? Ah.., gumam Yoongi sambil menarik nafas panjang. Lalu dikecupnya anak rambut di kening Jimin.Ia tak mampu memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk di benaknya. Tingkah laku Jimin yang lembut dan kadang-kadang liar telah melumpuhkan nalarnya. Ia tak mampu berpikir ketika luapan birahi membakar tubuhnya.

"Hyung juga sangat mencintaimu." Sebelumnya tak pernah Yoongi rasakan nikmatnya terbakar birahi seperti saat ini.." ujar Yoongi.

Bola mata mereka saling menatap seolah ingin menjenguk isi hati masing-masing. Lalu Yoongi menarik tubuh Jimin agar lebih erat menempel ke tubuhnya. Disabuninya punggung lelaki itu dengan kedua telapak tangannya. Sambil mengusap-usapkan busa sabun, telapak tangannya terus menyusur hingga tenggelam ke dalam air. Diusap-usapnya bongkah pantat Jimin itu.

Sejenak, ia menahan nafas ketika meremas bongkah pantat yang masih kenyal itu. Karena Jimin duduk di atas pahanya, bongkah pantat itu terasa lebih kenyal daripada biasanya. Batang kemaluan Yoongi semakin keras ketika bersentuhan dengan kemaluan Jimin. Ia dapat merasakan kerasnya kemaluan Jimin ketika bergesekan dengan bagian bawah batang kemaluannya. Dan dengan usapan lembut, telapak tangannya terus menyusuri lipatan bongkah pantat yang kenyal itu. Ia dapat merasakan hole Jimin di jari tengahnya. Diusap-usapnya beberapa kali hingga ujung jarinya merasakan kehalusan lipatan daging tersebut.

"Hyung.., Hyung nakal!" desah Jimin sambil menggeliat mengangkat pinggulnya.

Walau tengkuknya basah, Jimin merasa bulu roma di tengkuknya meremang akibat nikmat dan geli yang mengalir dari holenya. Ia menggeliatkan pinggulnya. Geliat itu menyebabkan telapak tangan Yoongi semakin bebas mengusap dan Membelainya. Ia mengecup leher Yoongi berulang kali ketika merasakan ujung jari Yoongi menyentuh bagian bawah selankangnya.

YOONMIN oneshootOù les histoires vivent. Découvrez maintenant