Holiday

12.5K 565 59
                                    

.
.
.

Malam ini, ah lebih tepat nya pukul 1 dini hari pemuda bersurai hitam berbalut turtle neck dan coat hitam yang tengah merenggangkan otot otot tubuhnya, tersenyum begitu lebar saat pekerjaannya telah usai.

Menghabiskan beberapa hari hanya duduk di depan komputer dan seperangkat alat musik lainnya. Melembur garapan lagu terbaru, agar bisa mendapat jatah libur lebih lama sedikit ketimbang yang lainnya. Ada beberapa rencana yang sudah terususn begitu rapih dan terencana jauh hari.

Pandangan matanya tertuju pada selembar map coklat di atas meja sebelah kanan. Ia raih kemudian membukanya, dua buah tiket perjalanan ke Eropa. Senyumannya semakin mengembang kala fantasi nya berada di negara tujuan kemudian melakukan satu per satu rencana nya yang berjalan dengan sangat lancar.

Menutup kembali map tersebut kemudian memasukannya kedalam tas, lantas berkemas dan keluar dari studio tempat ia mendekam beberapa hari ini dengan tergesa. Rasanya sungguh bahagia akan menghabiskan waktu liburannya kali hanya dengan orang yang ia cintai.

Tidak sampai tiga puluh menit pria bersurai kelam itu telah sampai di dorm. Tempat dimana ia tinggal dan keenam member lainnya. Senyumnya makin lebar kala dia semakin dekat dengan pintu kamar berwarna putih. Dari sela pintu tersebut terdapat celah dan membiarkan cahaya menerobos keluar. Dari situ lah si pria bernama Min Yoongi tersebut tau bahwa sang pemilik kamar belum terlelap.

Saat yoongi hendak membuka pintu tersebut, terdengar orang yang berada di dalam sedang membicarakan perjalanan nya esok hari sembari membereskan pakaian yang akan dibawa. Yoongi kemudian menutup pintu tersebut lalu berjalan lunglai menuju kamarnya yang terasa semakin gelap lalu menguncinya.

Hingga pukul 11  siang, Min Yoongi masih belum bergerak dari tidurnya. Bahkan nyamuk yang menghisap darahnya dengan rakus pun tak membuatnya bergerak seinchi pun. Ia baru tertidur tepat pukul empat pagi. Rencana yang ia susun begitu rapih hancur dalam sekejap. Meratapinya dalam diam. Mengawang awang tentang apa yang akan ia lakukan disana namun kini hanya harapan saja. Kejutan yang akan ia berikan justru lebih dahulu yoongi yang mendapatkannya.

Sial. Kenapa hubungan dengan kekasihnya seperti ini. Komunikasi yang benar benar buruk. Bahkan, sang kekasih tak mengatakan apapun padanya kalau akan pergi dengan yang lain. Bukan hanya buruk man tapi benar benar buruk.

Makanya ia akan menggunakan kesempatan ini untuk mengajak kekasihnya berlibur bersama. Tapi ternyata keduluan yang lain. Dasarnya Min Yoongi yang lebih suka melakukan apapun sendiri dan menyimpan sendiri lantas pil putih berukuran sedang ia tenggak. Lalu mengganti pakaian dan merebahkan badannya diatas kasurnya. Berharap esok cepat berlalu dan badannya bugar kembali.

Tiga hari yang dilakukan Yoongi hanya makan, tidur dan ke kamar mandi. Liburannya hanya di dalam dorm. Mau kemana? Kalau rencana yang ia buat sudah berantakan. Oh itu benar benar menyebalkan asal kalian tau saja. Kira kira seperti itu lah yang dirasa Yoongi.

Semua member tak ada yang di dorm. Pergi dengan kegiatan dan rencana masing masing. Hingga hari ke lima berganti baru lah satu per satu merkea kembali. Seokjin yang masuk kedalam kamarnya berjalan seperti biasa. Tak melihat gundukan di ranjang roommate nya.

Yoongi merasa ada yang memanggilnya, ia terjaga. Matanya menyipit mencoba menangkap siapa yang membangunkannya.

"Hyung bangun" suara yang begitu lembut kini mengalun di telinga yoongi begitu jelas hingga dapat yoongi ketahui siapa pemiliknya. Yoongi hanya menyahut dengan geraman kecil lalu menutup matanya kembali. Si pemanggil yang gemas karna sejak tadi membangunkan yoongi tak ada hasilnya lantas semakin brutal mecoba kembali membangunkan Yoongi.

YOONMIN oneshootWhere stories live. Discover now