4

2.6K 249 3
                                    

Bruk!
Wendy yang tadi berlari terbirit-birit tanpa sengaja menyenggol pundak seseorang.Wendy pun langsung membungkukan badanya meminta maaf,lalu berlari masuk kedalam sekolahnya.

"Wendy Shon?"Guman orang itu saat memungut name tag Wendy yang jatuh setelah menabraknya tadi.

**
Sesampainya dikelas,Wendy langsung mendudukan tubuhnya dikursinya.Entah berapa juta keringat yang ia keluarkan selama lari tadi dan sekarang gadis itu tengah mengatur napasnya yang terengah-engah.

"Hosh..hosh.."Seru deru napas Wendy yang terengah-engah sehabis berlari.

"Kang Seulgi..."Ucap Wendy geram karena sepertinya gadis itu mengerjainya.

Entah kebetulan atau apa,baru saja Wendy menyebut namanya gadis itu langsung muncul dari balik pintu kelas mereka.Dengan senyum puas diwajahnya Seulgi langsung menghampiri Wendy yang hampir saja pingsan karena lelah.

"Bukankah kau lelah nona Wendy-ssi?"Tanya Seulgi basa-basi.

"Yak!!"Wendy langsung meneriaki Seulgi.

"Waeyo??"Tanya Seulgi lagi yang menahan tawanya karena berhasil mengerjai temannya itu.

"Jika aku pingsan bagaimana,apa kau mau bertanggung jawab huh? Kau membuatku berlari sejauh itu bodoh"Ucap Wendy.

Seulgi terkikik pelan lalu menangkupkan kedua tangannya pada pipi chubby Wendy.

"Jika kau pingsan maka aku akan memanggil 911 atau mungkin Mark,itu sangat mudah Wan-ah"Goda Seulgi yang lagi-lagi hampir membuatnya terkena tamparan sayang dari seorang Wendy Shon.

"Berhentilah bergosip!"Ucap Wendy lalu menyingkirkan tangan Seulgi dari pipinya.

"Tapi tunggu... kenapa kau juga berkeringat huh? Bukankah diluar dingin?"Tanya Wendy curiga.

"Eoh?"Seulgi terkejut mendengar pertanyaan Wendy.

"Apa kau juga melakukan lari marathon huh? Wow~ apa kau bertemu dengan Jaebum dijalan sehingga kau berlari huh?"Tanya Wendy menyelidik jika ucapannya benar.

"Tidak! Aku tidak bertemu dengannya,tapi dengan orang menyebalkan itu!"Ucap Seulgi seraya menunjuk kearah Mark yang baru saja duduk.

Wendy langsung mengalihkan pandangannya mengikuti arah jari telunjuk Seulgi.Tapi dengan cepat Wendy juga langsung mengalihkan pandangannya ke Seulgi lagi.

"Aku lapar~ masih ada 20menit sebelum guru masuk.Kita kekantin!"Ajak Wendy yang beranjak dari duduknya dan menarik tangan Seulgi.

"Kau duluan saja~ aku akan meletakan tasku dulu"Ucap Seulgi yang menyadari bahwa sedaritadi ia masih membawa tasnya.

Wendy mengangguk paham lalu berjalan keluar dengan tujuan mencari cemilan dikantin.Wendy terus melangkahkan kakinya pelan-pelan karena memar dikakinya kembali kambuh karena berlari tadi.

"Wendy Shon,tunggu!"Wendy menghentikan langkahnya dan menatap Krystal yang berdiri 4 langkah didepannya.

Wendy yang tahu jika Krystal yang memanggilnya langsung memutar matanya malas dan terus melanjutkan langkahnya.Tapi saat ia berpapasan dengan gadis itu,Wendy ditahan oleh tangan Krystal.

"Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih padamu.."Ucap Krystal yang membuat Wendy menatap bingung kearahnya.

"Aku mendengar penolakanmu kemarin..jadi,aku ucapkan terimakasih"Jelas Krystal.

Wendy hanya tersenyum kecil lalu menyingkirkan tangan Krystal yang tadi menahan tangannya.

"Hanya perlu kau ingat,aku melakukan itu bukan karena dirimu.Jadi,kau tidak perlu berterimakasih padaku.."Ucap Wendy dengan tatapan dinginnya.

XOXO ✅Where stories live. Discover now