Pendekatan

8.6K 290 79
                                    

Hai......

Aku kembali.....terima kasih buat teman-teman yang seminggu kemarin telah membaca...vote dan komen. Bahagiannya aku. Part ini aku dedikasi buat matchamallow yang kemarin kasih masukan lagu. Tapi akhirnya aku milih lagu yg lain...hehehehe Selamat membaca semuaaa. Selamat bermalam minggu dengan pacal ataupun keluarga. hehehe

Gama melepas ciumannya, menatap wajah Alle yang bersemu. Bibirnya sedikit bengkak, merekah dan seksi. Senyum tipis tersungging di wajah Gama saat tidak mendapat reaksi ekstrem dari Alle. Wanita itu masih mematung, bergeming saat Gama mengusap bibir bawahnya yang basah karena ulahnya.

Tak akan ada satu wanita pun yang bisa menolak pesonaku apalagi bibirku. Bahkan wanita galak sepertimu pun akhirnya takluk dengan satu ciumanku.

Senyum kemenangan semakin mengembang di wajahnya. Perlahan, Gama melangkah mundur sambil memandangi Alle yang tetap terpaku di tempatnya. Pada langkah ketiga, ia berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Alle dengan rasa kemenangan.

"Gama!"

Langkah Gama terhenti saat sebuah panggilan lembut menusuk telinganya.

"Gama!"

Panggilan yang teramat merdu itu kembali memanggilnya dan membuat ia berbalik untuk melihat sumber suara tersebut -yang tak lain adalah Alle yang saat ini tengah tersenyum manis padanya. Membuatnya terpaku. Terpesona.

Alle berjalan mendekati Gama, memangkas jarak antara mereka tanpa melepaskan tatapannya. Hati Gama terasa membengkak. Gembira. Ia yakin wanita itu sebentar lagi akan bertekuk lutut di hadapannya. Terpaan angin malam membuat rambut panjang wanita itu tergerai indah, menampilkan keindahan alami yang membuat jantungnya seakan berhenti berdetak, dan dunia jungkir balik di hadapannya.

Sial!!! Mengapa ia terlihat berbeda, sangat mempesona. Dan kenapa dengan jantungku ini?

Sesampainya di hadapan Gama, masih dengan senyuman yang terukir di wajahnya, Alle mendekatkan dirinya. Mengalungkan kedua tangannya pada leher Gama.

"A..a..lle, apa yang kau lakukan?" tanya Gama, gugup.

Entah mengapa, ia tiba- tiba menjadi gugup saat Alle mendekatinya. Padahal tadi, ia sangat percaya diri dan berani saat mencium Alle. Namun tindakan Alle yang tidak disangkanya membuat ia gugup. Kehilangan kata-kata.

"Aku ingin membalas apa yang kau berikan padaku tadi," bisik Alle, sensual tepat di telinga Gama. Sengaja menyentuh bibirnya pada cuping telinga Gama, membuat laki-laki itu merinding seketika.

"As you wish, Baby?"

Hatinya bersorak riang. Akhirnya wanita ini takluk juga. Dan setelah ini, Alle akan menjadi bodyguard merangkap wanitanya. Ah...hidup ini terlalu mudah, kawan.

Alle mendekatkan bibirnya pada bibir Gama. Menyelipkan jemarinya di antara rambut laki-laki itu dan menarik tengkuknya agar ikut mendekati dirinya. Saat bibir keduanya akan bersentuhan .....

"DUGGG!!"

"ARGGHHHH!!!" Alle membenturkan kepalanya pada hidung Gama yang sontak membuat laki-laki itu berteriak kesakitan.

Gama membungkuk sambil memegang hidungnya, dan meringis kesakitan.

"Shit, apa yang kau lakukan? Kau ingin mematahkan hidungku,Alle!" umpat Gama memegang hidungnya yang saat ini mengeluarkan darah segar.

Alle membungkuk mendekati Gama, berbisik," itu balasanku atas ciumanmu tadi." Memegang bahu Gama, ia mendaratkan dengkulnya pada perut Gama hingga jatuh tersungkur.

Valerrie ( My ANGEL)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant