TITIK TERANG 1

3.1K 153 58
                                    

"Lo dah siap, Gam?" tanya Sendy menepuk bahu Gama.

Gama mengangguk sembari menyeringai. Ia menyalakan mesin mobilnya dan menekan padel gas kencang menimbulkan suara menggema di jalan. Beberapa mobil lain telah berjajar di sisi kanan kirinya. Seorang wanita berpakaian seksi berada di depan mereka membawa saputangan yang dilambaikan ke atas. Dan ketika saputangan dilemparkan lalu jatuh tepat di atas aspal, mobil mulai melaju dengan cepat. Sorak sorai penonton yang tengah mengikuti balap liar riuh ramai.

Balapan berlangsung ketat satu sama lain saling mengejar hingga beberapa kali putaran balapan berlangsung, Gama dapat memimpin. Gama mencapai garis finish dengan mudah, lebih cepat daripada lawan lainnya. Beberapa penonton otomatis mengerubungi mobilnya saat ia meminggirkan mobilnya. Ia disambut bak seorang raja. Para wanita berlomba-lomba mendekatinya, mencari perhatian agar Gama merengkuh mereka. Namun itu tidak akan terjadi karena seorang wanita dengan tinggi semampai dan tubuh proposional setara model ternama melenggang, membelah kerumunan itu lalu memeluk Gama mesra, para wanita tadi mundur teratur dan hanya bisa menggerutu dalam hati.

"Selamat, Sayang. You'r the winner. In the road and my heart," ucapnya merangkul leher Gama.

"Thanks, Honey."

Dia adalah Kanaya, pacar Gama selama setahun terakhir. Keduanya selalu terlihat bersama dalam setiap kesempatan. Hari ini adalah hari kelulusan keduanya, Gama mengajaknya untuk ikut balapan liar yang biasa dia lakukan jika sedang bosan atau ingin memicu adrenalin semata. Gama mencium bibir Naya dengan mesra dan dalam, menimbulkan sorak penonton yang melihat aksi keduanya. Setelah puas, Gama melepaskan tautan bibirnya dan merangkul pinggang Naya masuk ke dalam mobil.

"Gam, mau kemana? Ini uang taruhannya?" Sendy menghampiri Gama yang sudah berada kembali di dalam mobil ditemani Naya.

"Lo pegang aja. Kita ke club sekarang. Pesta masih berlanjut," ucapnya sambil melaju meninggalkan teman-temannya yang kini bersorak karena pesta sebenarnya akan dimulai 

Gama melajukan mobilnya dalam kecepatan tinggi, jalanan nampak sepi karena malam telah larut. Sesekali ia menggoda Naya yang berada di sampingnya. Hingga ketika melewati  persimpangan, sebuah motor tiba-tiba muncul berbelok. Gama yang tidak terlalu fokus  melihat jalan, tidak bisa menghindarinya sehingga tabrakan pun terjadi. Mobilnya menghantam kencang sisi samping motor hingga sang pengendara dan penumpangnya terlempar ke jalan aspal bersama motornya.

Spontan Gama menghentikan mobilnya, wajahnya pias begitupula dengan Naya di sampingnya. Keduanya saling menatap satu sama lain. Tidak ada yang terluka di antara keduanya. Dengan gemetar, Gama keluar dari dalam mobil. Kakinya begitu berat melangkah menuju pengendara tersebut. Hingga tinggal beberapa langkah lagi Gama mencapai keduanya. Kakinya terpaku pada banyaknya darah yang tergenang di tubuh penumpang motor tersebut yang ternyata seorang wanita.

Wanita itu masih sadar, tangannya menggapai-gapai udara. Bibirnya menyuarakan nama seseorang yang tengah diharapkannya datang.

"Xavier ... Xavier..."Nama yang terucap dari bibir wanita itu.

Seorang laki-laki merangkak mendekati wanita itu dengan susah payah. Dan itu tak lepas dari pandangan Gama yang masih bergeming. Laki-laki itu langsung memeluk tubuh wanitanya sambil berteriak minta tolong. Berusaha mencari pertolongan untuk wanitanya. Ketika laki-laki itu menoleh ke arahnya, dengan pengecutnya Gama berbalik berlari menuju mobil. Ia langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi walau tubuhnya tengah bergetar hebat.

"Gam, Apa yang kamu lakukan? Bagaimana dengan mereka?" Naya berteriak panik karena Gama sudah melakukan perbuatan kriminal. Walau tak sepenuhnya salah mereka tapi itu bisa saja disebut dengan tabrak lari.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Nov 25, 2016 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

Valerrie ( My ANGEL)Onde histórias criam vida. Descubra agora