Season 2: 4. Executioner

124 8 0
                                    

Dicky P.O.V

SREEETTTT!!!

Tek...

Aku melewati cerobong dengan lancar dan aku mendengar suara aneh.

Tring... Tringg...

Suaranya seperti rantai dan ada suara orang di ruangan sana yang terbuka pintunya.

Lalu, aku mendekat ke suara itu dan aku melihat orang itu sedang diikat kedua kakinya dan tangannya digantung dengan rantai lewat jendela. Kepalanya di sarungi kain hitam. Tempat itu seperti dapur di belakang dapur ada tempat untuk memasak.

Lalu, ada seseorang yang memakai sarung di kepalanya dan keluar dari tempat masak sambil memegang golok yang tajam sekali dan membuka kain hitam itu dari kepala korban. Aku melihatnya dengan serius.

"ERGHGH..." reaksi orang itu.

Zombie itu bersiap-siap untuk menebasnya dengan goloknya.

"ERGHGHHGH ARGHGG!!!" teriaknya.

CES....!!!

Kepalanya ditebas oleh zombie itu. Lalu, Zombie itu membawa kepala yang ditebas itu ke ruangan masak.

"Shit... zombie apa ini?" tanyaku dalam batin "Aku harus keluar dari sini." lanjutku.

Untung saja aku mengenakan hoodie, dan aku menutupi kepalaku dengan topi hoodieku. Aku melihat di depan aku ada pintu. Aku melewati pintu ruangan yang terbuka itu dan menuju ke pintu keluar dengan diam-diam.

Sesampainya di pintu keluar, aku mencoba membukanya.

Denk...! <Suara pintu yang terkunci>

"Fuck..." kataku dalam batin.

"Dimana aku bisa mendapatkan kuncinya?" tanyaku dalam batin sambil melihat sekitar.

Aku kembali ke ruangan dimana zombie itu berada. Aku melihat kunci ada di atas meja. Aku diam-diam mengambil kunci itu tanpa ketawan. Zombie itu sedang memasak kepala korban dan bau aromanya busuk sekali.

Lalu, aku sudah mendapatkan kunci itu dan kembali ke pintu keluar.

"Well... easy as fuck." kataku dalam batin sambil memasukan kunci ke dalam lubang pintu keluar.

Trekk... tek...

Aku membuka pintunya dan menutupnya pelan-pelan agar tidak terdengar suara pintunya.

Lalu, aku berjalan.

TANG!!!

Kring... Kring... Kring...! <Suara bel jebakan>

Aku melihat sekitar dan panik. Lalu, zombie yang di ruangan tadi mengetahuinya dan mendobrak pintunya yang tadi ku buka. Aku melirik ke belakang dan pintu itu hancur didobraknya. Aku melihat dia membawa gergaji mesin yang besar sekali.

"Oh... Shit..." kataku sendirinya.

URGHMMMM!!! <Suara zombie itu>

Dia lari ke arahku dengan cepat sekali sambil membawa gergaji mesin itu untuk membunuhku dan aku juga lari menjauhinya.

WER!!! WER!! WERRR!!! <Suara gergaji mesin>

Dia lari cepat sekali dibanding aku. Aku juga berusaha lari darinya karena aku tidak yakin tangan kananku bisa menepis gergaji yang besar itu.

URGHGMMMM!!! <Suara teriak Zombie>

WEEEEEEEEEEEEEEEERRRRRR!!! <Suara gergaji mesin>

The BiohazardWhere stories live. Discover now