11

7K 558 2
                                    


Iqbaal menatap lurus dengan tatapan yang kosong, mengabaikan makanan yang ada di depannya. Ia sangat kesepian dan tidak semangat sama sekali karena hari ini (namakamu) sakit dan sangat khawatir akan keadaannya saat ini.

"Baal makan, ntar pulang sekolah kita pasti jenguk (namakamu) kok" ucap ojan yang membuyarkan lamunan iqbaal

"Lagian gue yakin dia itu kuat" ucap namira

"Gue udah liat dia mimisan dua kali ini dan ga tega banget ngeliat dia dalam keadaan kayak semalem" lirih iqbaal sambil memakan makanannya

"Dia cuma butuh istirahat kok" ucap namira

"Gue ga abis pikir deh kenapa zidny nglakuin ini ke (namakamu), dia itu sebenernya punya perasaan ga sih" ucap ojan, kemudian zidny datang setelah namanya disebut oleh ojan

"Loh, kok kalian malah pada ngegosipin gue sih" ucap zidny tiba-tiba. Iqbaal pergi tanpa pamit ketika zidny dan nandos mendatanginya

"Liat tuh, iqbaal gamau ngeliat muka lo lagi. Lo kan yang nyebabin (namakamu) kayak gini? Ngaku lo!" ucap namira

"Nam, lo diapain sih sama cewe kampung itu sampe lo sekarang jahat ke gue"

"Gue kayak gini sama lo bukan karena (namakamu), tapi sikap lo yang ngebuat gue benci sama lo" bentak namira. "Dan satu lagi, gausah ngehina (namakamu) seenak jidat lo. Lo gatau apa2 tentang (namakamu)"

"Yang gue tau tentang (namakamu) ya dia mah cewe gatau diri, cewe kampung yang nyasar sekolah disini, pengrusak hubungan gue sama iqbaal dan dia mah--" ucapan zidny terpotong

"Berenti zid! Dia itu jauh beda sama lo, karena dia mah baik ga kayak lo busuk! Inget ya, (namakamu) bukan PHO lo sama iqbaal" ucap namira dengan nada tinggi. Ojan yang disampingnya seraya menenangkan namira

"Bener2 nam, otak lo itu udah keracunan sama (namakamu) ananda yang bitch itu" ketika zidny mengucapkan itu, kiki datang

"Siapa yang lo sebut bitch?" Tanya kiki

"Eh abangnya dateng, yang bitch itu adek abang yang sok cantik itu" ucap zidny

"Lo tuh udah ga punya hati, pake ngatain (namakamu) seenaknya. Denger ya, sekarang (namakamu) dirumah sakit dan itu gara2 lo semalem yang njeburin dia dikolam renang" bentak kiki yang emosi

"Trus kalo (namakamu) dirumah sakit gue harus jenguk gitu? Bilangin ke adek lo yang ga guna itu, ada salam dari zee katanya gausah balik lagi, cepet mampus aja" ucap zidny dengan santai namun membuat kiki semakin emosi

"Gue baru ngeliat ada cewek GIS yang sekasar lo, lo itu iblis! Lo berani tanggung jawab kalo gue laporin masalah ini kepolisi? Yang ada lo bakalan ditahan!" Ucap kiki meluapkan emosinya, zidny dan nandos pergi tanpa sopan santun.
Namira dan ojan menenangkan kiki yang terlihat sangat kesal karena menghadapi zidny yang sikapnya keterlaluan.

****

Mamah aida masih setia menemani (namakamu) yang sekarang terbaring lemah dengan tangan diinfus dan hidungnya yang memakai selang oksigen.

Mamah aida menyentuh jari tangan (namakamu), memperhatikan wajahnya yang pucat. Ia kasihan melihat (namakamu) yang menanggung beban penyakit.

"Sayang, kapan kamu bangun. Ini udah siang, harusnya kamu jam segini baru pulang sekolah dengan ceria. Kamu kapan bangun sih? Mamah nungguin kamu semaleman, bang kiki juga. Kamu cantik, persis seperti almarhum mamah kamu dulu" ucap mamah aida sambil mengelus rambut (namakamu) dengan lembut.

Mamah aida merasakan hal yang berbeda setelah menyentuh rambut (namakamu), tidak sedikit rambut yang terbawa olehnya ditangan. Rambutnya rontok.

CONVERSATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang