DRABBLE - 1

73 6 4
                                    

Hujan turun dengan deras disertai suara gemuruh diatas langit kota Jakarta. Rerumputan sebuah taman kecil terlihat basah semua, tanpa terkecuali. Bau tanah khas hujan menjadi satu-satunya aroma yang tersisa waktu itu.

Dentingan piano terdengar menggema dibalik kaca pembatas antara rumah itu dan taman. Seorang wanita muda berusia sekitar 17 tahun sedang duduk di atas kursi roda sambil menarikan jemarinya di atas tuts-tuts piano. Memainkan sebuah melodi indah dan membuat dirinya menitikan air mata.

Irama piano itu mengingatkan akan kehadiran seorang laki-laki yang berhasil membuat hidupnya berubah. Dahulu, ia tidak duduk di atas kursi roda. Semuanya normal. Ia menghabiskan masa SMA dengan penuh suka cita bersama laki-laki itu. Sampai sebuah tragedi tercipta.

Di bawah hujan. Di bawah suara gemuruh. Seusai pertunjukan si laki-laki. Wanita itu hafal dengan betul.

Mereka berdua pulang menembus derasnya hujan. Penerangan jalan waktu itu belum begitu terang. Hanya lampu dari beberapa rumah di komplek dan lampu motor. Hanya itu saja. Dari arah berlawanan, sebuah mobil melaju dengan kencang. Laki-laki itu langsung berbelok ke arah kanan, menghindari tabrakan dari mobil itu. Namun..

Motor itu menabrak trotoar jalan menyebabkan mereka terjatuh dan terseret jauh hingga beberapa meter. Wanita itu meringis kesakitan di bagian kakinya karena tidak bisa digerakan. Sementara, laki-laki itu membelakangi dirinya. Berbaring di atas aspal. Wanita itu menyeret tubuhnya perlahan, menahan rasa sakit yang pernah melanda.

Tangannya menarik jaket kulit itu, membalikan tubuh laki-laki pujaan hatinya. Pedang es langsung menghunus wanita itu ketika ia melihat wajah pujaan hatinya. Laki-laki itu penuh dengan cairan merah segar yang mengalir mengikuti alur air hujan. Tangis wanita itu pecah. Mengalahkan suara gemuruh di atas langit.

Permainan piano itu terhenti sejenak. Wanita itu menghapus air matanya. Piano ini adalah milik laki-laki itu. Lagu ini adalah lagu favorit laki-laki itu. Dan wanita itu terus bermain untuk mengenang sosok laki-laki itu.

Laki-laki yang mencintai dirinya dengan sepenuh hati. Dia, Vel.

TANPA JUDULWhere stories live. Discover now