Poem - 1

7 1 0
                                    

Wahai Dunia!

Lihatlah!
Lihatlah negeriku yang habis terbakar!
Lihatlah negeriku yang dirampas kebebasannya!
Lihatlah negeriku yang hancur!

Wahai Dunia!

Apakah kalian tidak mendengar tangisan kami?
Apakah kalian tidak mendengar rintihan kami?
Apakah kalian tidak mendengar jeritan kami?
Apakah kalian tidak mendengar pertolongan kami?

Wahai Dunia!

Dimana kalian ketika kami membutuhkan tenaga kalian?
Dimana kalian ketika kami membutuhkan bantuan kalian?
Dimana kalian ketika kami membutuhkan makanan dan minuman?
Dimana kalian ketika kami butuh perlindungan?

Wahai Dunia!

Mengapa kalian hanya diam saja?
Mengapa kalian tidak bergerak?
Mengapa kalian hanya duduk dan memperhatikan kami?
Mengapa kalian tidak datang?

Wahai Dunia!

Tengoklah anak kami yang tewas terkena peluru panas
Tengoklah ayah kami yang di hujani peluru karena melindungi kami
Tengoklah ibu kami yang habis di perkosa dan ditinggalkan begitu saja
Tengoklah kami yang menangis di sudut jalan menanti kedatangan kalian

Wahai Dunia!

Kemana hati nurani kalian?
Kemana sisi kemanusiaan kalian?
Kemana kepedulian kalian?
Kemana rasa kasihan kalian?

Wahai Dunia!

Tidak maukah kalian membantu kami?
Tidak maukah kalian menjemput dan menyelamatkan kami?
Tidak maukah kalian melihat kami?
Tidak maukah kalian memeluk kami?

Wahai Dunia!

Kami adalah saudara kalian
Kami adalah saudara kalian
Kami adalah saudara kalian
Kami adalah saudara kalian

Wahai Dunia!

Apakah ini kemakmuran yang kalian janjikan?
Apakah ini kesejahteraan yang kalian ucapkan?
Apakah ini keamanan yang kalian buat?
Apakah ini kenyamanan dari sebuah negara?

Wahai Dunia!

Kami takut
Kami takut
Kami takut
Kami takut

Wahai Dunia!

Tak bisakah kami merasakan ketenangan?
Tak bisakah kami merasakan masa kanak-kanak kami?
Tak bisakah kami merasakan keamanan?
Tak bisakah kami merasakan ketentraman

Wahai Dunia!

Kembalikanlah negara kami!
Kembalikanlah masa kecil kami!
Kembalikanlah keamanan dan ketentraman kami!
Kembalikanlah kebahagiaan kami!

Wahai Dunia!

Kami tak bisa melihat matahari yang indah
Kami tak bisa melihat rembulan yang teduh
Kami tak bisa melihat bintang yang bertaburan di langit
Kami tak bisa melihat itu semua

Wahai Dunia!

Kemana burung-burung yang ada di negara kami?
Kami ingin memberi mereka makan dengan seadanya
Kemana perginya para merpati?
Kami ingin mengelusnya dengan kasih sayang

Wahai Dunia!

Kami masih punya mimpi yang tinggi
Kami masih punya mimpi yang belum tercapai
Apakah kami tidak bisa mewujudkan impian kami?
Apakah mimpi kami hanya sebatas angan saja?

Wahai Dunia!

Tidakkah kalian menangis melihat kondisi kami?
Tidakkah kalian merasa sedih terhadap kami?
Tidakkah kalian ingin membantu kami?
Tidakkah kalian menyerukan untuk membebaskan kami?

Wahai Dunia!

Apa salah negara kami?
Apa salah yang kami perbuat?
Apa salah yang membuat kami seperti ini?
Apa salah kami sampai mereka membenci kami?

Wahai Dunia!

Bukankah mereka sudah memiliki sebagian besar negara kami?
Bukankah mereka sudah hampir menguasai negara kami?
Bukankah mereka sudah seharusnya merasa puas?
Bukankah mereka seharusnya bersikap seperti itu?

Wahai Dunia!

Apa istimewanya negara kami?
Apa indahnya negara kami?
Negara kami kecil, layaknya kami
Negara kami tandus, layaknya padang pasir

Wahai Dunia!

Jika tak ada tanggapan dari kalian
Jika tak ada reaksi dari kalian
Jika tak ada jawaban dari kalian
Jika tak ada pertanggungjawaban dari kalian

Kami akan bertahan semampu kami
Menghitung detik dari sisa hidup kami
Menunggu Izrail mencabut nyawa kami
Memperhatikan kalian yang sedang asik sendiri

Kami akan bertahan
Kami akan bertahan dengan cara kami
Menjadi saksi atas ketamakan manusia
Menjadi saksi dimana ketidakadilan di tegakkan
Menjadi saksi dimana penindasan yang semakin marak

Wahai Dunia!

Sampaikan salam kami
Dari tanah perang yang kami tak tau kapan ini berakhir
Dari sekumpulan manusia yang menunggu pertolongan datang
Dari sekelompok manusia yang penuh harapan

Wahai Dunia!

Terimalah salam kami
Semoga keamanan, kemakmuran, dan kesejahteraan
Selalu berada di sekitar kalian
Dan senantiasa mengiringi hidup kalian

Wahai Dunia!

Bersyukurlah!
Karena kalian tidak merasakan kejadian seperti kami!
Karena kalian tidak menjalani hidup seperti kami!
Karena kalian masih bisa tidur, makan, dan berteman dengan tenang!

Wahai Dunia!

Bersyukurlah atas nama Tuhan kalian

TANPA JUDULWhere stories live. Discover now