My Otouto-kun

4.7K 324 12
                                    

Chap 2



Itachi menghentikan laju mobilnya di depan sebuah rumah bercat oranye yang dipadukan dengan biru putih. Ia menatap rumah itu dari dalam mobilnya. Ia yakin ini rumahnya, dan tidak mungkin seorang Uchiha salah.

Setelah keluar dari dalam mobil dan berdiri didepan pagar, dengan jelas onyx pemuda tampan itu melihat tulisan Namikaze pada dinding pagar yang menegaskan bahwa memang ini adalah rumahnya.

Dengan langkah tegap nan gagah ia pun masuk kedalam lingkungan Namikaze itu.

Itachi meneguk ludahnya sesaat setelah ia berdiri didepan pintu rumah yang terdapat juga tulisan Namikazenya.

Setelah berpikir cukup lama, dengan ragu akhirnya Itachi memberanikan dirinya untuk mengetuk pintu itu, namun belum juga tangannya menyentuh pintu, suara gedebuk lumayan keras terdengar dari dalam. Hati Itachi menjerit, mungkinkah ada perang didalam sana. Iya jadi baper teringat kejadian di kampusnya yang berhubungan dengan pemilik rumah ini.

Sepertinya tidak jadi sajalah, dengan pemikiran itu Itachipun berbalik dan melangkah menjauhi pintu yang belum ia sentuh. Namun baru saja melangkah 1 setengah langkah pintu dibelakangnya terbuka. Itachi gelalapan, keringat tampak bercucuran dari ujung kepala sampai keujung kakinya.

"Lo Itachi..." suara itu memanggil namanya dengan intonasi kebingungan. Suara dari Namikaze Kyuubi teman sekampusnya.

"H-hay Kyuu~"

Secepat kilat iapun berbalik kembali, mengacungkan lambaiannya sambil tersenyum kikuk. Pemuda di depannya terkekeh pelan sebelum mengizinkannya untuk masuk.

Itachi mengangguk lemas mengiyakan. Ia pun berjalan memasuki rumah seorang Namikaze Kyuubi. Untuk yang pertama kalinya, sebelum ini Itachi tak pernah berkunjung sekalipun. Karena ia agak malas berhubungan terlalu dekat dengan sang Namikaze, entahlah yang pasti setelah perpisahan mereka waktu SMA dulu ia merasa bertemu dengan si Namikaze tidak baik untuk kesehatan kejiwaannya.

"Ada tamu ya."

Seorang remaja tiba-tiba muncul dari balik pintu lain yang akan ia masuki, remaja itu menundukkan badan dan mengucapkan selamat datang kepadanya dan Itachi balas dengan melakukan hal yang sama. Itachi mengenal baik remaja itu. Tentu saja, karena ia sering menguntit si remaja berpergian dengan adiknya hampir setiap hari Rabu, Kamis dan Sabtu. Untuk hari-hari lainnya ia berada di perkuliahannya yang sibuk.

"Duduklah! Kau ingin minum apa?"

Tanya Kyuubi yang membereskan sedikit kekacauan di ruang tamunya sembari menanyai si Uchiha yang sudah duduk bersila di atas bantal duduk.

"Memangnya apa yang kau punya?"

Itachi balik bertanya, iris onyxnya bergerak mengikuti Kyuubi yang mondar-mandir.

"Kebetulan kami hanya punya air putih." jawab sang Namikaze sulung tanpa dosa, sudah ia duga jawabannya. Kalau begitu tidak perlu menawarinyakan, payah. Itulah mengapa ia malas berurusan dengan si Namikaze ini. Ia menyebalkan dan aneh.

Itachi mendengar tawa kecil dari sudut sana, di depan televisi yang menyala. Adik kyuubi yang melirik kearahnya berupaya menahan tawa. Haaah mau dibawa kemana malunya setelah setelah ini.

"Naruto bukankah tadi kau bilang ingin pergi?"

Suara Kyuubi terdengar dari arah dapur. Yang beberapa detik kemudian muncul kembali membawa segelas air putih. Itachi tidak mempersalahkan apa yang di bawakan oleh sang teman untuknya, ia akan tetap meminumnya.

"Jadi apa yang membawa orang kaya sepertimu kerumah orang miskin sepertiku hmm?"

Itachi tampak tidak suka mendengar cara Kyuubi bertanya, menggunakan panggilan yang mengingatkannya pada kejadian dulu ketika mereka masih SMA.

My Otouto-KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang