Part 3

2.6K 141 3
                                    

Leona sebenarnya adalah sahabat Alea saat kecil, dan saat itu The Darkness Kigdom adalah jantung dari kegelapan. Alea kecil tumbuh dalam kegelapan begitu juga Leona. Leona merupakan salah satu anak dari pelayan istana saat itu, itulah kenapa mereka bisa menjadi sahabat. Hingga saat Ratu Illiana meninggal dan tahta kerajaan diserahkan pada Alea, The Darkness Kingdom berubah menjadi kerajaan yang jauh dari kegelapan. Hampir tidak ada kegelapan di dunia saat itu. Hal itulah yang membuat Leona marah. Hatinya penuh dengan kegelapan. Tak ada secercah cahaya di sana, yang ia tahu hanya kegelapan. Hingga ia dibutakan oleh kekuatan yang ada pada kegelapan, kekuatan yang sangat luar biasa.

Suatu hari, dia menyuruh Georgy menjadi pelayan di istana selama satu minggu untuk membunuh Alea. Dan rencananya berhasil saat Gregory mencampurkan racun kedalam minuman Alea yang membuatnya kehilangan nyawa beberapa jam kemudian. Setelah itu Leona berpura-pura menjadi wanita pengelana yang sedang singgah di sekitar kerajaan dan merayu Raja Felix.

Diapun berhasil menikah dengan sang raja. Dan rencananya untuk membangkitkan kegelapan sedikit lagi berhasil. Tinggal beberapa langkah lagi.

•••

Setelah Madam Leona keluar dari perpustakaan, dia langsung menjalankan rencana pertamanya. Membunuh Raja Felix dan menculik salah satu putri The Darkness Kingdom.

Dan rencana berjalan dengan mulus, dia berhasil membunuh Raja Felix saat sedang tidur siang. Tentu saja seluruh kerajaan gencar dengan berita bahwa sang raja terbunuh dengan tidak wajar. Namun Madam Leona mengatakan bahwa pembunuh itu adalah penasehat Raja Felix, dan Madam Leona mengaku dia melihat kejadiannya. Seluruh warga pun percaya dan penasehat Raja Felix, Harry dikenakan hukuman mati. Dan sekali lagi rencana Madam Leona beerjalan lancar. Tinggal satu lagi, yaitu keturunan kegelapan. Salah satu dari putri bodoh nan polos itu. Batin Leona.

•••

Helena..

Itulah yang dipikirkan Ravenna sjak tadi. Bahkan dia tidak sempat berduka atas kematian ayahnya, karena jika Madam Leona bisa menemukan Ravenna atau Helena, maka Rise Of The Darkness benar-benar akan terjadi.

Ravenna pernah membaca mengenai Rise Of The Darkness. Dan tentu saja hal itu sangat berbahaya, karena jika hal itu terjadi maka kegelapan akan kembali dan jika kegelapan kembali maka seluruh dunia mungkin saja bisa diselimuti kegelapan tergantung seberapa besar kegelapan itu menyelimuti orang yang mengendalikannya.

"Lerry, apa kau tahu dimana Helena?" Tanya Ravenna pada pelayan Helena.

"Putri Helena tadi sedang tidur siang putri" jawab Lerry. Tanpa mengucapkan terimakasih, Ravenna langsung lari menuju kamar Helena.

"Helena" ucap Ravenna sambil mengguncang tubuh kakaknya, membangunkannya.

"Helena! Bangun!" Kali ini Ravenna agak membentak.

"Ada apa? Aku masih mengantuk" ucap Helena setengah sadar sambil berusaha untuk duduk.

"Ikut aku!" Kata Ravenna sambil menarik Helena. "Tunggu! Kita mau kemana?" Ravenna menghentikan langkahnya berpikir sejenak. "Ke tempat dimana tidak ada yang bisa menemukan kita" jawab Ravenna.

"Apa?" tanya Helena kebingungan. "Tidak ada waktu untuk bicara" ucap Ravenna singkat. Mereka berdua berlari menuju perpustakaan.

"Kurasa siapapun bisa menemukan kita disini Ravenna" ucap Helena sedikit jengah, namun Ravenna masih terus berjalan ke rak buku paling ujung dan menarik salah satu dari sekiab buku yang ada. Pada bagian bawah rak tersebut bergerak ke belakang lalu kesamping layaknya sebuah pintu, namun lebih kecil dari pintu karena bentuknya persegu sekitar 60 x 60 cm. Lalu Helena mengikuti Ravenna yang memasuki ruangan kecil itu, dan ternyata bukanlah ruangan kecil, bahkan besar ruang rahasia ini lebih besar dari kamarnya. Helena terpana melihat ruang rahasia ini, bagaimana Ravenna bisa menemukannya? Pikirnya.

"Ibu yang memberitahuku" ucap Ravenna seolah tahu apa yang dipikirkan Helena.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Helena.

"Ini tentang Madam Leona. Kau tahu ayah meninggal satu jam yang lalu, dan Madam Leona yang membunuhnya, bahkan dia menuduh Mr. Harry sebagai tersangka dan dikenai hukuman mati" kata Ravenna singkat, padat, jelas. Helena membuka mulutnya hendak bicara, namun Ravenna mendahuluinya.

"Madam Leona ingin melakukan ritual Rise Of The Darkness. Dia ingin kegelapan kembali, dan dia membutuhkan salah satu dari kita yang bisa melakukan ritual itu. Keturunan murni kegelapan" jelas Ravenna. Helena sangat terpukul karena berita kematian ayahnya yang tidak ia ketahu hanya karena dia tidur siang. Dan sekarang ibu tirinya ternyata benar-benar wanita berhati iblis.

Dia mengingat kembali apa yang dikatakan ibunya Berani dan Bijaksana. Ya, dia harus berani melawan keburukan dan bijaksana dalam nemutuskan sesuatu, karena sekarang dialah yang akan melindungi Ravenna dan kerajaan.

•••

The Darkness Princess (HIATUS)Where stories live. Discover now