Part 6

1.9K 100 2
                                    

Ravenna menceritakan semua pada Nora yang sekarang memasang wajah tak percaya. Selama ini Madam Leona memang bersikap bak malaikat pada seluruh orang di kerajaan, tapi ternyata kenyataan berkata lain.

"Lalu bagaiamana jika kegelapan benar-benar bangkit putri?" Ucap Nora gugup dan tidak bisa menutupi rasa takutnya.

"Aku mohon jangan tinggalkan aku Nora.. semua yang aku sayang meninggalkanku. Bisakah kau tetap bersamaku? I'm afraid.. I miss Helena.. mommy and dad.." Ravenna hanya bisa menangis dipelukan Nora, dia tidak bisa berbuat apa pun saat ini. Hanya rasa takutlah yang menguasainya sekarang.

Andai dia bisa menghentikan Madam Leona, andai dia tetap bersama Helena saat itu, andai dia punya kekuatan untuk menghentikan semua ini. Andai dia bisa melakukannya.

•••

7 Years Later

"Ravenna!! Ravenna!!!"

"RAVENNA!!!!!"

"Ravenna! Apa telingamu tuli?! Sudah berapa kali kupanggil seharusnya kau segera datang! Dasar gadis tidak berguna!!"

"Maafkan aku Leona-"

"Panggil aku RATU, Ravenna.. RATU!" Bentak Madam Leona yang membuat Ravenna semakin gugup. Ravenna berusaha memberanikan diri dan menatap Leona-bahkan ia tidak sudi memanggilnya dengan embel-embel 'Madam' lagi-

Ravenna mendongakkan wajahnya dan menatap tepat dimata Leona dengan tatapan menantang, "You're not a queen and you'll never be the queen"

'PLAK!'

Dengan cepat Leona menampar Ravenna yang hanya diam tidak membalas sama sekali.

"Seharusnya aku membunuhmu bersama pelayan sialanmu itu!"

"Georgy! Bawa pengganggu kecil ini ke ruang bawah tanah! Biarkan dia menyusul kedua orang tuanya! Georgy!!" Leona menyuruh pelayan setianya, Georgy untuk mengurung Ravenna diruang bawah tanah.

Ravenna tetap diam tanpa perlawanan, bisa dibilang dia sudah cukup lelah untuk menjalani hidupnya. Berkali-kali dia berfikir untuk mengakhiri hidupnya, namun dia selalu mengingat Ibu, Ayah, dan Helena. Dia tidak mau meninggalkan kerajaan dengan semua kekacauan yang ada. Leona berhasil membangkitkan kegelapan menggunakan Helena yang entah masih hidup atau sudah menyusul kedua orang tuanya. Hanya Helena satu satunya harapan bagi Ravenna. Dia selalu menunggu Helena hingga sekarang tujuh tahun setelah Leona menguasai The Darkness Kigdom.

"Georgy please..." Ravenna mencoba memohon pada Georgy.

"Maafkan aku putri" ucap Georgy bersalah. Ravenna tahu kalau sebenarnya Georgy adalah orang yang baik, namun entah kenapa dia mau menjadi pelayan Leona dan melakukan semua yang wanita itu perintahkan padanya, termasuk mengurung Putri The Darkness Kingdom di ruang bawah tanah.

"Tunggu!" Ravenna menghentikan Georgy yang hendak menutup pintu.

"Please answer me, apa Helena masih hidup?" Ucap Ravenna memohon dengan ragu. Dia menunggu Georgy yang menatapnya dengan tatapan yang tak bisa diartikan oleh Ravenna.

"Ya. Putri Helena masih hidup. Maaf putri"

'BRAKK!'

Pintu ditutup dengan keras oleh Georgy. Akhirnya Ravenna memiliki harapan untuk bertahan setelah mengetahui Helena masih hidup. Dia hanya perlu keluar dari ruang bawah tanah ini dan mencari Helena entah dimana itu. Dalam keadaan seperti ini dia masih bisa tersenyum lega, dan anehnya rasa takutnya telah lenyap tak tersisa sama sekali.

Leona... lihat apa yang akan terjadi. I'll kill you with my own power.

•••

Voment nya guys.. please :3
Thankyou :v

The Darkness Princess (HIATUS)Where stories live. Discover now