Part 13

1.5K 91 0
                                    

'KRRUUAAAAARRRKKK!!!'

Suara blackbird terdengar sangat keras dan memekikkan telinga. Burung itu marah karena tuannya tertangkap oleh musuh. Gerakannya tak terkendali menyerang, mencabik musuh yang ada.

"Ravennaa!!" Teriak Helena.

Georgy dan pasukannya beringsut mundur karena apa yang mereka cari telah mereka dapatkan. Ravenna. Namun tentu saja Helena dan Jack tidak membiarkan hal itu terjadi.

"Aahh..." desah Ravenna lemah karena rasa sakit disekujur tubuhnya.

Helena dengan amarahnya menerjang Georgy dan bertarung melawan Georgy sendirian. Dia tidak ingin Leona kembali melakukan tindakan sewenang-wenang lagi. Sedangkan Jack mengejar orang yang membawa Ravenna dalam jaring tali yang terlihat menyakitkan.

"Bertahanlah Rav!" Teriak Jack.

Ravenna tersenyum lemah. Ia berpikir, akhirnya Jack tidak memanggilnya 'Tuan Putri' lagi, melainkan manggilnya dengan nama panggilan yang berbeda dan Ravenna menyukainya.

Para pasukan terus membawa Ravenna menjauh dan menghiraukan Jack dan Helena yang melawan pasukan lain. Semakin lama semakin jauh pula Ravenna dibawa. Namun blackbird mengepakkan sayapnya hingga menimbulkan hembusan angin yang sangat kencang. Pasukan istana pun terhempas jauh dan terluka kerena ulahnya. Sehingga melumpuhkan mereka. Jack segera berlari menyusul Ravenna. Pasukan istana yang membawa Ravenna pun tidak luput dari serangan blackbird hingga mereka juga terhambat.

Jack menyerang pasukan yang membawa Ravenna saat dia sampai. Helena pun menyusulnya. Namun salah satu pasukan berhasil menangkap Ravenna dan menyanderanya dengan sebilah pedangnya. Hal itu membuat Jack dan Helena berhenti dari kegiatannya menyerang pasukan.

"Tinggalkan Tuan Putri atau kubunuh dia!" Suruh salah satu pasukan yang menyadera Ravenna.

"Bunuh saja dia bila kau berani!" Ucap Helena menantang.

Terlihat orang yang menyadera Ravenna ragu dan terlihat ketakutan. Hal itu dimanfaatkan Ravenna dengan mengambil belati yang dia sembunyikan dibalik bajunya di daerah pinggang bagian belakang. Dia mengambilnya dengan sangat hati-hati, Jack dan Helena yang mengetahui hal itu sontak langsung mengalihkan perhatian si penyandera Ravenna agar tidak mengetahui aksinya.

"Kau tak akan berani bahkan hanya dengan menyentuhkan pedang itu ketubuhnya pun kau tak berani melakukannya" sindir Jack sinis.

"Kuperingatkan sekali lagi! Mundur atau kubunuh Tuan Put- Argh!" Sebelum sempat menyelesaikan perkataannya, Ravenna menusuk perutnya. Orang itu mengerang kesakitan hingga tak sadarkan diri. Jack, Helena, dan Ravenna menampilkan senyum kemenangan mereka walau ini belum berakhir.

"Blackbird!" Teriak Ravenna memanggil burung itu. Blackbird mendatangi sang tuan setelah berteriak kencang membalas panggilan sang tuan.

"Bawa kami pergi" ucap Ravenna memerintah.

Mereka bertiga menaiki punggung blackbird dan kabur dari kejaran Georgy. Mereka pergi entah kemana. Dalam kepergian mereka pun, blackbird menciptakan badai petir di awan. Hal itu membuat orang-orang biasa lari ketakutan kedalam rumah.

●●●

Next part? Please vote and comment.
DONT BE A SIDER PLEASEEEEEEEE 🙏🙏 (dimohon dgn sangat. Biar author tau dimana letak salahnya)

TERIMAKASIH BANYAK READERSSS 😘😘😘

The Darkness Princess (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang