Woozi Imagine

4.7K 239 2
                                    

Cast Utama:
Woozi
Aku(You)

Aku dan Woozi adalah sahabat dari kecil.Kami selalu bersama.Emmm kira kira kami sudah bersahabat selama 10 tahu n.Kami selalu bercerita satu sama lain jika ada masalah,jadi tidak ada rahasia di antara kami.Tapi,sebenarnya ada satu hal yang tidak pernah ku ceritakan padanya yaitu masalah hati atau cinta.Mana mungkin sih dalam persahabatan antara pria dan wanita tidak tumbuh rasa cinta,itulah yang kurasa saat ini.Aku mencintai nya benar benar mencintainya.Tetapi,jika aku mengungkapkannya aku takut persahabatan kita akan rusak begitu saja hanya karena aku mencintainya.Lebih baik aku memilih bungkam dan tak mengatakan ini padanya.Lagi pula Woozi saat ini sedang menyukai seorang wanita,ya walaupun aku belum mengetahui siapa wanita yang dia sukai tapi aku yakin bahwa wanita itu bukanlah diriku.
"Hei,mengapa kau diam saja dari tadi?"ucap woozi yang tiba tiba duduk di samping ku
"Yak!Kau mengejutkan ku"Aku mencubit pelan lengannya
"Apa ada masalah?"
"Anniya"
"Jangan bohong padaku,ceritalah saja aku ini kan sahabatmu"
"Tidak ada apa apa kok"aku tersenyum manis ke arahnya
"Aku tahu kau sedang berbohong,kau berkata tidak apa apa tetapi matamu mengatakan bahwa kau sedang ada apa apa"
Eitss...mengapa dia bisa tahu?Apa dia bisa membaca pikiranku?
"Eum....aku ingin bertanya padamu boleh?"ucapku ragu
"Boleh saja,kau ingin bertanya apa?"woozi tersenyum manis ke arah ku
"Apa kau masih mencintai wanita itu?Wanita yang tidak ku ketahui identitasnya"ucapku sembari memainkan kuku jariku
"Ahh...itu tentu.Kenapa kau bertanya hal itu?"woozi kini menatapku heran
"A...aku hanya penasaran saja.Siapa sih wanita yang kau sukai?"
"Lihat saja nanti"woozi tersenyum manis padaku lalu pergi meninggalkanku di Taman sendirian
"Aku harus kuat,perasaan ini jangan sampai aku terluka karena perasaan ini"aku memegang dadaku yang terasa sangat perih di dalam
~Sepulang Sekolah~
Hari ini aku pulang sendiri karena katanya sih Woozi ada kerja kelompok.Ya mau gak mau aku harus pulang naik bis sendiri.5 menit....10 menit...bahkan 30 menit aku menunggu bis di halte namun bis tak kunjung datang.Tiba tiba saja hp ku berbunyi tanda ada telepon masuk.Ternyata dari Woozi.
"Yeobseo?"
"Mengapa rumah mu terkunci?Apa kau belum pulang?"
"Ne,aku masih menunggu bis di halte"
"Ah...baiklah kalau begitu biar aku jemput ya"
"Oh..baiklah"
"Sampai jumpa"
"Ne"
Percakapan telpon pun akhirnya terputus.Aku memutuskan untuk menunggu Woozi di Halte Bis.Beberapa menit kemudian,aku melihat mobil putih yang tak asing bagiku.Yap itu mobil milik Woozi.Hahaha tumben sekali dia menggunakan mobil biasanya juga sepeda ontel.
"Apa kau lama menungguku?"
"Tidak juga"aku tersenyum ke arah nya
"Ayo masuk"
"Eum...."aku mengangguk pelan
Di dalam mobil
"Tumben sekali kau menggunakan mobil,apa kakimh sampai di penginjakan rem?Kau kan pendek.kkkk~"ucapku sembari terkekeh
"Eitss...kau mengejekku ya"Woozi terlihat sedikit kesal
"Hahaha mianhae"
"Gwaenchanha"Woozi tersenyum ke arah ku
"Eitss kita akan kemana?Inikan bukan jalan menuju rumah ku"aku menengok kanan kiri,dan memang benar jalan ini sangat asing bagiku.
"Sudah diam saja,kau aman jika bersamaku"Woozi mengacak ngacak poni rambutku
"Cih...aku tak yakin kalau aku aman kika bersamamu"ledekku
"Ya ya ya terserah kau saja"
"Cieee ngambek"aku mencubit pipi Woozi
"Diamlah"
"Hm....sebenarnya kita akan kemana?"tanyaku serius
"Kau selalu saja bertanya kepadaku siapa wanita yang ku sukai,dan sekarang aku akan memperkenalkanmu padanya"Woozi tersenyum ke arah ku
'Jederr' Mendengar ucapannya tadi membuat hatiku benar benar remuk.Apa aku sedang patah hati?Oh tidak aku bisa galau stadium 4.Aku tidak boleh terlihat sedih tidak boleh!
"Ada apa?Apa kau sakit?"tanya woozi khawatir
"Tidak ada apa apa"aku tersenyum tipis ke arahnya
"Nah kita sudah sampai"woozi mematikan mesin mobilnya dan keluar dari mobil.Sedangkan aku masih diam di dalam mobil.
"Kau tidak mau turun?"tanya woozi
"Eitss...ternyata sudah sampai ya"aku terkekeh kecil lalu keluar dari mobil
Kami pun memasuki sebuah restaurant yang bisa ku bilang sangat sepi yang di penuhi banyak bunga dan lilin kecil.
"Omo,ternyata kau bisa romantis juga ya.Aku yakin pasti wanita yang kau sukai itu akan klepek klepek" Aku mencoba menahan rasa sakit hatiku ini dengan tersenyum manis di hadapannya
"Kau bisa saja,em...apa kau suka dengan dekorasinya?"tanyanya padaku
"Tentu saja suka,kau mendekornya dengan sangat romantis.Patut ku acungi dua jempol"ucapku sembari mengacungkan kedua jempolku
"Syukurlah jika kau suka"ucapnya tersenyum padaku
"Eits...kau tadi bicara apa?"
"Ah bukan apa apa"
"Oh iya dimana wanita yang kau sukai itu?Apa dia belum datang?"tanyaku padanya
"Dia sudah datang"Woozi kini menatap ku dalam
"Jinjja?"Aku menengok kanan kiri tapi tidak ada orang di dalam restaurant selain aku dan dia.
"Aku tak melihat siapapun selain kita"aku kini menatapnya
"Ikut aku"woozi menarik tanganku menuju sebuah cermin besar di restaurant itu
"Kau mau tau siapa wanita yang ku sukai?"ucapnya sembari menatapku.Aku menganggukan kepalaku.
"Coba kau lihat cermin ini,pasti kau akan tahu jawabannya"
"Ma..maksudmu?"
Apa itu aku?Ah itu tidak mungkin.
"Wanita yang ku cintai adalah wanita yang berada di cermin ini"Woozi menunjuk bayangan ku di cermin
"Maksudmu wanita itu adalah aku?"ucapku sedikit tak percaya.Woozi segera menggenggam tanganku.
"Iya,kaulah orangnya.Kau selalu membuat ku tersenyum dan tertawa.Bersamamu aku merasakan kebahagiaan.Mungkin kau sangat terkejut dengan pernyataan ku ini.Aku hanya ingin bilang bahwa aku menyukai mu anniya tapi mencintaimu,sangat sangat mencintaimu.Aku tahu pasti cintaku ini bertepuk sebelah tangan.Setidaknya aku sudah mengungkapkan perasaanku padamu.Itu cukup membuatku merasa lega"Woozi menatap mataku dalam dan tersenyum manis padaku.Aku masih kaget dan tidak percaya.Ternyata selama ini dia pun mencintaiku.
"Kau pasti terkejut.Aku tidak akan memaksamu untuk menjadi kekasihku.Baiklah aku akan pergi"Woozi melangkahkan kakinya meninggalkan tempat ini.
"Tunggu"teriakku.Woozi pun menoleh ke arahku.Aku menghampirinya dan memeluknya.
"Kau tau tidak,aku pun sebenarnya menyukaimu.Tapi aku tidak berani mengatakannya.Ku pikir cintaku bertepuk sebelah tangan,ternyata dugaanku salah"aku memeluknya erat.Dan dia pun membalas pelukanku
"Benarkah?Wow aku senang mendengarnya"ucap woozi melepas pelukan
"Apa kau mau menjadi kekasihku?"
"Tentu saja"aku tersenyum manis sambil menampakkan gigi kelinciku
"Akhirnya kau menjadi milikku"Woozi memelukku erat,sangat erat.
"Berjanjilah padaku jangan pernah membuatku bersedih"ucapku padanya
"Itu tentu"Woozi menempelkan Batang hidungnya ke Batang hidungku dan menggesek gesekannya.

~TAMAT~
Mian kalo gak ngefeel
Gue bukan penulis imagine handal
Voment juseyo 😘

Imagine With SeventeenWhere stories live. Discover now