Pertemuan

24 2 1
                                    

"Kauuu!!!" Tunjuk seorang gadis pada pria didepannya

diteriaki seperti itu, pria itu hanya mengangkat salah satu alisnya dengan senyum yang melekat dibibirnya yang tipis.

"Iya, kenapa?" Ucapnya, masih dengan raut wajah yang sama

Gadis itu hanya menatapnya geram, seakan akan ingin menyemburnya dengan air panas yang bergejolak, dengan satu gerakan gadis itu mengarahkan jari telunjuknya kearah wajah pria berambut gelap itu.

"Kau.... jangan pernah muncul dihadapanku lagi!!" Serunya sambil membalikan badan dan menjauh dari si pria .

Keylia Dellian

Gadis berambut coklat muda yang gelap, dan bermata hitam itu berjalan menuju kelasnya sambil menghentakan kakinya dengan keras, tak peduli dengan suara yang ditimbulkan olehnya sendiri, moodnya kali ini sedang tidak bagus, sungguh awal hari yang sangat tidak menyenangkan baginya.

Diawali dengan mimpi yang mengingatkan pada teman kecilnya yang sudah meninggalkannya, dan teringat kejadian yang membuatnya membenci orang yang disayanginya dulu, Ditambah dia bangun kesiangan dan nyaris terlambat masuk sekolah!.

Dengan nafas memburu dia mempercepat langkahnya, saat sudah melihat pintu tujuannya, dengan pelan dia mengetuk pintu yang menjulang tinggi didepannya, saat sudah mendengar instruksi agar masuk dari dalam, dia menarik nafas lalu mendorong pintu sampai memperlihatkan teman temannya yang sedang memandang dirinya, sementara sang guru hanya menatapnya tajam, seketika itu jantungnya berdetak lebih keras.

'Mampus aku' runtuknya dalam hati

"Kamu terlambat lagi Key" ucap Bu Renny sambil melangkah mendekati Keylia

Walau guru itu berkata lembut ditelinga tetapi bagi Keylia itu adalah pertanda buruk, hukuman berat akan datang khusus untuknya.

Mendengar itu, Key hanya menundukan kepalanya sambil menganggukan kepalanya sekali.

"Ma...maaf bu Renny, sa...saya kesiangan" ucapnya terbata

"Sampai kapan kamu akan terlambat dipelajaran saya hah?!, hampir setiap saya mengajar kamu selalu terlambat!" Serunya menggelegar keseluruh ruangan, seketika suasana ruangan itu menjadi tegang,

"seperti biasa kamu saya hukum berlari lapangan sebanyak 55 kali setelah pulang sekolah, tepatnya jam 1 siang,  mengerti?!" tanya Bu Renny dengan intonasi tingginya

Dengan pasrah Key menganggukan kepalanya, lalu saat disuruh untuk duduk, dengan patuh dia melangkah masuk, masih dengan menundukan kepalanya Key menghampiri bangku kosong dijajaran belakang, gadis itu pun menghempaskan diri diatas bangku dengan tubuh lunglai, lalu menghembuskan nafasnya sekali.

Disamping kanannya, Grilly, sahabat satu satunya mengelus tangan diatas pangkuannya, Grilly memberikan senyuman penyemangat untuknya, dengan sedikit terpaksa Key membalas senyuman sahabatnya itu, senyum yang Key berikan hanya ingin agar sahabatnya itu tidak terlalu khawatir kepada dirinya, sahabatnya ini tau, Bahwa Key bukan anak pemalas yang sengaja datang terlambat kesekolah untuk belajar, tetapi entah kutukan apa yang menghampiri dirinya ini, setiap pelajaran Sejarah yang digurui Bu Renny dia selalu datang kesiangan, entah harus bagaimana agar Bu Renny tidak memarahi dan menghukum dirinya.

Kringggg.....

Bel pulang pun berdering nyaring disetiap ruangan,

'Huh.....' Key mendesah lega saat mendengar detingan bel yang berbunyi nyaring itu, dengan semangat dia memasukan setiap buku yang sebelumnya dia keluarkan,

"Key, yuk kita pulang" ajak Grilly padanya

"a..... eh... aku kan dihukum lari Grill, kamu duluan saja" jawab Key

Love Or DeathWhere stories live. Discover now