part 2

12 1 0
                                    

Dia adalah pembunuh ayahku!!

kami saling menatap dalam diam sambil memegang buku yang sama, entah berapa lama kami diposisi seperti itu, tiba tiba lelaki itu tersenyum dan detik itu juga aku langsung menarik tanganku dari buku itu,

"Kau lagi, apa yang kau lakukan disini?!" Geramku

Namun tak ada jawaban darinya, dia hanya menatapku tajam, lalu tatapannya berubah dingin saat dia melangkah maju mendekatiku, dan aku, secara alami melangkah mundur, melihat itu dia menghentikan langkahnya, tentunya dengan senyum khasnya,

"Kenapa kau mundur?, takut eh?" Tanyanya

"Ta....takut? Padamu?, heh... aku sama sekali tidak takut padamu." Sinisku

"Oh ya?, buktinya kau mundur saat aku maju mendekatimu" Jawabnya

"Ku bilang aku tidak takut padamu!" Keukeuhku

"hm.. apa yang kau lakukan dengan buku ini?" Tanyanya sambil mengangkat buku yang di pegangnya

"Itu bukan urusanmu" balasku

"tentu saja ini urusanku" jawabnya tenang namun dia menatapku tajam, ditatap seperti itu membuatku gemetaran namun aku tak boleh takut padanya, tidak boleh!!

"Urusanmu? Apa urusanmu hah?!" Tantangku

"Urusanku adalah dirimu" jawabnya misterius

"Apa maksudmu?" Curigaku

Dia tersenyum miring mendengar pertanyaanku, dan itu membuatku kesal meladeni pria dihadapanku,

Sunyi.....

Itu yang terjadi diantara kami, hanya saling menatap, yang satu kesal sementara yang lain terbilang dingin tak tersentuh,

Kringgggg......

Bel masuk berdering nyaring menyadarkanku dari tatapan dingin itu, dengan cepat aku melangkah meninggalkan pria itu tanpa berkata satu kata pun,

'dasar pria aneh, tak tau malu!, akan kubalas kematian ayahku di lain waktu, lihat saja nanti' runtukku dalam hati

Author Pov

Pria itu terdiam ditempatnya, tidak bergerak seinci pun, sebelah ujung bibirnya tertarik ke atas disertai tatapan tajamnya,

'Sekarang kubiarkan kau pergi, namun nanti tak akan ada satu kali pun kesempatan untuk kau pergi dari genggamanku' janjinya dalam hati

"Leo!!" seru pria dibelakangnya, Leo berbalik untuk melihat siapa yang memanggil namanya.

"Gildon?, apa yang kau lakukan disini?" Tanya Leo kepada pria berambut pirang dihadapannya.

"Tentu saja aku mencarimu Leo" balasnya sarkartis.

"Sedang apa kau diperpustakaan?" Lanjutnya

"aku hanya kebetulan lewat" jawab Leo

"Dan tertarik pada satu buku?" Simpul Gildon saat melihat Leo menggenggam satu buku ditangannya. Leo tersenyum miring mengiyakan pertanyaan Gildon.

"Iya, tertarik" ucap Leo

'Tertarik pada gadis yang ingin membaca buku ini' lanjutnya dalam hati.

"Hey Leo, kita harus mencari ruangan kita, bel masuk sudah berdering" ajak Gildon, Leo mengangguk, tanpa membuang waktu lagi Leo melangkah meninggalkan ruangan, sementara Gildon melangkah dibelakang Leo dan mencoba Mensejajarkan langkahnya dengan pemuda berambut hitam didepannya.

*Keylia Pov

Satu kata yang mewakili perasaanku saat ini,

'Kesal'

Love Or DeathWhere stories live. Discover now