part 12

752 31 2
                                    

Pagi ini prily menuruni tangga seperti biasa nya,tak ada lagi tangis,tak ada lagi air mata,ia kembali seperti biasa nya,tetap ceria dan tersenyum,seakan masalah semalam telah hilang begitu saja.

Priky tak ingin terlihat lemah,prily tak ingin menangisi masalah hati nya lagi,walau didalam hati ia sangat teramat terpuruk,teramat sakit.ia tak mau papa dan juga kaka serta sahabat nya kuatir pada nya.

Papa,rickyy kaka nya,dan juga mila sungguh kaget melihat prily yang telah seperti biasa nya,tak ada kesedihan lagi terlihat.mereka tersenyum k arah prily yang juga tersenyum k arah mereka.

"Pagi pah,ka,mil"sapa prily lalu mencium pipi papa nya dan duduk disamping mila

"Lo udah siap untuk kuliah hari ini?"tanya mila

"Siap dong..lo juga kan?awas aja gara2 lo udah merid lo malah males deh kuliah nya"ucap prily dengan senyum nya

"Mila ga bakal malas sayang,ya kan mil?mila akan tetap bareng kamu ke kampus"ucap papa

"Hahahahaa iya lah pa,ga mungkin mila males,emang dia mau aku musuhin gara2 males kuliah?"ucap prily dengan tawa nya

"Gue tau pril,lo mencoba untuk tegar,gue tau lo mencoba menutupi kesedihan lo,kesakitan lo dibalik senyum dan tawa lo itu pril"batin mila

"Kaka tau pril,kamu tak ingin membuat kita semua kuatir,kaka tau dibalik tawa,senyum dan keceriaan kamu itu,kamu bersusah payah untuk menahan sakit dan rasa sedih kamu pril"batin ricky

"Papa bangga sama kamu nak,papa tau kamu masih swedih,sakit hati dan kecewa pada ali,tapi papa yakin kamu pasti bisa lewatin ini"batin sang papa.

Tak ada dari mereka yang mencoba menyinggung masalah semalam.bagi mereka sudah cukup prily berpura2 seperti ini,mereka tak ingin membuat prily sedih lagi karna menanyakan dan membahas masalah kemaren.

"Yaudh yuk mil berangkat"ucap prily sambil berdiri

"Ah elo pril,gue masih sarapan nih"

"Yaudh abisin sarapan lo,gue tunggu dimobil ya"ucap prily,ya prily telah memiliki mobil sendiri,hadiah dari kedua kaka dan juga papa nya,pasal nya prily telah lulus swkolah dengan nilai tettinggi.

"Yaudh lo duluan,bentar ya,dikit lagi nih"ucap mila n diangguki prily lalu meninggalkan semua nya dan berjalan k arah mobil nya

"Sayang..kaka titip prily ya..jangan pernah tinggalkan prily dikampus,okey"ucap ricky pada istri nya itu

"Iya nak..papa minta tolong jagain prily ya,kalain tentu bisa lihat bukan?prilly sedang berusaha menahan segala sakit,sedih dan juga kecewa nya?hanya kita yang dia punya,okey"ucap papa

"Iya pah..mila janji mila akan jagain prily,kaka dan papa tenang aja ya,mila ga akan  biarin prily jauh dari mila,karna mila juga ga mau prily seperti semalam lagi"ucap mila menatap mertua dan suami nya

"Yaudah kalau gitu kamu berangkat gih..kasian prily nungguin lama2"ucap ricky

"Yaudh ka aku berangkat"ucap mila lalu mencium punggung tangan ricky suami nya dan beralih k mertua nya.

"Pah,mila berangkat ya,papa hati2 dirumah,nanti pulang kuliah mila akan segera pulang bersama prily"ucap mila lalu mencium punggung tangan mertua nya

Betapa bahagia nya ridho memiliki menantu seperti mila,mila selalu memperhatikan nya,bukan hanya ketiga anak nya yang bawel menjaga nya,memperhatikan nya lagi,namun kini sudah bertambah 1 orang lagi,mila,menantu nya.

Sepanjang perjalanan menuju kampus mila yang mengendarai mobil dan prily yang duduk dibangku samping kemudi,mereka lebih banyak diam,entah apa yang mereka pikirkan.

30menit sudah mereka telah tiba diparkiran kampus.prily dan mila keluar mobil bersamaan,mereka berjalan menelusuri lorong demi lorong.

Banyak sapaan yang mereka dapati,mereka pun dengan senang hati membalas nya.pasal nya mereka memang dikenala sebagai mahasiswi terbaik dikampus.

Sesampai nya dikelas prily dan mila dikagetkan dengan ali yang duduk bersama wanita yang tak lain adalah cinta sshabat ali semasa di london.

"Mau apa sih tuh cewe?c ali juga ngapain lagi sama dia?"batin mila

Mila menatap prily dari samping,namun mila lagi2 dikagetkan dengan sikap prily yang diluar dugaan.

Prily tersenyum,tetap seperti biasa nya,bahkan prily tetap duduk dibangku biasa nya bersma mila yaitu bangku yang terletak di depan ali.

"Hai li..hai cinta"sapa prily dengan senyum nya.

Mila yang masih mematung melihat itu berdiri didepan kelas.dikagetkan dengan setuan dari prily.

"Mila...lo mau sampai kapan disana hm?"teriak prily

"Hh?ah ya"ucap mila lalu duduk disamping prily namun sebelum duduk ia sempat menatap tajam k arah ali,seakan berkata 'dasar pria brengsek'.

******

Ali tak menyangka prily kekasih nya terlihat biasa saja saat melihat diri nya sedang bersama cinta.bahkan prily juga menyapa nya dengan senyum nya.

Ali tak bisa melihat ada nya kesedihan dan kekecewaan di dalam senyum dan keceriaan prily.ia hanya melihat prily terlihat baik2 saja.

"Ly..maaf..aku tak bermaksud menyakiti kamu,"batin ali

********

Kelas telah usai,prily dan mila bergegas keluar dari kelas namun ali menahan mereka.

"Illy..milla,tunggu"teriak ali saat melihat prily dan mila hendak berjalan meninggalkan kelas

"Ali..ayo..kita jalan2 dulu ya..."ucap cinta dngan manja pada ali.

Mila dan prily menoleh,prily tetap berusaha memberikan senyum nya,berbeda dengan prily,mila trlihat sangat garang menetap ali.

"Ya..ada apa li?"tanya prily tetap dengan senyum nya,lebih tepat nya senyum paksa.

"Pril.."

"Ali..ayo ah..ngapain sih disini?pril,mila,maaf kita duluan ya"ucap cinta lalu menarik ali

Ali yang ditarik cinta menatap k arah belakang,ingin rasa nya ia tetap berada disana bersama kekasih nya,prilly.namun ia apa daya cinta selalu memaksa nya,ia tau apa yang akan terjadi jika ia menolak kemauan cinta.

******

Prily dan mila pulang kerumah,sepanjang perjalanan prily terlihat diam saja,mila sangat tau apa yang dirasakan oleh prily.

Bahkan setiba nya dirumah,tanpa berkata apa2 prily langsung masuk k kamar nya,dan mengunci diri nya dikamar.

Tak ada yang tau jika kini prily sedang menangis,ia boleh terlihat tegar didepan siapa saja,tapi tidak dengan diri nya sendiri,ia tak bisa menutupi rasa sakit nya,kesedihan nya,kekecewaan nya pada diri sendiri.

"Aku harus gimana tuhan?apa aku harus mengakhiri semua nya?"batin prily menangis

Bersambung

Pengorbanan CintaWhere stories live. Discover now