END

8.1K 329 16
                                    

"Kenapa harus aku? Ada Sasori!
Sakura! Dia melakukan apapun demimu! Buka matamu! Berhenti lah mengejarku! Aku hanya mencintai Nee-chan mu! Haruno Karin!" Bentak Sasuke. Sesungguhnya Sasuke tidak tega melakukan ini pada Sakura

"Aku tak peduli! Aku akan tetap menunggumu! Sampai hatiku lelah! Kau tak perlu risau aku tidak akan mengganggumu dengan Karin-nee. Aku hanya menunggumu. Menunggu sampai kau membuka hatimu untukku" lirih Sakura menatap Sasuke tegas

Rahang Sasuke mengeras mendengar penurunan Sakura. Tanpa menjawab dan memperdulikan Sakura yang tengah menanggis langsung saja Sasuke meninggalkan kelas itu

Sakura terduduk dimer mer kelasnya. Tiba tiba Sasori masuk lalu memeluk erat gadis itu

"S Sasuke-kun...hiks..."isak Sakura menumpahkan segala kepedihannya didada Sasori

"Jangan menanggis! Dasar cengeng!"ejek Sasori mencoba menghibur gadis itu seraya mengelus lembut rambut pink panjangnya

Lima belas menit berlalu. Tak terdengar lagi suara isak tangis Sakura. Gadis itu telah tenang dan sekarang ia menyandar didada bidang Sasori sedangkan pemuda itu masih setia mengelus rambut panjang miliknya

"Ayo pulang ini sudah malam" bisik Sasori lembut

Mendengar penuturan Sasori, Sakura langsung berdiri dan mengulurkan tangannya untuk membantu Sasori berdiri

"Kau pulang saja duluan. Aku akan pulang sendiri" ujar Sakura tersenyum lemah

"Tidak aku akan mengantarmu" tegas Sasori. Tetapi bukan Sakura namanya jika tidak dapat apa yang dimintanya

"Ayolah kau pulang saja. Aku hanya ingin sendiri" melas Sakura yang terpaksa Sasori anggukkan kepalanya

"Jangan melakukan hal yang bodoh oke" ujar Sasori tajam membuat gadis itu terkikik kecil

"Memangnya apa yang aku lakukan? Aku masih waras tau" balas Sakura memukul pelan lengan Sasori. Mendengar jawaban gadis gulali itu Sasori tersenyum lembut lalu mengacak gemas rambut Sakura membuat sang empunya rambut mencibir kesal

"Yasudah sampai jumpa besok" pamit Sasori

÷

÷

÷

÷

Sakura berjalan lesu dijalan raya kota Konoha yang dipenuhi kendaraan dan kelap kelip lampu

Tatapannya kosong seperti orang yang kehilangan semangat hidup

Padahal sedari tadi ferrari merah terus saja membuntuti nya dijarak lima meter darinya. Yang tak lain adalah Sasori. Pemuda baby face itu mempunyai feeling buruk dan biasanya feeling nya tidak pernah meleset

Sakura terus saja berjalan bak zombie tidak memperdulikan klakson klakson yang sangat berisik karena gadis itu berjalan tidak ditrotoar. Sedangkan Sasori yang melihatnya hanya bisa mengutuk kesal melihat kelakuan gadis itu

Sakura terus saja berjalan sehingga tidak menyadari

Tin tin

Ckitttt

Brukkk

÷

÷

Sasori terus saja bolak balik seperti strika sedangkan didepannya Neji dan Tenten kekasihnya tengah menatapnya jengah. Jangan heran kenapa ada Neji dan juga Tenten disana. Karena sepasang kekasih itu berada dikafe yang tidak jauh dari tempat Sakura kecelakaan. Dan Neji yang sudah menganggap Sakura seperti adiknya sendiripun langsung kepalang panik saat Sasori membompong masuk seorang gadis yang berlumuran darah kedalam mobil ferrari merahnya yang tak lain adalah Sakura. Dan disini lah mereka sekarang dirumah sakit milik keluarga Sasori

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang