Flashback

7.3K 282 10
                                    

Aku menyerngit bingung menatap diriku sendiri dan keadaan sekelilingku. Aku menatap gaun putih yang aku pakai dan menatap sekeliling yang tidak ada cahaya sedikitpun.

"Hallo? Apa ada orang?" Teriakku terdengar bergema ditempat ini tetapi nihil. Tak ada seorangpun yang menyahuti ku

"Aku ada dimana sih?" Tanyaku pada diriku sendiri

"Kau ada didunia antara hidup dan mati" ujar seorang wanita cantik yang berdiri didepanku dengan gaun yang sama dengaku

"H Hinata-chan?" Ujarku memastikan wanita yang tengah berdiri tersenyum didepanku. Sedangkan wanita itu hanya tersenyum lembut padaku

Mataku memanas dan tak kusangka air mataku mengalir deras dipipiku. Akupun langsung mendekat kearahnya dan ingin memeluknya tetapi tidak bisa. Tembus. Seperti saat aku ingin mengenggam air.
Lagi lagi ia tersenyum

"Jangan menanggis Sakura-chan. Sejak kapan kau jadi cengeng" ujarnya seraya tersenyum

"H Hinata? Apa kau benar benar Hinata?" Tanyaku yang dibalas anggukan olehnya

"Tetapi kenapa aku tidak bisa menyentuhmu?" Tanyaku dengan bekas air mata yang masih menempel dipipi

"Karena kita beda alam" ujarnya terkikik. Aku menyerngit melihatnya yang malah tekikik. Memangnya ada yang lucu? Pikirku

"Kenapa kau terkikik? Aku tidak sedang melawak" balasku menatapnya bingung

"Kembalilah" ujarnya yang melenceng dari apa yang barusan aku bicarakan. Aku menaikkan alis satu mendengar ucapan ambigunya

"Kembali kealam mu Sakura-chan" sambungnya menatapku dengan iris peraknya yang teduh itu

"Maksudmu?"

"Kau dengar disana?"

"Sakura....sudah meninggal"

Tuturan dari suara asing ditelingaku membuatku membeku

Aku? Meninggal? Pikirku tak percaya

"Hiks...Saku....mohon bagun! Hiks...kau tega meninggalkanku! Kau dan Hinata tega! Kalian jahat!hiks...."

Aku mendongkak keatas tempat asal suara yang ku dengar . Itu suara Ino

"A aku mohon bangun Imouto! Aku janji akan menepati janji yang kau pinta itu! Aku akan melepaskan Sasuke! Aku janji! Aku mohon buka matamu"

"Karin-nee?"lirihku menunduk. Air matapun kembali menguncur dipipiku

"Kau tega melihat mereka menanggis seperti itu?" Ujar Hinata dengan suara lembut khasnya yang kubalas gelengan kepalaku

"Kalau begitu kembalilah" ujarnya lagi

"T tapi aku---

"Kau tega melihat Ino sendirian? Kau tega meninggalkan Karin dalam keadaan yang sangat bersalah? Dan kau tega melihat Sasuke yang akan terus terjerumus kedalam jurang penyesalan?" Potong Hinata. Aku mendongkak menatapnya dengan mata sembabku

"S Sasuke? " Tanyaku

"Hmm dia sangat mencintaimu. Aku mohon kembalilah" pinta Hinata menatapku memohon

Aku terdiam mendengarnya. Berfikir untuk mencerna perkataan Hinata

"Cepatlah Sakura jangan membuang waktu" ujarnya lagi

Aku menatapnya dan dengan sekali tarikan nafas aku menyebutkan pilihanku

"Baiklah aku akan pulang"

Why?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang